Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Tuberkulosis paru-paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe. mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran panjang 1-4 μm.
Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle bacillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis (disingkat "MTb" atau "MTbc"). [1] Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. [2] Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang penyakit parenkim paru .
Kami menyadari bahwa makalah ini belum maksimal dan masih jauh dari kesempurnaan.
Sistem pernafasan terutama berfungsi untuk pengambilan oksigen oleh darah dan pembuangan karbondioksida. Paru dihubungkan dengan lingkungan luarnya melalui serangkaian saluran, berturut-turut hidung, farings, larings, trakea dan bronki. Saluran-saluran itu relatif kaku dan tetap tebuka dan keseluruhannya merupakan bagian konduksi dari sistem pernafasan (Tambayong, 2001). Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksius yang menular yang terutama menyerang parenkim paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis (Brunner dan Suddarth, 2002). Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara (pernapasan) kedalam paru-paru, kemudian kuman tersebut menyebar dari paru-paru ke organ yang lain melalui peredaran darah, yaitu : kelenjar limfe, saluran pernapasan atau penyebaran langsung ke organ tubuh lain. B. ETIOLOGI Sebagian besar pasien menunjukkan demam tinngkat rendah, keletihan, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringat malam hari, nyeri dada dan batuk menetap. Pada awalnya mungkin batuk bersifat nonproduktif, tetapi dapat berkembang ke arah pembentukan sountum mukopurulen dengan hemoptisis. (Brunner dan Suddarth, 2002 ). Penyebab Tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Kuman lain yang dapat menyebabkan TBC adalah Mycobacterium Bovis dan M. Africanus (www.tempointeraktif.com). Kuman Mycobacterium tuberculosis adalah kuman berbentuk batang aerobic tahan asam yang tumbuh dengan lambat dan sensitive terhadap panas dan sinar ultraviolet (Smeltzer, 2001) Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membentuk kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Kuman dapat tahan hidup dalam udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini teradi karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan tuberkulosis aktif lagi Sifat lain kuman ini adalah aerob, sifat ini menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang lebih tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada daerah apikal paru-paru lebih tinggi daripada bagian lain, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat prediksi penyakit tuberkulosis. Kuman TBC menyebar melalui udara (batuk, tertawa, dan bersin) dan melepaskan droplet. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman, akan tetapi kuman dapat hidup beberapa jam dalam keadaan gelap (www.tempointeraktif.com).
Rahma Sabila Damanik (1a), 2024
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah dilimpahkan kepada baginda alam Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas saya pada mata kuliah Biologi Sel Dan molekuler pada program studi sarjana farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Wasliyah, Tahun Ajaran 2024-2025, dengan judul makalah yang di tulis yaitu "TUBERCULOSIS"(TBC) Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan dan menghaturkan banyak terima kasih kepada Ibu Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Biologi Sel dan Molekuler pada program studi sarjana farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Wasliyah yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan makalah ini, sehungga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah (Maryunani anik. 2010) Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah (Sylvia A. Price & Wilson,2006) Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru yangdisebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis (Somantri, 2008) B. ETIOLOGI Penyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu basil mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis. Tuberculosis ini ditularkan dari orang ke orang oleh trasmisi melalui udara. Individu yang terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet besar (lebih besar dari 100 u) dan kecil (1 sampai 5u). droplet yang besar menetap, sementara droplet kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan. C. MANIFESTASI KLINIS 1. Gejala Umum · Batuk terus menerus dan berdahak 3 (tiga) minggu atau lebih. Merupakan proses infeksi yang dilakukan Mycobacterium Tuberkulosis yang menyebabkan lesi pada jaringan parenkim paru. 2. Gejala lain yang sering dijumpai a. Dahak bercampur darah Darah berasal dari perdarahan dari saluran napas bawah, sedangkan dahak adalah hasil dari membran submukosa yang terus memproduksi sputum untuk berusaha mengeluarkan benda saing. b. Batuk darah Terjadi akibat perdarahan dari saluran napas bawah, akibat iritasi karena proses batuk dan infeksi Mycobacterium Tuberkulosis.
Abstrak Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat mengenai hampir semua organ tubuh, baik organ saluran nafas (paru) maupun di luar tubuh, seperti kelenjar limfa, meningen, tulang dan sendi, hati, limfa, saluran cerna dan lain sebagainya (ekstra pulnonal). Dilaporkan seorang pasien, laki-laki, 16 tahun di rawat di bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak 11 Agustus 1997 dengan keluhan utama timbul benjolan di leher sejak 6 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan penderita dengan keadaan umum sedang, vital sign dalam batas normal, terdapat pembengkakan kelenjar limfa coli, supra clavicula kiri-kanan dan aksila kiri-kanan, tanpa tanda-tanda radang akut. Jantung dan paru dalam batas normal, hati teraba 1-2 jari bawah arcus costarum, limfa S1-2, ginjal tak teraba. Sementara pasien di diagnosis dengan Limfoma Malignum. Berdasarkan hasil ro-foto thorak didapatkan gambaran TB milier. Hasil BAJH menunjukkan gambaran limphadenitis khronik. Sehingga akhirnya pasien didiagnosis dengan TB Milier/TB Disseminata (TB milier + Limfadenitis TB + Meningitis TB + Susp. TB Hepar + TB limfa).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KONSEP DASAR TUBERCULOSIS PARU, 2017
Unnes Public Health, 2017
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 2016