Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Intisari: Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan air limbah laboratorium dengan menggunakan koagulan Alum sulfat dan Poli Aluminium Klorida (PAC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis koagulan yang tepat dalam proses pengolahan air limbah. Parameter uji yang diamati adalah Zat padat terlarut (TDS), Logam besi (Fe), Mangan (Mn), Kromium (Cr), Amoniak (NH3), dan derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zat Alum sulfat adalah lebih efektif. Efektifitas penurunan polutan dengan proses koagulasi mampu menurunkan zat padat terlarut 58,80%, Fe 99,14%, Cr 98%, Mn 77,24%, Amoniak 23,18% dan pH 6 Abstract: Have been investigated of the laboratory waste water treatment using coagulant Alum sulfat and Poly Aluminium Cloride (PAC). This research purposes to get the best kind and doses of coagulant in waste waster treatment. Parameter focus are Total Dissolved Solid (TDS), Fe, Mn, Amoniacs, and pH. The result shows that Alum sulfat more efective. The efectivity of pollutant decrease are TDS 58,80%, Fe 99,14%, Cr 98%, Mn 77,24%, Amoniacs 23,18%, and pH 6
Tahu merupakan makanan tradisional yang digemari seluruh lapisan masyarakat. Proses pembuatan tahu relatif murah dan sederhana. Saat ini, usaha tahu di Indonesia rata-rata masih dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sederhana, sehingga tingkat efisiensi dalam penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) dirasakan masih rendah dan tingkat produksi limbahnya juga relatif lebih tinggi. Kegiatan industri tahu di Banyumas didominasi oleh usahausaha berskala kecil dengan modal yang terbatas. Usaha tahu tersebar dibeberapa kecamatan, antara lain:
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.