Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
63 pages
1 file
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 2019
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menumbuhkan semangat untuk melestarikan tanaman anggrek dengan mengenalkan keanekaragaman jenis anggrek yang dapat digunakan sebagai wahana belajar siswa, mengenalkan teknik persilangan anggrek, dan mengenalkan budidaya anggrek untuk alternatif bisnis keluarga. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan karyawan SD Muhammadiyah Sleman yang berjumlah 27 orang. Metode kegiatan ini adalah pemberian materi oleh tim pengabdi tentang keanekaragaman anggrek dan metode budidayanya, perhitungan biaya bisnis secara garis besar, dilanjutkan dengan pelatihan teknik persilangan anggrek dan aklimatisasi anggrek. Hasil pengabdian menunjukkan semua peserta (100%) telah paham tentang keanekaragaman anggrek, teknik persilangan anggrek dan budidaya tanaman anggrek melalui metode aklimatisasi anggrek yang sebelum adanya pelatihan ini lebih dari 90% peserta belum pernah melakukan teknik perbanyakan anggrek tersebut. Hasil penjaringan angket kepuasan peserta adalah baik untuk semua aspek kecuali kesesuaian waktu pelaksanaan. Para peserta juga sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan, evaluasi dan perbaikan.
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 2021
Pulau Middleburg merupakan gugusan Pulau Miosu di Papua Barat yang termasuk ke dalam pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Informasi keanekaragaman flora, terutama anggrek epifit, di pulau ini belum terekam dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menyediakan informasi keanekaragaman jenis anggrek epifit di Pulau Middleburg. Penelitian menggunakan metode pengumpulan data taksonomi. Material tumbuhan dikoleksi untuk dibuatkan spesimen herbarium dan disimpan di Herbarium Bogoriense (BO). Identifikasi spesimen dilakukan menggunakan acuan spesimen BO dan beberapa pustaka terkait. Dalam penelitian ini dijumpai 10 jenis anggrek epifit di Pulau Middleburg, yaitu Bulbophyllum entomonopsis, Dendrobium bifalce, D. convolutum, D. kirchianum, D. litorale, D. mirbelianum, D. smillieae, D. sylvanum, Grammatophyllum scriptum dan Hippeophyllum cf. alboviride.
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)
Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pusat aktivitas berbagai aspek kehidupan, di dalamnya termasuk kegiatan pariwisata. Arsitektur berperan tidak hanya sebagai penyedia fasilitas pariwisata, namun menjadi dapat menjadi daya tarik pariwisata itu sendiri terutama melalui pengolahan dan kehadiran wujud fisik arsitektur. Selain wujud fisik arsitektur yang menarik, program yang diberikan harus mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Wisata Anggrek menjadi pilihan karena dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena Jenisnya yang beragam dan cara hidupnya pun unik. Cara hidup anggrek dijadikan ide dalam proyek ini. Anggrek dapat hidup secara epifit dan semi epifit ( menempel pada tumbuhan lain ), terestrial ( tanah ), dan saprofit ( benda mati ). Selain cara hidup, iklim yang sesuai untuk tanaman anggrek juga harus diperhatikan, karena anggrek mampu hidup di berbagai iklim di Indonesia. Sehingga pada proyek ini ruang untuk anggrek dibagi menjadi 4 yaitu, angg...
Neraca garam nasional merupakan perbandingan antara kebutuhan, produksi, ekspor, dan impor komoditas garam secara nasional dalam suatu periode tertentu. Dengan menyusun neraca garam nasional, dapat dilihat gambaran secara umum dan menyeluruh terhadap kegiatan ekonomi komoditas garam, yang meliputi parameter kebutuhan, produksi, ekspor, dan impor sehingga sangat bermanfaat dalam melakukan evaluasi kebijakan yang akan datang.
Eksplorasi dan inventarisasi anggrek di Pegunungan Menoreh, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek di beberapa tempat di Pegunungan Menoreh. Penelitian dilakukan secara bertahap dengan metode jelajah di Bukit Cokro, Krengseng, Ngasinan dan Watublencong. Dari hasil eksplorasi ditemukan 11 jenis anggrek, meliputi anggrek epifit dan terestris yang digolongkan ke dalam dalam 10 marga. Anggrek epifit yang ditemukan adalah Acriopsis javanica Reinw. ex Blume, Appendicula ramosa Blume, Coelogyne speciosa (Blume) Lindl., Dendrobium crumenatum Swartz, Dendrobium mutabile Blume, Flickingeria fimbriata (Blume) Hawkes, Eria retusa (Blume) Rchb. f., Liparis condylobulbon Rchb.f., dan Vanilla planifolia Jacks. ex Andrews. Anggrek terestris yang ditemukan adalah Malaxis latifolia J.E. Sm. dan Spathoglottis plicata Blume. Berdasarkan penelitian ini Coelogyne speciosa hanya ditemukan di bukit Cokro dan Flickingeria fimbriata hanya ditemukan di bukit Krengseng. Selain itu, di kedua bukit tersebut juga dijumpai jenis anggrek lain seperti Malaxis latifolia dan Appendicula ramosa. Eria retusa dan Dendrobium crumenatum ditemukan di bukit Watublencong sedangkan Spathoglottis plicata pada penelitian ini hanya ditemukan di bukit Ngasinan. Jenis anggrek yang lain ditemukan di beberapa tempat.
Elang Jawa merupakan salah satu spesies elang endemik Indonesia yang kini berstatus terancam punah. Semakin menyusutnya luas wilayah habitat elang ini menjadi ancaman terbesar kelangsungan hidupnya, di samping perburuan yang masih saja terjadi.
Teknik reservoir adalah suatu ilmu yang mempergunakan kaidah-kaidah ilmu alam dalam memecahkan persoalan-persoalan reservoir. Persoalan-persoalan yang dipecahkan di sini adalah menyangkut penentuan tempat, ukuran serta kinerja reservoir, baik selama produksi maupun peramalan untuk masa mendatang sesuai dengan anggapan-anggapan yang digunakan. Hal ini menyangkut apa yang diproduksikan, mekanisme pendorongan, jumlah cadangan minyak di tempat (oil in place), besarnya jumlah minyak yang biasa diperoleh/ diproduksikan serta usaha-usaha lain dalam peningkatan recovery minyak.
Buletin Agrohorti, 2014
Keberadaan anggrek Phalaenopsis spesies atau anggrek hutan sudah semakin menurun, sehingga perlu dilakukan upaya perbanyakan untuk melestarikannya. Upaya perbanyakan melalui persilangan buatan merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan tanaman yang lebih baik dari tetuanya, namun sering mengalami kegagalan akibat incompatibitas tetua. Hal tersebut dapat dikurangi dengan melakukan karakterisasi untuk mengetahui kekerabatan antar tetua persilangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakter morfologi 14 aksesi anggrek Phalaenopsis spesies yaitu Phalaenopsis gigantea A (PGA), Phalaenopsis bellina (PB), Phalaenopsis amabilis Halong (PAH), Phalaenopsis violacea (PV), Phalaenopsis doritis (PD), Phalaenopsis schilleriana (PS), Phalaenopsis modesta (PM), Phalaenopsis cornu-cervi (PC), Phalaenopsis pantherina (PP), Phalaenopsis tetraspis (PT), Phalaenopsis pulchra (PPA), Phalaenopsis amabilis Cidaun (PAC), Phalaenopsis amabilis Trenggalek (PAT) dan Phalaenopsis gigantea...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Bintang Japar Hidayati, 2019
Prosiding Seminar Nasional Konsep dan Implementasi #3 (KonsepSi #3), 2018