Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Cloud computing adalah istilah yang digunakan ketika pengguna seperti bisnis dan administrasi publik , menggunakan jaringan seperti internet , akses data dan perangkat lunak yang tersimpan pada komputer penyedia layanan di lokasi lain . Cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan kunci informasi yang dapat membantu bisnis Eropa , khususnya UKM , untuk secara drastis mengurangi biaya TI , membantu pemerintah menyediakan layanan dengan biaya lebih rendah untuk warga dan membuat komputasi lebih hemat energi . Penghematan biaya berpotensi berasal dari bisnis dan administrasi publik tidak lagi perlu menginstal dan memelihara perangkat lunak dan komputasi peralatan mereka sendiri , atau mengelola fasilitas penyimpanan data di rumah .
Sederhannya: cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak. Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama Anda memiliki akses ke internet. Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran banyak perusahaan atau orang-orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan data Indonesia semakin menunjukkan potensinya sebagai raja ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara. Berdasarkan riset dari Google, Temasek dan Bein, Pada 2019 Indonesia telah menguasai 40% dari total nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara. Hasil riset bertajuk e-Conomy SEA 2019 itu menyebut, nilai ekonomi berbasis internet Indonesia mencapai 40 miliar dolar atau Rp567,9 triliun. Angka tersebut diproyeksikan bakal melonjak 32 persen menjadi 133 miliar dolar pada 2025 mendatang.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini mempengaruhi kehidupan kita juga pola perkembangan tingkah laku masyarakat terutama dalam penggunaan teknologi. Dunia pendidikan dan dunia kerja merupakan salah satu yang paling banyak memanfaatkan teknologi, dalam hal ini teknologi informasi, karena teknologi informasi menyediakan proses yang cepat, tepat, dan menghasilkan tingkat keakuratan yang lebih. Dalam lingkungan perusahaan dan perguruan tinggi. Komputer adalah alat bantu yang mutlak diperlukan sebagai pendukung pemrosesan data dan informasi. Penyediaan informasi yang cepat dan akurat, sangat membantu pihak manajemen untuk memimpin suatu perusahaan atau sekolah karena tidak cukup hanya dengan kemampuan dan pikiran saja untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manfaat dari berkembangnya teknologi adalah membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, Seperti program aplikasi Microsoft Office, program ini sangat membantu mereka para pekerja kantoran, mahasiswa, pelajar, dan masih banyak lagi. Salah satu bagian dari Microsoft Office adalah Microsoft Office Excel atau disebut juga Spreadsheet. Program aplikasi pengolah angka ini memudahkan kita untuk melakukan perhitungan serta mengolah data berupa angka yang ada dalam tabel. Dalam Microsot Office Excel banyak sekali fungsi-fungsi tertentu yang masing-masingnya memiliki kegunaan tersendiri. Excel merupakan program pengolah data, berupa angka atau grafik, yang memang sudah sangat populer dikalangan mahasiswa, peniliti atau praktisi ilmiah. Antramukanya yang sederhana membuat program ini mudah untuk dimengerti, bahkan oleh pengguna biasa yang mungkin baru mempelajari pengolahan data. Selain itu, fungsi – fungsi yang sudah sangat kompleks untuk perhitungan, mulai dari operasi matematika sederhana hingga pengolahan data analitis membuat program ini lebih diminati dibanding program sejenis dari perusahaan lain. Merancang tangki penyimpanan merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa teknik kimia baik untuk bekerja maupun sebagai
2011
Salah satu topik terhangat Information and Communication Technology (Teknologi Informasi dan Komunikasi) saat ini adalah cloud computing . Teknologi c loud computing dihadirkan sebagai upaya untuk memungkinkan akses sumber daya dan aplikasi dari mana saja melalui jaringan Internet , sehingga keterbatasan pemanfaatan infrastruktur ICT yang sebelumnya ada dapat diatasi. NIST mendefiniskan Clud Computing adalah sebuah model untuk kenyamanan, akses jaringan on-demand untuk menyatukan pengaturan konfigurasi sumber daya komputasi (seperti, jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat ditetapkan dan dirilis dengan usaha manajemen yang minimal atau interaksi dengan penyedia layanan. Pembahasan paper dimulai dengan uraian dari beberapa pendapat dan penelitian terdahulu tentang teknologi cloud computing , selanjutnya ditinjau kelebihan dan kekurangan yang dapat ditimbulkan atas implementasi cloud computing . Pembahasan diakhiri dengan kesimpulan apakah c...
Di susun oleh : Nama : Arif Fatoni NIM : 1102412098 ROMBEL : 03 Dosen Pengampu :Septia Lutfi, M. Kom KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Implikasi Cloud Computing untuk Kehidupan dan Pendidikan". Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : kedua orang tua yang memberi motivasi sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar, Bapak Septya Lutfi,M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teman-teman Jurusan Teknologi Pendidikan yang banyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih. Penulis 3
CP Program Studi S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S11 Keterampilan dalam mengatur diri sendiri (intrapersonal skills) dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain (interpersonal skills).
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga.
9905817017 Karman (990581700 PENDIDIKAN BAHASA PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami sebagai penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, maka kami sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, yang merupakan tugas mata kuliah Teori, Apresiasi, dan Pengajaran Sastra pada program Pendidikan Bahasa, Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Terselesaikannya penyusunan makalah ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Jakarta, 2 Mei 2018 Penulis 2 PENELITIAN CYBERSASTRA A. SELUK BELUK CYBERSASTRA Istilah cybersastra mulai populer memang baru belakang ini. Sejak tahun 2001 baru merebak istilah demikian yakni pada saat budaya internet mulai berkembang di Negara kita. Melalui internet tersebut, muncul cybersastra. Apapun yang terjadi, kehadiran cybersastra seakan-akan telah menabuh "gong besar" dunia sastra. Para peneliti pun mulai melirik ke arah itu, kritikus sastra mulai membidik, dan para esais sastra mulai curiga. Berarti, munculnya cybersastra mampu mengetuk pintu-pintu pemerhati sastra yang hampir terkunci. Dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, cybersastra tampaknya akan semakin berkembang. Seiring dengan itu pula, perhatian peneliti sastra semakin kerepotan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi dan akan terjadi melalui cybersastra. Apakah cybersastra memang telah memliki etos yang mapan,seperti halnya sastra koran dan buku? Kecuali itu,apakah sebenarnya yang melatarbelakangi cybersastra? Jangan-jangan terobosan imovatif sastra ini justru menimbulkan salah paham dan simpang siur. Hal ini patut dicatat, sebab ada yang berasumsi bahwa cybersastra sekedar karya orang yang kurang kerjaan. Asumsi ini memang menyakitkan, karena itu peneliti sastra memang terbebani tugas untuk mengkaji lebih jauh komunitas cybersastra itu sendiri. Istilah cybersastra, dapat dirunut dari asal katanya. Cyber, dalam bahasa inggris tidaklah berdiri sendiri, Melainkan terjalin dengan kata lain seperti cyberspace, cybernate, cybernetics. Cyberspace berarti ruang (berkomputer) yang saling terjalin membentuk budaya dikalangan mereka. Cybernate, berarti pengendalian proses menggunakan komputer. Cybernetics berarti mangacu pada sistem kendali otomatis, baik dalam sistem computer (elektronik) maupun jaringan syaraf. Dari pengertian ini dapat dikemukakan bahwa cybersastra adalah aktivitas sastra yang memanfaatkan komputer atau internet. Munculnya cybersastra telah menyuguhkan realitas tersendiri bagi pemiliti sastra. Paling tidak, peniliti akan tersedot pada tradisi para penulis. Oleh karena gerakan cybersastra sekaligus menghendaki keterampilan bermain internet, tentu saja tak semua penulis mampu menuju ke situ. Hanya penulis yang gigh dan mau mengikuti perkembangan arus globalisasi saja yang terpanggil ke cybersastra. Penulis yang masih mengandalkan tradisi lama, memanfaatkan mesin ketik manual, tulis tangan, dan komputer sederhana, tentu tidak bergegas bermain internet. Karena itu, karya yang dihasilkan pun bukan cybersastra, melainkan sastra cetak dan kopi. Jadi cybersastra tetap berkaitan dengan skill dan kemajuan 3 teknologi komunikasi. Dari sini, akan muncul pula sebuah komunitas baru dalam sastra, yaitu komunitas cybersastra. Penulis tertarik terjun ke cybersastra dengan ada beberapa alasan. Pertama, mungkin mereka ingin mencari model baru, kreativitas, dan ingin meninggalkan tradisi lama yang menjenuhkan. Mereka menganggap bahwa cybersastra adalah ladang baru yang menjanjikan. Cybersastra akan lebih mewakili keinginan dan daya juang kreativitas karena masih terbatas yang berminat ke situ. Daya saing mereka pun masih terbatas, sehingga karya seperti apa saja,akan semakin diakui eksisstensinya. Kedua, mereka ada yang segera ingin mencari popularitas. Lewat cybersastra yang terbatas komunitasnya, sebaliknya diri pengarang dapat mudah tersebar keseluruh penjuru dunia. Nama mereka tak perlu harus melewati wisuda khusus. Nama penulis akan terangkat dan segera terkenal keseluruh jaringan cyber. Ketiga,ada di antara mereka yang sekadar iseng bermain internet dan ingin meloloskan diri dari penjara sastra koran. Mereka beranggapan bahwa sastra koran dan buku, terlalu hegemonik. masing-masing penerbit memiliki strategi, ada model "KKN" (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) di dalamnya, sehingga tak semua karya tulis pemulat tercakupnya. Itulah sebabnya, cybersastra menjadi tawaran yang menarik. Berarti Cybersastra menjadi ladang menjebol sistem sastra yang pernah ada,yaitu sistem yang tak kondusif. Dari beberapa alasan diatas,peneliti sastra dapat menggali lebih jauh alasan-alasan penulis cyber, pengayom cybersastra, dan sebagainya. Kajian semacam ini memerlukan model-model penelitian sastra khusus. Boleh saja, ketika peneliti tertarik pada masalah latar belakang penulis Cybersastra, lalu meminjam model kajian sosiologi sastra dan psikologi sastra. Jika peneliti tertarik pada pemanfaatan arus komunikasi, dapat saja peneliti menggunakan kajian postkolinial. Pada saat peneliti mabuk dengan teks-teks aneh Cybersastra, yang sulit didekati dengan model tradisional, peneliti dapat menggunakan dekonstruksi dan seterusnya. Pendek kata,kajian Cybersastra masih terbuka luas bagi peneliti. Hal ini tergantung apa yang dimaui peneliti sendiri. Jadi,tegasnya cybersastra bukan model kajian ,melainkan sebuah "wilayah kajian" cybersastra menjadi bahan kajian, bukan sebagai"cara pandang". Sebagai bahan kajian, cybersastra telah menyuguhkan fenomena unik, kreatif, dan menantang peneliti sastra. Oleh karena wilayah garap ini tergolong mutakhir, seyogyanya pemanfaatan modal penelitian terbarupun lebih signifikan jika dimanfaatkan.