Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
tampil lemah dan juga bermoral buruk. Hal ini semakin memperkuat Golongan oposisi. Akhirnya, pada Tahun 750 M, daulat Ummayah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim Al -Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Ummayah, melarikan diri ke mesir, ditangkap dan di bunuh di sana. Dinasti Abbasiyah didirikan secara revolusioner dengan menggulingkan kekuasaan dinasti Umayyah. Terdapat beberapa faktor yang mendukung keberhasilan pembentukan dinasti ini. Diantaranya adalah: meningkatnya kekecewaan kelompok Mawalli terhadap dinasti Bani Umayyah, pecahnya persatuan antarsuku-suku bangsa Arab, dan timbulnya kekecewaan masyarakat agamis dan keinginan mereka memiliki pemimpin kharismatik. Masa pemerintahan Bani Abbas disebut sebut dalam sejarah sebagai masa Kemajuannya Islam. Karena pada masa itu Selanjutnya, makalah yang disajikan oleh penulis ini, diharapkan bisa menjadi bahan diskusi yang nantinya dapat bermanfaat.
2019
Secara terminologis Rosenthal menyebutkan bahwa historiografi Islam adalah karya sejarah yang ditulis oleh penganut agama Islam dari berbagai alirannya. Sedangkan HAR. Gibb menyamakan pengertian historiografi Islam dengan ilmu al-tarîkh, yang dalam literatur Arab mencakup bentuk analytic (kronologis) maupun biografis. Historiografi Islam adalah studi yang menyangkut dengan berbagai ilmu sejarah dan karya sejarah dalam kaitannya dengan hal-hal yang menyangkut berbagai hasil tulisan yang diciptakan oleh kaum Muslim dalam menggambarkan aktivitas manusia dalam setiap ruang dan waktunya.1 Menulis mengenai historiografi di dalam masa tertentu tujuannya adalah untuk menunjukkan perkembangan konsep sejarah baik di dalam pemikiran maupun di dalam pendekatan ilmiah yang dilakukannya disertai dengan uraian mengenai pertumbuhan, perkembangan dan kemunduran bentuk-bentuk ekspresi yang dipergunakan dalam penyajian bahan-bahan sejarah. Hal ini juga berlaku bagi historiografi islam yang penulisannya telah dimulai sejak masa permulaan islam hingga masa sekarang. Penulisan-penulisan ini ada di beberapa tempat dan wilayah atau kawasan yang pada mulanya berada di dalam suatu sistem masyarakat tertentu dengan pola pemikiran tertentu baik dalam bidang politik, agama, sosial, dan kebudayaan. Salah-satu contoh yang dapat dipergunakan sebagai sumber penting penulisan sejarah islam ialah karya Ibn Khallikan yang berjudul Wafayat al-A'yan. Buku ini yang pada mulanya hanya berbentuk manuskrip kemudian diterbitkan oleh Ferdinand Wustenfeld pada tahun 1835-1840 dan merupakan suatu referensi dalam penulisan karyanya yang berjudul Geschichtschreiber der Araber yang terbit tahun 1882, yang kemudian Wafayat al-A'yan menjadi banyak referensi karya-karya sejarah dan historiografi. Antara tahun 1956 dan 1958 School of Oriental and African Studies Universitas London mengadakan serentetan kegiatan ilmiah mengenai penulisan sejarah, khususnya penulisan sejarah di Timur Tengah dengan maksud untuk mempelajari, mengevaluasi cara, dan karakter penulisan sejarah yang dilakukan oleh penulis-penulis Asia. Pertemuan tersebut menghasilkan makalah-makalah yang kemudian dijadikan empat buah buku, yang salah 1 Ajid Thohir.
Beragamnya aliran Teologi yang tumbuh subur memiliki sejarah yang panjang, semuanya tidak terlepas dari para pendirinya dan latar belakang yang menyertai sampai pada para pengikutnya yang memiliki kontribusi besar terhadap aliran tersebut.
Tidak diragukan lagi bahwa politik Islam merupakan masalah yang subtil dan kontroversial untuk dikaji. Biasanya, titik tolak diskusi masalah ini adalah keunikan Islam yang tidak memisahkan antara yang sakral dan yang sekular, yang religius dan yang politis. Sementara itu realitas menunjukkan hal yang agak beda: dalam sejarah Islam, kepemimpinan temporer lebih mengutamakan tajamnya pedang daripada otoritas spiritual. Hubungan agama dan politik selalu menjadi topik pembicaraan menarik, baik oleh golongan yang berpegang kuat pada ajaran agama maupun oleh golongan yang berpandangan sekuler. Bagi umat Islam, muculnya topik pembicaraan tersebut berpangkal dari permasalahan: apakah kerasulan Muhammad saw mempunyai kaitan dengan masalah politik; atau apakah Islam merupakan agama yang erat dengan urusan politik, kenegaraan dan pemerintahan; dan apakah sistem dan bentuk pemerintahan, sekaligus prinsip-prinsipnya terdapat dalam Islam?
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa umat Islam di Indonesia adalah unsur yang paling mayoritas. Dalam tataran dunia Islam internasional, umat Islam Indonesia bahkan dapat disebut sebagai komunitas muslim paling besar yang berkumpul dalam satu teritorial kenegaraan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, suri tauladan dan cahaya petunjuk bagi umat Islam sedunia. Semoga syafaatnya mengiringi kita di hari akhir. Amin.
Jurnal Al-Qalam Jurnal Kajian Islam & Pendidikan
The purpose of this research is to find out the historical approach in Islamic studies. The research method used is a qualitative method with the type of library research or library research, namely sourced from the works of the library, whether in the form of scientific articles, books, and so on. Of course, this research is expected as education and literacy for readers. Remembering this historical approach is very important in understanding religion, because religion itself descends from concrete situations and is related to social conditions. With this approach we will be shown the actual state of an event. Someone who wants to study a deeper understanding of the Qur'an or the events that accompanied the revelation of the Qur'an needs to be equipped with a historical approach to Islamic studies. The purpose of using the historical approach is to reconstruct past events objectively and systematically, by collecting, verifying, evaluating, and synthesizing evidence to expl...
Npm : 1408260071 I. PENDAHULUAN Dalam dunia Islam, Ilmu kedokteran Islam merupakan salah satu bagian peradaban Islam yang paling masyhur. Selama abad pertengahan, ilmu kedokteran Islam dikaji di dunia Barat. Ilmu kedokteran Islam lahir sebagai pembaruan ilmu kedokteran Yunani yang dirintis oleh Hipokrates dan tradisi Galen dengan teori serta praktik bangsa Persia dan India. Penghubung yang paling penting antara tradisi kedokteran Islam dan tradisi kedokteran sebelumnya adalah perguruan di Jundisapur (sekarang wilayah Iran). Para dokter aliran Nestoria mengajarkan dan mempraktikkan kedokteran Yunani. Sementara itu, pengaruh kedokteran India mulai ada di Jundisapur. Pengaruh langsung pertama kedokteran Jundisapur dalam kalangan Islam terjadi pada tahun 865 M. Pada waktu itu, Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur meminta para dokter Jundisapur mengobatinya dari penyakit dyspepsia atau menahun (peradangan selaput lendir lambung). Dokter Jirjis Bukhtyishuri dapat menyembuhkan penyakit Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur tersebut. Keberhasilan itu membuat Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur memindahkan pusat kedokteran Jundisapur ke Baghdad. Pada pemerintahan Bani Abbasiyah, rumah sakit menjadi pusat pengajaran ilmu kedokteran. Sementara itu, aspek teoritisnya dibahas di masjid dan madrasah. Selain terdapat pusat pengajaran ilmu kedokteran, banyak pula bukubuku kedokteran yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid, terdapat 800 orang dokter di Kota Baghdad. Hal itu menunjukan kemajuan ilmu kedokteran pada masa itu. Kegiatan penerjemahan ilmu kedokteran ke dalam bahasa Arab merupakan awal munculnya tokoh kedokteran Islam. Banyak ilmuwan muslim menulis kitab kedokteran. Ahli kedokteran Islam pada mulanya mendirikan tempat-tempat penelitian dan praktik dengan alat yang didatangkan dari Yunani. Dalam perkembangannya, mereka mendapat temuan-temuan asli dalam ilmu kedokteran. Kitab-kitab yang mereka karang jauh lebih maju daripada kitab-kitab terjemahan. Jika pada abad ke 8 M-ke 9 M orang Islam masih menjadi murid, pada abad ke 10M -ke 11M mereka menjadi guru bagi orang-orang Kristen dan Yahudi. Pengarang kedokteran pertama Islam adalah Ali bin Rabban at-Tabari yang menulis Firdaus al-Hikmah pada tahun 850 M. Karyanya memuat berbagai hal dalam bidang patologi, farmakologi, dan diet. Buku itu juga menjadi tanda munculnya aliran kedokteran yang baru pada waktu itu. Setelah at-Tabani, lahir ratusan dokter dan ilmuwan kedokteran Islam, seperti ar-Razi, Ali bin al-Abbas, Ibnu Sina, Jabir bin Hayyan, al-Kindi, dan al-Farabi. Sejak saat itu mulai dari Baghdad, Mesir, Suriah, Persia (Iran), Spanyol, Afrika Utara, sampai India banyak sekali tabib (dokter) yang muncul. (Buku Sejarah)
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 2018