Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, MATRIK
Cahaya Nikmah Bakery merupakan salah satu produsen roti di Samarinda. Dalam kegiatan produksinya CN Bakery tidak terlepas dari kendala atau risiko yang terjadi. Dalam menanggulangi hal tersebut maka diperlukan manajemen risiko untuk membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko. Metode yang digunakan merupakan kombinasi antara metode Analytic Network Process (ANP) dan Weighted Failure Mode and Effect Analysis (WFMEA). Berdasarkan hasil identifikasi risiko, didapatkan 20 kejadian risiko yang berasal dari 5 faktor risiko yaitu 5 risiko dari penyediaan bahan baku, 6 risiko dari produksi, 3 risiko dari pengemasan, 3 risiko dari pengiriman, dan 3 risiko dari pengembalian. Berdasarkan pengolahan data menggunakan ANP, didapatkan bobot yaitu faktor penyediaan bahan baku sebesar 0,26817, faktor pengiriman sebesar 0,26665, faktor produksi sebesar 0,21705, faktor pengemasan 0,20023 dan faktor pengembalian sebesar 0,0479. Kemudian, berdasarkan pengolahan data menggunakan WFMEA didapatkan nilai...
Manajemen Resiko, 2020
Umum Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain (transfer risk), menghindari risiko (avoid risk), mengurangi efek negatif risiko (mitigate risk), dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu (accept risk). Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi). Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi: 1. Risiko Operasional 2. Risiko Hazard 3. Risiko Finansial 4. Risiko Strategik
2019
Toko Roti X merupakan salah satu usaha yang memproduksi roti yang telah memiliki 44 cabang di Indonesia dan menerapkan bisnis yang berdasarkan konsep syariah pada usahanya. Perusahaan bisnis berbasis syari’ah menjadi sebuah alternatif yang cukup menjanjikan karena adanya kesadaran masyarakat yang mayoritas Muslim untuk menggunakan dan memanfaatkan produk (barang maupun jasa) yang halal dan baik. Ketatnya persaingan antar usaha sejenis dan adanya perubahan-perubahan lingkungan bisnis yang dinamis mengharuskan pengelola toko roti untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman, sehingga toko Roti X perlu untuk dikembangkan dan diperlukan strategi yang dapat diterapkan di masa datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, benchmarking ke perusahaan bisnis berbasis syariah yang lain dan kuesioner, baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Penelitian ini melakukan analisa SWOT bertu...
MATRIK, 2020
UD Sido Muncul factory is a rice milling business that produces rice for consumed which in its production is inseparable from the risk. These risks cause a disruption in the production process and also cause losses such as the cessation of the production process so that it cannot meet demand. To manage the risks that occur, the Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Fuzzy FMEA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods are used. The risk identification use the production process flow in general, namely raw material (input), production (process), and finished product (output) factors. From the results of FMEA fuzzy data processing, a total of 25 risks and priority risks from each factor were found, those are; the risk of competing rice buyers (894) very high; the risk of damage to the prime mover 883 very high, and the risk of competing suppliers of rice (748) high-very high. To mitigate the risks priority, 7 alternative strategies were developed. The priority mitigation strategies...
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI DAN INOVASI
UMKM Laziza Bakery & Cake is a company that produces various types of bread. Based on work accident data collection in this study, the company was faced with several problems in the production department, one of which was that the hands were exposed to heat from the oven. This happens due to several factors, including human factors and machine factors. the design of recommendations or proposed improvements is made based on the hazard (potential hazard) that occurs. The Hazard And Operability method aims to overcome this problem, with the hope that it can reduce the risk of work accidents at the UMKM Laziza Bakery & Cake. We can see that the hazard sources for the production machine category from the 6 production machines used have a medium risk level of 4 on mixer machines, mixing machines, packing machines, and cutting machines. For hazard sources for facility design, there are 2 factors that have a medium risk level, namely PPE posters and equipment arrangement. Then for the sourc...
ABSTRAK Teh merupakan produk unggulan Indonesia yang telah diakui di seluruh dunia. Indonesia adalah penghasil teh terbaik ketujuh yang memiliki pasar internasional potential.Therefore Tea Indonesia diperkirakan akan memanfaatkan peluang yang ada dari industri hilir teh. Salah satu perusahaan perkebunan lain milik yang memiliki industri hilir teh PT Perkebunan Nusantara VIII. Teh Walini ini adalah satu produk merek terkenal untuk perusahaan ini. Industri hilir pengembangan teh PTPN VIII dihadapkan dengan belum mencapai penjualan yang diharapkan. Jumlah pemasaran operasional biaya dan penjualan ditunjukkan dari risiko operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah penanganan strategi pemasaran risiko operasional Walini Hijau produk kantong teh di industri hilir teh PTPN VIII. identifikasi risiko adalah langkah pertama untuk mengetahui masalah pemasaran operasional di industri hilir teh PTPN VIII. Dengan menggunakan Z-Score dan Value at Risk (VAR) Metode, itu akan menunjukkan hasil probabilitas dan dampak pemasaran risiko operasional. Preventif dan strategi mitigasi dapat menangani perusahaan ini untuk pertumbuhan up penjualan diharapkan. Kata kunci: industri hilir teh, risiko operasional pemasaran, z-skor, VaR ABSTRACT Tea is an Indonesian excellent product that has been recognized worldwide. Indonesia is the seventh best tea producer which have international market potential.Therefore Tea Indonesia is expected to take advantage on existing opportunities from downstream industry of tea. The one of stated-owned plantation company who have downstream industry of tea is PT Perkebunan Nusantara VIII. Walini's tea is a one famous brand product for this company. The development downstream industry of tea PTPN VIII is faced with yet achieved the expected sales. Amount of cost operational marketing and sales are indicated of operational risk. The objective of this study is strategy handling of marketing operational risk Walini Green tea bag product in downstream industry of tea PTPN VIII. Identification risk is first step to know the problem of marketing operational in downstream industry of tea PTPN VIII. By using Z-Score and Value at Risk (VAR) metode, it be showed the result of probability and impact of
TALENTA Conference Series: Energy & Engineering, 2019
Besarnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pangan yang baik dan aman untuk dikonsumsi semakin menuntut para produsen makanan untuk lebih memperhatikan aspek keamanan pangan pada saat dilakukannya pengelolaan sepanjang aktivitas rantai pasok. Hal ini sering disebut Food Safety Supply Chain. Timbulnya suatu risiko menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam pemenuhan aspek penting dalam aktivitas rantai pasok. Manajemen rantai pasok menjadi suatu jawaban dalam pengendalian risiko yang terjadi pada rantai pasok perusahaan, salah satunya yaitu pada IKM Duren Oke. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi aliran konfigurasi rantai pasok, mengidentifikasi kejadian risiko yang berpotensi timbul mengganggu rantai pasok keamanan pangan, menentukan urutan sumber risiko berdasarkan nilai ARP tertinggi pada kategori tinggi, menentukan urutan usulan aksi mitigasi risiko berdasarkan nilai ETD dan menentukan sumber risiko yang perlu dilakukan pengendalian keamanan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SCOR dalam pemetaan aktivitas rantai pasok IKM, metode FMEA dalam peratingan bobot severity dan occurrence, HOR dalam menentukan kategori tinggi sumber risiko yang harus ditangani dan penentuan aksi mitigasi yang tepat dan metode HACCP dalam pengendalian keamanan pangan. Pada penelitian ini terdapat 4 tahap yang dilakukan dengan menggunakan metode HOR yaitu tahap identifikasi, analisa risiko, evaluasi risiko dan mitigasi risiko. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode HOR, diperoleh 33 kejadian risiko dan 11 sumber risiko serta 5 usulan aksi mitigasi. Dari hasil kategori tinggi pada sumber risiko dilakukan pengendalian keamanan pangan pada proses produksi dan proses distribusi menggunakan metode HACCP
ARBITRASE: Journal of Economics and Accounting, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa kuatnya kebijakan terhadap investasi yang mempengaruhi aspek keuangan dari pengolahan suatu strategi manajemen resiko perusahaan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang menampilkan dan menunjukan terhadap implementasi suatu kebijakan yang mengacu pada penggunaan pengolahan manajemen resiko dalam kebijakan investasi, keuangan perusahaan. Dalam pengumpulan data dilakukan beberapa Teknik dari wawancara, dokumentasi dan pengambilan pemahaman terhadap masalah menggunakan internet, buku dan jurnal-jurnal dalam pengolahan manajemen resiko suatu perusahaan. Analisa pendekatan berbasis manajemen resiko ini menggunakan Analisa NPV (Net Present Value), hasil pada penelitian menunjukan proyek sangat layak untuk dapat dikembangkan dan ditindak lanjuti dalam pengembangan investasi Yang akan dilakukan oleh perusahaan makanan khas Bukit Tinggi.
Prosiding Teknik Industri, 2018
Marketing has a strategic position in the effort to bring the company to a better direction in the business competition that is difficult. Marketing strategy is a grip for companies to have an advantage in the market competition, as well as seeking a match between the company's internal capabilities in selling products to consumers with the existing extension opportunities in the market that is potential buyers who like the product being sold. Optimal marketing strategy to increase the likelihood or frequency of action.. The method that can be used in marketing strategy design is miscalculation of SWOT method of QSPM. SWOT analysis of the scope of efforts for the strengths, weaknesses, opportunities, and threats that determine the company's performance and the objectives of QSPM is to determine the relative attractiveness of varying strategies, to determine which strategies are best for the Company to implement used as a place of research that is CV. Citra Sari Bakery which is one of the food industry company in Bandung City. Results of sales turnover CV. Citra Sari Bakery has decreased from the last 5 years caused by the lack of marketing management system. Based on these matters, this research can be a profit sharing option of CV sales turnover. Citra Sari Bakery and formulate the right marketing strategy for CV. Citra Sari Bakery produced from Quantitative Strategic Planning Matrix method (QSPM). The results obtained from this research are 5 alternative strategies such as Expanding the marketing area to the National level of big cities, improving the quality of high quality products, in order to obtain maximum sales, Creating new products by looking at the development of the culinary world in Indonesia, the company's human resources there in order to achieve the target, Doorprise work to consumers / stores that have the largest number of sales that have been selected by the method of Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri
The success of a business venture in marketing the products offered can be influenced by marketing strategy planning. Planning the right marketing strategy can help business actors to achieve sales targets. The purpose of this research is to find out, provide, and implement a new marketing strategy recommendation for bread X Bakery Balikpapan. So that the sales results increased by 5% from the implementation of  implementation of the new marketing strategy. This study uses a questionnaire target of 70 respondents who come from the owners of bread X Bakery Balikpapan, distributors of bread X Bakery Balikpapan, and consumers of bread X Bakery Balikpapan. The analysis used is the Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis. Promotion Mix is used as a method to analyze the marketing components that will be used as a new marketing strategy. Meanwhile, AHP is used as a decision-making method in selecting a new marketing strategy. Promotion Mix components used as criteria are advertising ...
Journal of Industrial Engineering Innovation, 2023
Dalam bisnis yang kompetitif, kehandalan rantai pasok menjadi kunci. Manajemen rantai pasok yang baik melibatkan perencanaan, manufaktur, dan pengiriman produk berkualitas tinggi kepada pelanggan. Perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok dan mitra distribusi untuk mencapai tujuan ini. Dengan mengelola rantai pasok dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, kepuasan pelanggan, dan tetap bersaing di pasar yang sengit. CV JAT, sebagai penyedia mesin dan peralatan dengan teknologi tepat guna, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan tetap bersaing. Untuk mencapai tujuan ini, perencanaan strategi rantai pasok yang efektif dan identifikasi risiko yang berpotensi berdampak sangat penting. Pengelolaan risiko yang berkelanjutan menjadi kunci dalam proses ini. Dalam penelitian ini, digunakan metode House of Risk (HOR) untuk menetapkan prioritas strategi mitigasi. Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) digunakan untuk mengidentifikasi risiko pada setiap aktivitas bisnis. Hasil penelitian mengidentifikasi 13 risk event dan 25 risk agents. Dengan menerapkan prinsip Pareto 80/20, dipilih 8 risk agents prioritas untuk merancang strategi mitigasi. Terdapat 8 usulan strategi penanganan yang dapat diimplementasikan guna mengurangi kemungkinan munculnya risiko dalam rantai pasok perusahaan.
2022
Tembakau merupakan salah satu jenis komoditas perkebunan yang permintaannya tinggi. Tingginya permintaan tembakau linier dengan tingginya permintaan rokok karena sebagian besar tembakau dipasokkan pada industri rokok yang permintaannya selalu tinggi. Industri rokok merupakan salah satu bagian hilir dari rantai pasok tembakau. Rantai pasok tembakau terdiri dari petani tembakau, supplier bahan untuk tanam dan produksi tembakau, pengepul,agen,dan industri rokok. Permasalahan yang terjadi dalam industri rokok adalah kegagalan dalam memenuhi permintaan dan turunnya keuntungan yang diperoleh dikarenakan turunnya harga jual tambakau. Penelitian ini melakukan kajian untuk menganalisis risiko yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan dan turunnya keuntungan yang diperoleh melalui analisis risiko pada rantai pasok tembakau. Identifikasi risiko pada rantai pasok tembakau dengan menentukan terlebih dahulu sumber risikonya yang didasarkan pada model SCOR yang terdiri atas Plan, Source, Make, Deliver dan Return. Kelima elemen tersebut dijadikan sebagai sumber risiko yang kemudian dari sumber risiko (risk identity) tersebut dianalisis kejadian risiko (risk event) beserta dampaknya. Tahapan selanjutnya adalah penilaian risiko dari terhadap kemungkinan terjadi risiko tersebut beserta dampak yang diakibatkan.
2019
Usaha pembuatan roti merupakan usaha yang cukup digemari karenapangsa pasarnya besar (Kontan.co.id, 30 Oktober 2017). Banyaknya usaha dibidang ini membuat produsen harus melakukan strategi untuk mengendalikankualitas produknya dan suatu usaha harus mempunyai suatu rencana yang matangagar usaha tersebut mempunyai tujuan yang jelas untuk dicapai. Untuk bisamencapai tujuan tersebut yaitu produsen harus bisa mengatur manajemen sumberdaya manusia dengan baik seperti melakukan pelatihan, pengembangan skill danpembinaan terhadap karyawan. Selain itu karyawan harus dituntut menjadikaryawan yang disiplin agar mereka dapat bekerja sesuai dengan apa yang sudahdirencanakan oleh perusahaan agar tujuan itu tercapai. Dalam suatu perusahaanharuslah mempunyai uraian kerja yang jelas untuk bisa menunjang kelancaranpada saat bekerja. Pada perusahaan ini memiliki posisi kerja yang utama yaituGeneral Manager dan Chef de Partie Pastry yang akan mengawasi jalannyapekerjaan sekaligus menjadi panutan bagi b...
AGROTEKBIS : E-JURNAL ILMU PERTANIAN, 2021
The purpose of this study was to determine the level of bread business income in the Aisyah Bakery home industry and how the right strategy to be applied in increasing bread business income in the Aisyah Bakery home industry in Palu City. This research was chosen deliberately (purposive). The number of respondents was 10 people consisting of 1 industry leader, 2 workers, 1 intermediary trader, 4 consumers, and 2 employees of Palu City Industry and Trade. The analysis used is income analysis and SWOT analysis. The income is Rp. 5.474.887. The total value obtained by the IFAS table is 3.24 with a strength score of 1.35 and a weakness score of 1.89, while the total value obtained by the EFAS table is 3.29 with an opportunity score of 2,33 and a threat score of 0,96. Based on the calculation of the rating value and internal factor weights of the strategy of increasing bread business income in the Aisyah Bakery home industry as the X axis is-0.54, while the external factors in the Aisyah Bakery home industry as the Y axis are 1.37. The right income increase strategy for the bread business in the Aisyah Bakery home industry is the WO strategy.
Journal of Industrial Engineering Management
Risiko akan selalu dihadapi oleh pelaku usaha karena adanya ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi yang dapat menyebabkan kerugian. Begitu juga usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki latar belakang modal yang kurang begitu kuat, menyebabkan risiko yang berakibat pada gangguan operasional, kerugian finansial dan bahkan akan mengarah pada kebangkrutan. Walaupun risiko beragam, namun risiko dapat dideteksi lebih awal sehingga dapat diantisipasi dampak yang mungkin timbul. Pengelolaan risiko agar risiko tersebut tidak menjadi suatu penggangu biasanya disebut dengan manajemen risiko (risk management). Kebanyakan industri kecil jarang melakukan pengelolaan risiko dan melakukan manajemen strategi dalam bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko beserta sumber risiko, melakukan penilaian terhadap risiko yang kemungkinan muncul dan melakukan analisa terhadap strategi yang akan dilakukan oleh industri kecil dalam menangani ataupun mengelola risiko tersebut di industri rotan di kota Malang dengan menggunakan analisa SWOT, risk matrik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa risiko supply dan risiko pemasaran berada pada zona merah (high) sehingga dibutuhkan respon resiko seperti kerjasama dan dukungan dari berbagai unsur dan instansi, supplier dan distributor dan pemerintah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko pada jasa pengiriman Shopee Instant dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) dan pendekatan 5W + 1H. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi risiko utama, yaitu kerusakan barang, keterlambatan pengiriman, dan kehilangan barang, serta merumuskan solusi yang efektif untuk meminimalkan dampaknya. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan kurir dan supervisor, serta telaah dokumen terkait operasional pengiriman di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode PDCA efektif dalam mengidentifikasi penyebab risiko dan memberikan langkah perbaikan yang sistematis. Standar operasional baru untuk pengemasan berhasil mengurangi kerusakan barang, sementara optimalisasi rute dengan navigasi aplikasi meningkatkan efisiensi pengiriman. Namun, risiko kehilangan barang tetap menjadi tantangan meskipun telah diterapkan sistem pencatatan digital. Diperlukan pengawasan tambahan dan integrasi teknologi seperti barcode atau RFID untuk meningkatkan keandalan proses pencatatan dan keamanan barang. Pendekatan 5W + 1H membantu memberikan pemahaman mendalam terhadap penyebab risiko, yang menjadi dasar dalam perancangan solusi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan manajemen risiko di jasa pengiriman barang, khususnya pada perusahaan e-commerce seperti Shopee Instant.
2018
Greyoung Bakery merupakan perusahaan industri roti yang sedang berkembang keberadaanya. Pada perusahaan ini, pemilik usaha belum melakukan pencatatan khusus mengenai strategi dalam usahanya serta faktor yang mempengaruhi dalam pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bisnis dengan pendekatan SWOT. Dalam penelitian ini diperlukan penelusuran data melalui penyebaran kuesioner. Metode ini selanjutnya digunakan untuk menganalisis faktor-faktor dan strategi pengembangan analisa SWOT. Dari pengolahan data, hasil SWOT dari faktor internal dan eksternal diperoleh nilai X>0 yaitu 1,075 dan nilai Y yaitu 1,155, dimana pada nilai ini posisi matriks kuadran SWOT berada pada strategi agresif yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari analisis SWOT perusahaan dapat mengembangkan usahanya karena perusahaan memiliki kekuatan dan peluang.
Jurnal Teknologi dan Manajemen
UKM Ahnaf Bakery adalah salah satu usaha di bidang olahan pangan yang memproduksi roti. Usaha roti ini berdiri di Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor selama 2 tahun terakhir. Permasalahan yang terjadi pada UKM Ahnaf Bakery penulis mengamati masih tidak memenuhi pedoman GMP dari hasil observasi awal ditemukan beberapa aspek GMP yang tidak memenuhi seperti aspek bangunan dan fasilitas, karyawan, pemeliharaan dan sanitasi hingga penyimpanan. Permasalahan yang terkait dengan sanitasi ditinjau dari pelaksanaan SSOP di UKM Ahnaf Bakery misalnya dalam hal jaminan kebersihan yang belum memadai dengan belum adanya kontrol dan pemeriksaan laboratorium terhadap air yang digunakan untuk produksi dan belum adanya pengecekan kesehatan karyawan. Selain itu pihak UKM Ahnaf Bakery juga belum dapat menerapkan sistem HACCP karena beberapa kendala seperti masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia yang memahami sistem manajemen HACCP. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan GMP d...
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2020
Proses pembuatan tahu yang lebih rumit dan memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi dibanding tempe. Namun laba kotor usaha pembuatan tahu yang lebih rendah daripada tempe membuat industri tahu menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko dan prioritas penanganan risiko produksi pada industri tahu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Penelitian sensus ini dilakukan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Desember 2019 - Januari 2020. Data primer diperoleh dengan wawancara terstruktur dan pengamatan langsung kepada 57 pengrajin tahu di Kabupaten Grobogan. Metode analisis yang digunakan adalah koefisien varians (KV) untuk mengetahui tingkat risiko dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui potensi kegagalan dalam proses produksi dan menentukan prioritas penanganannya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa industri tahu di Kabupaten Grobogan menghadapi risiko produksi yang cukup tinggi dengan nilai KV sebesar 36% yang di...
Jurnal Teknologi Pertanian
Analisa resiko produksi merupakan aspek penting dalam menjamin keberhasilan produksi dan bisnis. Riset ini bertujuan menganalisa resiko produksi yoghurt, mengidentifikasi faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya resiko produksi yoghurt, dan strategi untuk meminimalkan resiko produksi yoghurt. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko produksi yoghurt. Analitycal Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk membantu penentuan alternatif strategi dalam meminimalkan resiko produksi yoghurt. Hasil penelitian menunjukkan resiko tertinggi dari masing-masing variabel. Resiko tersebut yaitu kualitas susu segar (susu mengandung bakteri patogen), proses produksi (kualitas bakteri starter menurun/mati), dan produk jadi (pesaing produk sejenis). Strategi untuk meminimasi resiko produksi yoghurt yaitu kualitas susu segar (pelatihan intensif bagi peternak), produk (kemitraan dengan pelaku bisnis lain), dan proses produksi (meningkatkan perawatan mesin dan peralatan)
Quality control (QC) is an absolute condition to maintain an industry or companies' existents in long term period. Unfortunately, there are a lot of small and medium scale industries still ignore the QC of their operation activities. In this case, studies had been done to analyze QC of bread production at PT. AC. The analysis of production QC problem at PT. AC Tangerang used Statistical Quality Control (SQC) method, using Cause-Effect Diagrams, Pareto Diagrams, and Control Chart Method. The result of analysis showed that the QC was done by the company only at critical control points of bread processing and selection of finishing product's quality which use five senses. In other word, they have not done preventive quality control yet, that is all the information did not use to find out the causal facts of failure product. The recommendation could be given to the company, they should have a QC team or if it is possible, a special unit that does QC, whereas at short term able to analyze and find out the solution of uncontrolled production process, such as QC concept using Deming Plan-Do-Check-Action (PDCA) cycle continuously. That step is followed by making new form and used SQC method to do the analysis of product's quality data. In long term, this unit can bring company to get ISO. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. AC bergerak dalam bidang usaha industri dan perdagangan roti tawar, roti manis dan bagelen dengan orientasi pemasaran lokal (100%). Usahanya dimulai dari usaha pembuatan roti (home industry) dan dijual khusus melalui outlet milik sendiri yang menyatu dengan rumah tinggal pemilik hingga tahun 1989. Selanjutnya, usaha diperluas dengan menyewa tempat untuk pabrik dan pemasaran tidak melalui outlet, tetapi langsung kepada konsumen dengan menggunakan jasa pedagang keliling (gerobak dan sepeda) dan ke toko-toko. Perusahaan memproduksi berbagai jenis roti manis, roti tawar dan bagelen dengan berbagai rasa, mutu dan merk dagang. Mutu produk dibedakan berdasarkan komposisi resep (ingredients) dengan harga jual yang berbeda-beda dan masing-masing produk mempunyai pangsa pasar yang berbeda. Menurut Juran (1979), mutu merupakan kecocokan untuk digunakan, produk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan serta memberi jaminan kepercayaan pada konsumen. Selain itu, Fiegenbaum (1991) menyatakan bahwa mutu produk yang dihasilkan harus memenuhi harapan pelanggan. 2. Permasalahan Di balik daya tahan yang dimiliki, banyak kendala yang dihadapi IKM, khususnya dalam menghadapi era globalisasi. Salah satunya adalah masalah mutu produk yang dihasilkan, terutama oleh IKM produk pangan. Dalam hal ini, banyak pihak manajemen IKM produk pangan belum menyadari pentingnya penerapan QC dalam proses produksinya, sementara instrumen legislasi/peraturan dunia, bahkan dalam negeri semakin ketat mensyaratkan mutu produk berorientasi pada kepuasan dan keamanan pelanggan. Sebagai ilustrasi UU No. 8 tahun 1999 (Ariani, 1999) yang mewajibkan pelaku usaha untuk : a. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku. b. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu, serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan. c. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. d. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian. 1 Alumni PS MPI, SPs IPB 2 Staf Pengajar PS MPI, SPs IPB
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.