Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
23 pages
1 file
Ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang bermula pada tahun 1776. Yaitu setelah Adam Smith yang berasal dari inggris menerbitkan bukunya berjudul "An inqury into the Nature and causes of the Wealth of Nation" Adam Smith dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. Kemajuan teknologi didalam revolusi industeri tidak bisa dihindarkan lagi, sehingga mendorong kemajuan didalam teori ekonomi yang berbeda dengan masa adam smith, pertumbuhan modernisasi sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi dan pola konsumsi masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang, mengatur uang, dan hidup irit tidka boros. Uang memang dipelajari akan tetapi banyak lagi yang dibahas dalam ilmu ekonomi, ilmu ekonomi mempelajari tentang keinginanya manusia didalam kehidupanya yang sipatnya tidak terbatas. Tidak semua keinginan tersebut tercapai disebabkan terbatasnya sumberdaya yang ada sehingga manusia dihadapkan pada pilihan, menentukan pilihan bukanlah hal yang mudah dan hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi. a. PERMASALAHN KELANGKAAN (Scarcity) Membuat pilihan berarti membuat keputusan, membuat keputusan akan dihadapi setiap individu manusia maupun perusahaan, membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa. Tuntutan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang terbaik perlu dilakukan dikarnakan adanya "Scarcity" yaitu maslaah "kekurangan" atau "kelangkaan" kelangkaaan menyangkut kualitas , kuantitas dan waktu. Suatu tidak langka jika jumlah (kuantitas) sesuai dengan kebutuhan berkualitas baik tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
Menurut Siagian (1994) pembangunan diartikan sebagai "Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)". Sedangkan Menurut Mellor (1987;81), pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang dengannya perekonomian diubah dari apa yang sebagian besar pedesaan dan pertanian menjadi sebagian besar perkotaan, industri, dan jasa-jasa. Jadi inti dari pembangunan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi.
Rencana pembelajaran Kur 13 ekonomi SMA kelas x
Dalam ajaran agama Islam, kehidupan merupakan cobaan yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Semua yang dimiliki manusia di dunia ini adalah amanat yang harus diemban sesuai dengan tujuan Allah dalam menciptakannya. Hal ini tercermin dalam al-Qu'an surat al-Anfal : 27-29: yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahwa hartamu, anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yangbesar. Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberikan kepadamu furqan (petunjuk yang dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil) dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah memiliki karunia yang besar".( Qs. Al-Anfal (8): 27-29) Demikian juga dalam al-Qur'an surat at-Taghabun (64): 15-17: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan disisi Allah lah pahala yangbesar. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarkanlah serta taatlah, dan nafkahkanlah nafkah yang baik (manfaat dunia dan akhirat) untuk dirimu. Dan barang siapa dipeliahara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas jasa lagi maha Penyantun." (Qs. At-Taghabun (64): 15-17).
Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masingmasing variabel kebijakan tersebut, kebijakan moneter dipengaruhi oleh variabel utama, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga. Sedangkan kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). Berbicara tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiskal berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektorsektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional/luar negeri. Ke-empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masingmasing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Latar belakang keadaan yang kacau tersebut disebabkan karena :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknologi (AMBITEK)
REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam