Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Parasit merupakan hal yang sangat merugikan bagi tubuh yang di tempatinya, mereka hidup dengan memakan nutrisi pada tubuh yang di tempatinya, dan dapat memberikan efek negative bagi hospes.
Arif Nurmansyah , 2019
baco bae e, susah aku nak jelas'i men kau bae ndak galak baco, materinyo lengkap kok.
Surabaya yang dimulai pada tanggal 9 Januari 2017 hingga berakhir pada tanggal 24 Januari 2017.
tanpa kita sadari, banyak sekali kuman, virus dan cacing di dalam tubuh kita. maka dari itu, mari kita pelajari beberapa praktikum yang sudah saya teliti sendiri
Setelah kita mempelajari siklus hidup parasit secara umum kita harus mengenal stadium infektif parasit. Yang dimaksud stadium infektif adalah parasit yang bila menginfeksi hospes yang sesuai yaitu hospes dapat berkembang lebih lanjut menjadi dewasa dan melakukan reprodulsi seksual sehingga menghasilkan fase dispersinya.. Contoh-contoh stadium infektif parasit antara lain adalah tripanometasiklik untuk Trypanosoma, oosista yang telah sporulasi untuk Eimeria, L3 untuk cacing strongil, telur yang mengandung L3 untuk Toxocara, untuk serkaria untuk Schistosoma, metaserkaria untuk cacing trematoda umumnya, pleroserkoid untuk cacing pita alur akuatik sedang untuk cacing pita alur kita kenal sistiserkus, sistiserkoid, sista hidatida, strobilaserkus dan dan lain sebagainnya. Pokok bahasan ini membahas modus dan sumber penularan parasit. mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan modus dan sumber penularan parasit. Pokok bahasan ini hanya terdiri 2 subpokok bahasan yaitu subpokok modus penularan parasit dan subpokok bahasan sumber penularan parasit. Pokok bahasan ini diberikan selama I jam tatap muka. B. Penyajian Masuknya atau pintu masuk stadium infektif parasit ke hospes definitifnya melalui berbagai modus tergantung spesies parasitnya antara lain: 1. Per kutan atau melalui kulit. Kulit merupakan barier pertama terhadap masuknya organisme asing ke dalam tubuh hewan. Sehingga kerusakan kulit apapun termasuk stadium infektif parasit akan mempermudah masuknya organisme lain ke dalam tubuh. Ada dua cara masuknya stadium infektif parasit yang melalui kulit yaitu secara aktif dan pasif. Yang aktif, misalnya L3 dari cacing Ancylostma, serkaria cacing Schistosoma sp., larva koid) Sparganum proliferum secara aktif menembus kulit yang tipis, mata, alat kelamin dan sebagainya. Yang pasif, misalnya tripanosoma dan T. evansi yang masuk lewat kulit karena lewat lalat pengihisap yang telah melukai kulit hospesnya. Masuknya stadium parasit hospesnya lewat perantaraan Arthropoda penghisap darah disebut secara inokulatif. 2. Per os atau melalui mulut. Masuknya stadium infektif ke dalam hospesnya melalui mulut biasanya bersama dengan pakan / air minum hospesnya, karena terjilat. Stadium
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Parastologi "Penyakit Autoimmune" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami MAKALAH BIOLOGI KESEHATAN Parasitologi "Penyakit Autoimmune" berterima kasih pada Bapak Ubaidilah S.Si selaku Dosen mata kuliah Biologi Kesehatan Stikes Surya Global Yogyakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
A. PENGANTAR Kesehatan manusia semakin hari semakin dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Berbagai macam penyakit yang diderita semakin beragam. Salah satunya penyakit yang ditimbulkan oleh parasit berupa cacing yang dipelajari dalam Helmintologi (ilmu yang mempelajari parasit berupa cacing), yang tentunya sangat beraneka ragam. Hampir disetiap ruang dalam dunia ini dihidupi oleh mikroorganisme jenis ini. Mereka dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan berbagai macam cara, melalui makanan, kebersihan lingkunganyang tidak terjaga, udara, dan banyak lagi cara yang tentunya sangat berhubungan dengan perilaku manusia itu sendiri.TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARAN Menyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan parasit terhadap kesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan suatu pengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan selengkapnya. Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini di antaranya adalah : 1. Mengajarkan tentang siklus hidup parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. 2. mengetahui bilamana danbagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibatyang dapat ditimbulkannya.
Ada dua jenis cedera yang sering dialami oleh atlet, yaitu trauma akut dan Overuse Syndrome (Sindrom Pemakaian Berlebih). Trauma akut adalah suatu cedera berat yang terjadi secara mendadak, seperti robekan ligament, otot, tendo, atau terkilir, atau bahkan patah tulang.
Ascaris lumbricoides merupakan cacing Usus
Penyakit kecacingan disebut juga helminthiasis akan menyebabkan kerugian secara ekonomis, karena unggas penderita mengalami hambatan pertumbuhan, penurunan produksi telur, berat telur tidak bisa mencapai maksimal dan awal waktu bertelur yang tidak semestinya. Helminthiasis pada unggas disebabkan oleh cacing, yang secara umum terdiri dari tiga klas, yaitu klas Nematoda, Trematoda dan Cestoda. Penyakit helminthiasis akibat cacing Nematoda disebut Nnematodosis, yang disebabkan Trematoda disebut Trematodosis dan yang disebabkan oleh Cestoda disebut Cestodosis.
Adalah hyphae yang berbentuk clubbing dan mengecil di bagian ujung sehingga bentuknya menyerupai raket tenis.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.