Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Give credit if you use this file as your reference.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelituian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perluy diketahui bahwa cahay merupa energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari. 2. Perumusan Masalah Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pengaruh pertumbuhan kacang hijau. 3. Tujuan Dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan terhadap tanaman kacang hijau dengan pemberian intensitas yang berbedaneda. 4. Variabel A. Variabel terikat Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, parameternya adalah panjang batang dan ciri fisik. B. Variabel bebas : Variasi pemberian intensitas cahaya. Perlakuan : a. Kelompok I : kacang hijau dibiarkan terbuka(terkena cahaya langsung). b. Kelompok II : kacang hijau di samping jendela. c. Kelompok III : kacang hijau dalam ruangan tertutup. C. Variablel kontrol
Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Laporan Biologi, 2018
Percobaan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan
2010
Research of effect of light intensity towrd on Raphanus sativus tuber has be done, beginning at 1 August 2009-15 Decenber 2009 in paddy fields Popongan Salatiga. This research used design randomized complete block design, one treatment is given light intensity as low light intencity with one piece plastick strimin, two pieces strimin as medium light intencity, and high intencity without strimin plastick as controls. Every treatment was reapeating 5 times. Analysis data used komputer programs SPSS-13. Result this showed that given defferent light intensity on plant caused defferent on long and wet and dry tuber formation in first harvesting The second harvesting that 60 day age plant caesed defferently on total folium, wide and west and dry folium.
2019
Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas hijauan pakan ternak terutama pada jagung (Zea mays). Praktikum mengenai pengaruh intensitas cahaya ini telah dilaksanakan di Laboratorium Lapang Agrostologi, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB pada tanggal 25 Februari 2019 sampai tanggal 22 April 2019. Praktikum ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan produktivitas hijauan pakan. Metode praktikum yang digunakan adalah dengan dua perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan dengan intensitas cahaya 50% dan perlakuan dengan intensitas cahaya 100%, dengan menggunakan data tiga kelompok berbeda. Pengambilan data dilakukan setiap minggu dan saat panen, dengan variabel yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, jumlah gulma, dan data produksi berupa bobot akar, batang, sisa batang, daun, bunga, buah, dan tajuk. Data yang didapat kemudian dikonversi menjadi grafik, tabel, dan diagram lingkaran untuk melihat perbandingan masing-masing perlakuan. Hasil praktikum menunjukkan bahwa perbedaan intensitas cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas hijauan pakan. Intensitas cahaya 100% akan menunjukkan data pertumbuhan tinggi vertikal maksimum, jumlah daun banyak, warna daun hijau, jumlah gulma rendah, dan menghasilkan produksi akar, batang, daun, sisa batang, tajuk, bunga, dan buah yang tinggi.
Jurnal Holtikultura, 1995
Penelitian tentang keberhasilan hidup bibit mangrove berdasarkan intesitas cahaya dilakukan di Mempawah Mangrove Park, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intesitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit mangrove Rhizopora apiculata. dilakukan menggunakan desain Rancangan non factorial, dengan variabel bebas yaitu intensitas cahaya, dengan 1 faktor terikat yaitu pertumbuhan bibit Rhizopora apiculata. Perlakuan intensitas cahaya dilakukan dengan memberi ketebalan naungan bedeng yang berbeda-beda, dengan kodisi ketebalan naungan B40 (ketebalan bedeng 40%) B50 (ketebalan bedeng 50%) B70 (ketebalan bedeng 70%) B80 (ketebalan bedeng 80%) dan B90 (ketebalan bedeng 90%). Data pertumbuhan dianalisis menggunakan pendekatan statistik yakni analisis varians (ANOVA). Bedengan dibuat dengan ukuran 1 x 1,5 meter perbedengnya. Intensitas cahaya di lokasi penelitian pada umumnya berkisar antara 412-83.559 lux. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis Rhizopora apiculata memiliki kecepatan pertumbuhan bibit yang lebih tinggi ~2,5 cm/minggu pada intensitas cahaya 107-2743,6 lux.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Biologi UNAND, 2015
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 2022
Muhamad Syahrulloh, 2022
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER), 2021
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika, 2017
Ladimir Putin Simbolon, 2022
ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 2017
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 2019