Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, zya
…
23 pages
1 file
ya ini sni
Metoda pengambilan contoh air limbah sesuai SNI 6989.59:2008 Dalam rangka menyeragamkan teknik pengambilan contoh air limbah sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 1988 tentang Baku Mutu Air dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan, maka dibuatlah Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Air dan air limbah – Bagian 59: Metode pengambilan contoh air limbah. SNI ini diterapkan untuk teknik pengambilan contoh air limbah sebagaimana yang tercantum di dalam Keputusan Menteri tersebut. Metoda ini digunakan untuk pengambilan contoh air guna keperluan pengujian sifat fisika dan kimia air limbah. Istilah dan definisi air limbah, sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair kualitas air limbah, sifat-sifat air limbah yang ditunjukkan dengan besaran, nilai atau kadar bahan pencemar atau komponen lain yang terkandung didalamnya contoh sesaat (grab sample), air limbah yang diambil sesaat pada satu lokasi tertentu contoh gabungan waktu, campuran contoh yang diambil dari satu titik pada waktu yang berbeda, dengan volume yang sama contoh gabungan tempat, campuran contoh yang diambil dari titik yang berbeda pada waktu yang sama, dengan volume yang sama contoh gabungan waktu dan tempat, campuran contoh yang diambil dari beberapa titik dalam satu lokasi pada waktu yang berbeda, dengan volume yang sama contoh duplikat, contoh yang diambil dari titik pengambilan yang sama dengan rentang waktu antar pengambilan yang sekecil mungkin, duplikat contoh digunakan untuk menguji ketelitian tata kerja pengambilan contoh contoh yang diperkaya (spike sample), contoh yang ditambah dengan standar yang bersertifikat dalam jumlah tertentu untuk keperluan pengendalian mutu contoh yang terbelah (split sample), contoh dikumpulkan dalam satu wadah, dihomogenkan dan dibagi menjadi dua atau lebih sub contoh dan diperlakukan seperti contoh, selanjutnya dikirim ke beberapa laboratorium yang berbeda blanko matrik, media bebas analit yang mempunyai matrik hampir sama dengan contoh yang akan diambil blanko media, media yang digunakan untuk mendeteksi adanya kontaminasi pada media yang digunakan dalam pengambilan contoh blanko perjalanan, media yang digunakan untuk mengukur kontaminasi yang mungkin terjadi selama pengambilan dan transportasi contoh Kebutuhan Oksigen Biologi/KOB (Biologycal Oxcygen Demand, BOD), kebutuhan oksigen biokimiawi bagi proses deoksigenasi dalam suatu perairan atau air limbah Kebutuhan Oksigen Kimiawi/KOK (Chemical Oxcygen Demand COD), kebutuhan oksigen kimiawi bagi proses deoksigenasi dalam suatu perairan atau air limbah n utrien, senyawa yang dibutuhkan oleh organisme yang meliputi fosfat, nitrogen, nitrit, nitrat dan amonia titik pengambilan contoh air limbah, tempat pengambilan contoh yang mewakili kualitas air limbah
Air dan air limbah -Bagian 58: Metoda pengambilan contoh air tanah ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan" "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan" SNI 6989.58:2008 i
SNI 06-6989.10-2004 Air dan Air Limbah - Bagian 10: Cara Uji Minyak dan Lemak secara Gravimetri, 2004
SNI 06-6989.10-2004 ini berjudul Air dan Air Limbah – Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri yang merupakan revisi dari SNI 06-2502-1991 dengan judul Metode pengujian kadar minyak lemak dalam air secara gravimetrik. Metode ini merupakan hasil kaji ulang dari SNI yang telah kadaluarsa dan menggunakan referensi dari metode standar internasional yaitu Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water. Metode ini telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Air dari Panitia Teknis 207S, Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait.
Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan " Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan "
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Verifikasi metode pengujian sulfat dalam air dan air limbah secara turbidimetri yang mengacu pada SNI 6989.20 : 2009 telah dilakukan. Didapatkan Limit of Quantity (LOQ) = 1,921 mg/L, Method Detection Limit (MDL) = 0.6038 mg/L. Kurva kalibrasi untuk konsentrasi > 5 mg/L dan konsentrasi < 5 mg/L mempunyai derajat linearitas (r) =0.997 dan 0.998. RSD presisi contoh = 3.187 %, sedangkan RSD reproducibility contoh = 2.60%. Hasil verifikasi metode tersebut memenuhi syarat keberterimaan, sehingga metode tersebut dapat diterapkan di laboratorium.
SNI 3242:2008 Pengelolaan sampah di permukiman ICS 13.030.40; 91.190 Badan Standardisasi Nasional " Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil " kembali ke daftar " Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil "
2013
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah-sampah yang ada di Lingkungan Kampus Unmus terdiri dari beberapa komposisi, diantaranya sampah kertas 24%, sampah dari bahan bangunan 22%, sampah plastik 18%, sampah kaca 8%, sampah organik 11%, dan lain-lain 7%.<br>
SNI 1972-2008-Cara Uji Slump Beton, 2008
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji slump beton revisi dari SNI 03 – 1972 – 1990 Metode pengujian slump. Adapun revisi terdapat pada : 1. Ketentuan bahwa cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum agregat kasar hingga 37,5 mm (sebelumnya tidak ada ketentuan ukuran maksimum agregat kasar). 2. Ketentuan tebal logam bahan cetakan harus minimal 1,5 mm (sebelumnya 1,2 mm). 3. Penjelasan mengenai persyaratan kondisi cetakan. 4. Ketentuan diizinkan menggunakan cetakan dengan material alternatif selain logam. 5. Uraian langkah kerja yang lebih terperinci, termasuk petunjuk apabila terjadi keruntuhan geser pada contoh uji. 6. Uraian mengenai ketelitian dan penyimpangan (sebelumnya tidak ada). Di samping hal-hal tersebut di atas terdapat juga beberapa catatan berkaitan dengan uraian yang bersangkutan untuk lebih memperjelas bagaimana seharusnya menerapkan cara uji ini tanpa adanya kesalahan-kesalahan. Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan. Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 5 Mei 2006 di Pusat Penilitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Bandung, oleh Subpanitia Teknik yang melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
makalah penanganan limbah - TDKL biokimia ipb, 2019
Jurnal Air Indonesia, 2018
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, 2018
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
Jurnal Air Indonesia, 2018
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan)