LK 3.1 Menulis Best Practice Handini Widyastiti
Handini Widyastiti2022, Best Practice PPG Daljab 2022
Sign up for access to the world's latest research
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact
Related papers
LK 3.1 Best Practices RISTANTI HANDAYANI
Ristanti Handayani, 2022
Sekarang ini minat atau ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas terutama kelas delapan mengalami penurunan. Penurunan minat siswa dalam mengikuti pelajaran mempunyai andil yang sangat besar dalam penurunan hasil belajar siswa. Dalam rangka usaha meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran terutama dalam materi membuat invitation card, kami mencoba menerapkan model baru, model pembelajaran yang dipakai adalah PJBL, dimana siswa diminta aktif dalam kegiatan berdiskusi baik dengan kelompok sendiri maupun dengan kelompok lain. Ketika siswa belajar dengan teman sejawat, mereka lebih merasa enjoy, rileks dan fleksibel dalam mengungkapkan suatu ide atau gagasan dalam memahami materi maupun menyelesaikan suatu masalah dalam materi tersebut. Dalam metode PJBL, guru hanya sebagai motivator dan fasilitator sehingga pembelajaran ini berpusat pada siswa dan diharapkan bisa membentuk kepercayaan diri dari dalam diri siswa dalam mengungkapkan pendapat atau gagasan sehingga siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran ini. Ketika siswa sudah merasa percaya diri, maka mereka bisa menggali potensi diri dalam memahami dan menyelesaikan masalah yang ada di dalam materi yang sedang mereka pelajari. Sehingga, hal ini bisa berbanding lurus dengan hasil belajar siswa tersebut
LK 3.1 Best Practices Slamet Sri Setiowati Ningsih
Best Practises, 2022
LK 3.1 Best Practice Winda
,diskusi,penugasan dan tanya jawab (condition) serta menggunakan media video animasi (ICT) yang ditayangkan melalui LCD monitor (TPACK), peserta didik (audience) mampu menemukan informasi umum, mengidentifikasi, menganalisa, membedakan (behavior) fungsi sosial, kosa kata, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional tulis (Literasi) yang melibatkan tindakan memberi, meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya dan membuat paragraf sederhana (HOTS) memperkenalkan diri sendiri dengan tepat (degree) dan santun, percaya diri, tanggung jawab serta bekerjasama dengan baik (PPK), lancar dan akurat secara berpasangan (4C). Aksi PPL Siklus Ke_2 • Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Model Project Based Learning dengan pendekatan saintific, diskusi, penugasan dan tanya jawab (condition) serta menggunakan media video (ICT) yang ditayangkan melalui LCD monitor (TPACK), peserta didik (audience) mampu mengidentifikasi, menganalisa, (behavior) fungsi social dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu (literasi) terkait kehidupan remaja SMP/MTs dan menemukan pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu (HOTS) dengan tepat (degree) dan rasa Percaya diri, jujur, tanggung jawab serta bekerjasama dengan baik (PPK), lancar dan akurat secara berpasangan (4C).
LK 3.1 Best Practices - SINTA SARASWATI
Sinta Saraswati, 2022
Best Practice penerapan model pembelajaran Peoblem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
002C_Andi Siswanto_LK 3.1 Menyusun Best Practices
Penyusunan Best Practices PPG Daljab Kemenag Angakatan 1 Tahun 2023 Universitas Muhammadiyah Malang Andi Siswanto, S.Pd
Related topics
Related papers
LK 3.1 Menyusun Best Practices Tya Utami Widianti
Tya Utami Widianti , 2022
LK 3.1 Best Practice adalah salah satu refleksi yang dilakukan terhadap salah satu siklus PPL yang sudah dilakukan, yaitu disiklus 3
LK 3.1 Menyusun Best Practices Aulia Widiarti
Aulia Widiarti, 2022
LK 3.1 BEST PRACTICE-ITA YULIASTUTI
Ita Yuliastuti, 2023
A. Kondisi yang melatar belakangi praktik best practice ini adalah berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh peneliti terkait kemampuan HOTS peserta didik yang masih rendah. Adapun masalah yang diidentifikasi adalah guru belum melakukan pembiasaan berpikir tingkat tinggi, baik dalam proses KBM maupun dalam evaluasi soal. Hal ini terbukti dari fakta yang terjadi di lapangan: 1. Beberapa peserta didik sudah memiliki kemampuan bertanya, namun pertanyaan yang disampaikan belum menggambarkan berpikir tingkat tinggi. 2. Dalam hasil evaluasi yang berbasis HOTS, terutama ulangan harian masih banyak diantara peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM 78. 3. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih berpikir tingkat rendah padahal tujuan pembelajaran yang dituliskan guru di RPP sudah menggunakan kata kerja operasional yang berpikir tingkat tinggi. 4. Dalam membuat soal, guru lebih sering mengambil dari buku paket, dan bentuk soal yang diberikan masih banyak berbentuk LOTS maupun MOTS.
LK 3.1 Best Practices VETHORIA NURMAYASARI
vethoria nurmayasari, 2022
Peningkatan keaktifan belajar siswa kelas 3 SD Negeri Menguri menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media power point
LK 3.1 best practice Asma Diani
BEST PRACTICE LK 3.1 PPG DALJAB KATEGORI 2 TAHUN 2022 UNIVERSITAS ALMUSLIM ACEH
LK 3.1 BEST PRACTICE RENCANA TINDAK LANJUT (ITA YULIASTUTI)
LK 3.1. BEST PRACTICE, 2023
Pembelajaran penting yang saya dapat setelah melaksanakan aksi 1 sampai dengan 2 adalah sebagai berikut : 1. Peran guru amatlah penting dalam mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas melalui dunia pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator, motivator, edukator, inovator. Seperti kutipan dari Prof. Dr. Putu Budi Adyana, M.Si. saat pemberian kuliah pengantar Refleksi kegiatan PPL Aksi 2 yaitu hari ke 50, pada tanggal 16 Januari 2023 “Guru jangan memberi tahu peserta didik, tetapi ajaklah mereka mencari tahu. Maka dengan demikian, keterampilan dan pengetahuan peserta didik akan terbentuk dengan baik”. 2. Ternyata peserta didik bisa diajak bekerja sama untuk mencoba metode pembelajaran yang inovatif, mereka juga cepat untuk beradapasti dengan media berbasis TPACK. 3. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif suasana kelas berubah menjadi menyenangkan karena semua peserta didik bisa berkontribusi walau dengan kemampuan yang terbatas. 4. Ternyata saya juga mampu untuk menggunakan media pembelajaran inovatif. Disamping ketidak percayaan diri saya dalam memberikan contoh langsung kepada peserta didik asal di awal semua sudah dipersiapkan dengan baik dan sesuai dengan konsep. 5. Seperti yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si. dan Ayu Ratna Puspaningsih, S.Pd., M.Pd., bahwa tidak apa-apa jika seorang guru melakukan kesalahan dalam mencoba hal baru. Karena mengajar adalah proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik. 6. Memberikan apresiasi kepada peserta didik yang kritis juga hal yang bijak untuk di lakukan. 7. Penguasaan teknologi untuk media pembelajaran bisa di lakukan asal ada kemauan untuk belajar.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.