Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Teach
Pendidikan merupakan proses belajar yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang nantinya akan dipergunakan dalam kehidupan. Berlangsungnya proses pendidikan tidak dapat lepas dari peran pemerintah, guru, peserta didik, dan masyarakat. Dalam prosesnya seringkali kali kita mendengar istilah TIK, namun kita belum begitu paham dengan apa yang sebenarnya dimaksud dengan TIK. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) menurut Kementrian Riset dan Teknologi (2013) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum yaitu semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. TIK sebagai suatu sistem berfungsi untuk membantu proses pendidikan agar berjalan dengan lancar. TIK dalam proses pelaksanaannya sering disalah-artikan hanya sebagai mata pelajaran. TIK merupakan suatu cara untuk menunjang proses pendidikan, yang dalam pelaksanaan dapat dilakukan baik di dalam mata pelajaran maupun di luar mata pelajaran. Pengembang Teknologi Pendidikan dalam hal ini mempunyai peran dan posisi yang penting dalam proses pelaksanaan TIK di sekolahan. Pada hakikatnya, teknologi pendidikan menurut AECT 2004 merupakan studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien, dan menarik serta meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Pengembang Teknologi Pendidikan mempunyai peran dalam mengupayakan kegiatan pendidikan yang lancar serta mempunyai hasil yang seperti diharapkan. Salah satu peran tersebut yaitu sebagai pengembang media pembelajaran. Proses berlangsungnya pendidikan yang berjalan dengan banyak permasalahan, terutama di bidang pembelajaran yang menuntut siswanya untuk mengerti apa yang diajarkan kepadanya. Namun dengan terbatasnya kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam proses penyampaikan materi, membuat tidak semua siswa dapat menerima dan memahaminya dengan cara yang sama. Berdasarkan kondisi tersebut, peran Pengembang Teknologi Pendidikan sangat diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Pengembang Teknologi Pendidikan menduduki jabatan fungsional dalam setiap jenjang pendidikan terutama di bidang TIK.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Teknologi Pendidikan yang berjuduL " PREEKLAMPSIA ".
Abstract: Educational technology facing lots of problems of misunderstanding, over expectation and reductionism in Indonesia today. It is caused by the less paradigmatic comprehension of the educational technology scholar, so they are insists to build the educational technology as a discipline, not only as a field of studies. Secondly, the problems come from the reductionism of the educational technology into information and communication technology (ICT), it had been influenced by the ICT trend in education realm today. Thereby most of the people conceived that educational technology is the ICT itself. Based on those facts, educational technology needs to reorient itself by repositioning the ICT as a part of educational technology, not on the contrary. Then, it is important to reconfirm that educational technology shouldn’t follow the ICT market pragmatism, but to facilitate the learning processes for the social transformative actions.
Ditulis oleh otoritas terkemuka yang bergerak di lapangan, buku ini memberikan gambaran dari aplikasi teknologi dalam pendidikan yang menekankan pada sistem terdistribusi dalam pembelajaran, pendidikan jarak jauh, dan teknologi nirkabel. penulis juga menawarkan informasi terbaru dan statistik mengenai pertumbuhan komputer dan akses internet serta penggunaanya di sekolah dan di rumah, peningkatan dukungan untuk teknologi pendidikan, peluang baru bagi pengembangan profesional untuk guru, penggunaan baru untuk televisi dan video, dan peran teknologi dalam pembaharuan pendidikan. Edisi baru ini Tren Teknologi Pendidikan akan menarik bagi desain instruksional dalam pembelajaran, dukungan staf teknologi yang berbasis, tenaga ahli disekolah perpustakaan media, guru dan pendidik guru, serta administrator dalam pendidikan dasar, menengah dan tinggi. menjabat sebagai Professor, Instructional Desain Sistem, di Florida State University. Ia telah menulis atau mengedit banyak buku selama lima dekade di bidang teknologi pendidikan, termasuk Media Pendidikan Kalsik dan Teknologi Tulisan-tulisan tentang Instructional Technology, The International Encyclopedia of Educational Technology, Edisi Kedua edisi ini Tren Teknologi dikeluarkan pada tahun 2001. Ini berlaku untuk semua tingkat pendidikan di seluruh Amerika sejak saat edisi terakhir mereka diterbitkan pada tahun 1996. Pada tahun 1996 tren edisi yang didasarkan dari penelitian sebelumnya sejak tahun 1987. Tren tidak persis memprediksi masa depan tetapi ide dari mana kita tuju. Tren adalah laporan dari situasi saat ini untuk menjelaskan apa yang ada pada sistem pembelajaran dan apa yang dibutuhkan dalam bidang tertentu. Pada tahun 2001, AECT telah mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai "teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar (Seels dan Richey, 1994). definisi lain dari desain pendidikan atau pembelajaran ditambahkan dengan mengungkapkan pentingnya interaksi manusia untuk meningkatkan pembelajaran. Salah satu isu yang disebutkan dengan interpretasi publik teknologi pendidikan adalah penggunaan komputer dan internet. Hal ini dinyatakan untuk pemakaian ide teknologi dalam proses pembelajaran dan tujuan dalam membantu kurikulum.
Tujuan : Menguraikan dampak ICT terhadap perkembangan bisnis, pendidikan dan sosial di masyarakat saat ini. TEMPO.CO, Jakarta -Tindak kejahatan yang berawal dari perkenalan di dunia mayakembali terjadi. Kali ini menimpa M, 16 tahun, seorang pelajar kelas X sekolah menengah atas yang diculik oleh Ardi Wicaksono, 19 tahun, warga Jambe, Kabupaten Tangerang. Kesimpulan : Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa banyak manfaat baik, dilihat dari sudut pandang bisnis, pendidikan dan sosial. Namun, dunia selalu menunjukkan dua sisi. Dampak negatif timbul apabila teknologi disalahgunakan. Gunakan teknologi secara bijak.
PENGENALAN Penggerak utama kemajuan dan pembaharuan itu ialah ilmu pengetahuan dan Penyebaran menerusi teknologi maklumat dan komunikasi atau information technology and communication (ICT). Oleh kerana kuatnya pergantungan kepada teknologi maklumat itu, maka abad ke-21, dicirikan sebagai abad teknologi maklumat dan komunikasi. Masyarakat Malaysia hari ini merupakan masyarakat yang hidup dalam era globalisasi yang berorientasikan sains dan teknologi. Masyarakat sangat bergantung kepada penggunaan sains dan teknologi dalam semua aspek kehidupan, dan pembaharuan dan penggunaan unsur-unsur kreatif sangat penting dalam amalan hidup seharian. Kementerian Pelajaran Malaysia telah menyesuaikan diri dengan perubahan ini dengan memperluaskan penggunaan ICT di sekolah dan di institusi pendidikan tinggi. Ini bermula dengan memperkenalkan subjek-subjek berkaitan seperti Perkomputeran dan Teknologi Maklumat untuk pelajar di peringkat menengah dan mendirikan Sekolah Bestari untuk mendedahkan murid-murid dari peringkat rendah lagi kepada komputer yang digunakan untuk proses mengajar dan belajar. Namun usaha kerajaan ini tidak akan berjaya jika anggota masyarakat tidak dibudayakan sepenuhnya akan penggunaan komputer dan ICT. Pengalaman di negara maju menunjukkan empat keperluan perlu ada jika kerajaan dan masyarakat ingin meningkatkan pendedahan dan penerimaan masyarakat kepada teknologi maklumat dan komunikasi. Keperluan itu ialah sikap penduduk dan pelajar mestilah positif dan bersedia untuk berubah, prasarana komputer dan rangkaian komunikasi mestilah lengkap dan mencukupi, tenaga yang terlibat untuk memperkenal dan memperluaskan teknologi maklumat mestilah mahir dan wang mestilah mencukupi untuk menggerakkan semuanya itu.ICT itu berlaku di kalangan remaja-remaja di sekolah dan di institusi pengajian tinggi di Malaysia. ICT MENINGKATKAN PEMBELAJARAN Impak globalisasi dan perkembangan teknologi maklumat menuntut agar beberapa perubahan dibuat dalam sistem pendidikan. Kualiti pendidikan negara akan bertambah baik jika ICT digunakan kerana ia boleh meninggikan minat dan motivasi untuk belajar, di samping mempercepatkan proses belajar. Kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi menukar secara besar-besaran cara pelajar menimba, mengguna dan mengedarkan ilmu pengetahuan. Dengan sendirinya ini membolehkan pelajar bersedia untuk bersaing secara global. Dalam konteks perkembangan yang dinyatakan di atas, maka timbullah soalan-soalan khusus untuk sistem pendidikan di Malaysia hari ini, dan untuk agensi-agensi lain yang terlibat dengan proses mendidik dan membudayakan masyarakat golongan muda di bidang ICT. Apakah kesan tuntutan untuk memperkembangkan ICT ini ke atas dasar dan amalan (practice) pendidikan? Sejauhmanakah sistem pendidikan bersedia untuk memainkan peranannya? Apakah perubahan dalam kaedah, sistem penilaian dan pengkayaan yang wajar dibuat? Pendek kata, bagaimana sebenarnya proses pembudayaan untuk ICT ini harus dirancang dan dilaksanakan?
Jurnal Kominfo
Educational technology facing lots of problems of misunderstanding, over expectation, and reductionism in Indonesia today. It is caused by the less paradigmatic comprehension of the educational technology scholars, so they are insist to build the educational technology as a discipline, not only as a field of studies. Secondly, the problems come from the reductionism of educational technology into information and communication technology (ICT), it had been influenced by the ICT trend in education realm today. Thereby most of the people conceived that educational technology is the ICT itself. Based on those facts, educational technology needs to reorient itself by repositioning the ICT as a part of educational technology, not on the contrary. Then, it is important to re-assert that educational technology shouldn't follow the ICT and market pragmatism, but to facilitate the social transformative action trough improving the learning processes in educational practice. keywords: educational technology, ICT, discipline, market pragmatism, repositon.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan
Pengaruh Teknologi dalam Pendidikan , 2024
Jurnal Educatio FKIP UNMA, 2020