Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Alhamdulillah, puji syukur selalu tercurah di hadapan Allah SWT. Yang selalu mencurahkan rahmat, hidayah, 'inayah, maghfirah dan nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu dari sekian banyak nikmat yang Allah limpahkan kepada kami adalah terselesaikannya contoh proposal penelitian yang telah kami susun untuk menyelesaikan Ujian Akhir Semester mata kuliah Kaidah penulisan karya ilmiah. Tentunya proposal penelitian yang kami laksanakan tidak lepas dari saran dan arahan Ibu Dra. Yunia Kusminarsih M.Pd. Jadi kami dengan tulus berterima kasih pada beliau. Selanjutnya kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan protokol penelitian ini. Baik dukungan berupa dukungan, tenaga, pikiran, waktu dan sejenisnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses penyusunan mengenai kaidah bahasa, tata letak, informasi dan referensi. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan serta wawasan para pembaca dan juga bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
PENDAHULUAN Diskursus tentang hubungan antara kekuasaan dan nilai moral telah muncul sejak berabad-abad lampau. Salah satu tokoh kontroversial yang kemudian distigma sebagai penyebar antagonisme politik adalah Nicholo Machiavelli. Melalui bukunya, Il Principe (Sang Pangeran), Machiavelli mengemukakan pedapatnya bahwa memperoleh dan mempertahankan kekuasaan adalah satu-satunya tujuan politik. Sementara nilai-nilai moral dipandang hanya sebagai salah satu strategi untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan (sekarang dikenal dengan istilah politik pencitraan), namun tetap harus dipersepsikan sebagai hal yang tidak saling berkaitan. Sejarah panjang kehidupan bernegara tak pernah lepas dari aspek kekuasaan. kekuasaan menjadi simbol berdaulat dalam manifestasi perbuatan Negara. Maka, tidak mengherankan jika kekuasaan menjadi sebuah perdebatan panjang. Dalam perjalanannya, kekuatan berlaku setidak sesuai dengan kekuasaan semestinya. Hal itu seiring dengan muculnya kritik terhadap model-model kekuasaan yang lahir. Secara simultan, melahirkan bagaimanakah konsepsi kekuasaan itu mesti diimplementasikan dalam membangun Negara. Moral merupakan suatu fenomena manusia yang universal, menjadi ciri yang membedakan antara manusia dan binatang. Pada binatang tidak ada kesadaran tentang baik atau buruk yang boleh dan yang dilarang, yang harus dan yang tidak pantas dilakukan baik keharusan alamiah maupun moral. Keharusan alamiah terjadi dengan sendirinya sesuai dengan hukum alam. Sedangkan keharusan moral bahwa hukum yang mewajibkan manusia melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
V VI I --1 1 U Un ni iv ve er rs si it ta as s D Di ip po on ne eg go or ro o S Se em ma ar ra an ng g G GU US SZ ZA AZ ZI IF F T TI IT TA AH H P P. . L L0 0G G 0 00 06 6 0 03 31 1 TUGAS AKHIR PIPING SYSTEM KM. SAFARA G.C P Pr ro og gr ra am m S St tu ud di i D Di ip pl lo om ma a I II II I T Te ek kn ni ik k P Pe er rk ka ap pa al la an n V VI I --3 3 U Un ni iv ve er rs si it ta as s D Di ip po on ne eg go or ro o S Se em ma ar ra an ng g G GU US SZ ZA AZ ZI IF F T TI IT TA AH H P P. . L L0 0G G 0 00 06 6 0 03 31 1 dan juga tidak untuk tekanan dan temperatur manapun didalam sistem dimana pipa yang tidak bersambungan dibutuhkan Gambar 6.3. Lap Welded Steel Pipe Gambar 6.4. Electric Resistence Welded Steel Pipe 3. Seamless drawn Pipe dari Tembaga atau kuningan Pipa ini dapat digunakan untuk semua tujuan dimana temperatur tidak melampaui 406 O F, tetapi tidak boleh dipergunakan pada superheated steam (uap dengan pemanas lanjut ), biasa digunakan untuk pipa bahan bakar. TUGAS AKHIR PIPING SYSTEM KM. SAFARA G.C
Pada prkatikum Penentuan Aliran Dalam Pipa Ini Bertujuan untuk menentukan nilai debit aliran pada pipa, menentukan Blangan Reynold pada pipa dan menentukan jenis aliran pipa berdasarkan Bilangan Reynold pada pipa. Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu hydraulic bench dan Osborne Reynold Apparatus. Penentuan jenis aliran pada pipa dilakukan melalui pengamatan visual dengan mengamati provil warna pada pipa output dan menentukan bilangan Reynolds dari aliran setiap perlakuan.
PERCOBAAN 1 ISOLASI PIPERIN DARI Piperis nigri ATAU Piperis albi FRUCTUS DAN IDENTIFIKASI DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Disusun Oleh: Rukhayati (B1J013045) Yovi Utami (B1J013065) Karina Octavia (B1J013081) Adinnisa Atika L. (B1J013083) Febika Ramadhani (B1J013191) Novita Deffi (B1J013209) Kelompok : 4 Golongan : I Dosen Pembimbing: Harwoko, M.Sc., Apt Asisten: 1. 2. LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2015 Isolasi Piperin dari Piperis nigri atau Piperis albi Fructus dan Identifikasi Dengan Kromatografi Lapis Tipis A. Tujuan Percobaan Memahami prinsip dan melakukan isolasi piperin dari Piperis nigri atau Piperis albi Fructus beserta analisis kualitatif hasil isolasi dengan metode kromatografi lapisan tipis.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.