Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2007, Journal of Management and Business
…
15 pages
1 file
This study examines the determinants of Growth in Indonesia using time series data from the first quarter of 1980 to fourth quarter of 2000. The result of OLS regression model shows that labor, physical capital, human capital, openness, and an institutional factor give positive effects to economic growth in Indonesia. This finding supports the arguments presented by neo-classical economists. The effect of institutional variable (e.g. inflation), in particular, exhibit the intervention of the central bank and the government in inflation and economic growth. Since the estimators consist of autocorrelation, the stationary test is applied to test the integration degrees and co-integration methodology is adopted to examine the linear combination of selected variables. The Granger’s two step error correction model tells us that the short-run disequilibrium is divergent from time to time from the long-run equilibrium, with the moderate speed of divergence. However, at least the long-run OL...
Jurnal Ekonomi Trisakti
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi salah satu kunci bagi Indonesia untuk terlepas dari middle trap income. Dalam meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian menggunakan teknik regresi linear berganda dengan data time series dalam rentang waktu 1981 – 2019. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh (i) perubahan teknologi, (ii) rasio kapital-tenaga kerja; (iii) kepadatan penduduk; dan (iv) tingkat pendidikan. Sementara itu, inflasi menjadi satu-satunya variabel dalam model yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
2021
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat mengukur kesejahteraan masyarakat sekaligus merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang di suatu negara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data panel. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis determinan pertumbuhan ekonomi di pulau Sumatera dari tahun 2010-2019. Variabel dependen yang digunakan adalah inflasi, penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan indek demokrasi di pulau Sumatera. Metode analisis yang digunakan adalah regsesi linear data panel dengan model fixed effect, data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (PMDN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Hasil dari penelitian yang diperoleh dengan melakukan regresi data panel yang menggunakan Eviews 9 menyatakan bahwa secara simultan atau bersamasama variabel inflasi, penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing, indek demokrasi berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen atau variabel PDRB di sepuluh provinsi pulau Sumatera dari tahun 2010 s/d 2019. Secara parsial variabel inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara variabel penanaman modal dalam negeri dan variabel indek demokrasi berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan penanaman modal asing berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sepuluh provinsi di pulau Sumatera tahun 2010-2019.
Makalah yang berjudul “Pertumbuhan Ekonomi” memuat lima pembahasan meliputi (A) Pertumbuhan Ekonomi: Konsep dan Pengukuran (B) Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi (C) Produktivitas: Peranan dan Faktor – Faktor Penentunya (D) Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Publik (E) Teori – Teori Pertumbuhan Ekonomi.
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju p a d a c a r a -c a r a u n t u k m e m p e r c e p a t t i n g k a t p e r t u mb u h a n p e n d a p a t a n n a s i o n a l . P a r a ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi ( economic growth )..
Jurnal Kajian Akuntansi, 2019
Declining economic growth rate in West Java province for the last six years (2012-2016) resulted in the purchasing power of low society. This situation led to the weakening of economic activity in West Java province during this period, so it is necessary to do efforts to stimulate related parties especially the provincial government of West Java to be more centered on local economic empowerment to increase its regional revenues. This condition will have an impact on increasing economic growth. The purpose of this article was intended to examine the influence of indigenous revenue, transfer income, other legitimate revenues and the level of regional independence to economic growth in the province of West Java. This study uses a method of verificative. The population in this study was all the local governments of the regency and city of West Java in 2012-2017 and obtained 162 samples of research data consisting of 1 province, 26 districts and cities. The data analysis techniques in this study used multiple regression analyses. Based on the results of regression analysis showed that the economic growth rate of the district and the city of West Java province was significantly influenced by the regional original revenue (PAD), transfer income, other legitimate income, and the level of Regional independence.
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan
Pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting dalam keberhasilan pembangunan perekonomian bagi suatu negara. Adapun indikator yang digunakan untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain indeks pembangunan manusia, tenaga kerja, dan pengeluaran pemerintah. Tujuan penelitian untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat periode tahun 2017 hingga 2020. Teknik analisis ialah regresi Data Panel menggunakan Fixed Effect Model (FEM), dengan bantuan Microsoft Excel 2016 serta data diolah menggunakan Eviews 12 dengan signifikansi 5%. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia dan Pengeluaran Pemerintah mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi secara signifikan positif, sementara Tenaga Kerja tidak mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 2018
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ketimpangan pemerataan pendapatan yang berujung pada kesejahteraan masayarakat yang masih rendah. Tujuan dari artikel ini untuk memberikan gambaran mengenai penerapan staregi politik ekonomi Islam serta mengeloaborasinya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan Kesejahteraan dan Pemerataan Pendapatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan lieratur review yang di ambil dari beberapa referensi terkait berupa jurnal maupun kitab kitab klasik. Hasil dari kajian ini yaitu menjelaskan Pertumbuhan ekonomi menurut ekonomi Islam, bukan sekedar terkait dengan peningkatan terhadap barang dan jasa, namun juga terkait dengan aspek moralitas dan kualitas akhlak serta keseimbangan antara tujuan duniawi dan ukhrawi. Islam tidak melihat pertumbuhan kekayaan sebagai sesuatu yang terpisah dengan cara distribusinya (pemerataan) dan tuntutan realisasi keadilan. Pertumbuhan Ekonomi yang ideal akan mampu terwujud dengan optimal dan memiliki d...
Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan (JPEP)
Pertumbuhan ekonomi adalah salah ukuran tingkat pembangunan yang dicapai sebuah daerah. Penentu pertumbuhan ekonomi adalah pembentukan modal fisik dan modal manusia. Penelitian ini menggunakaan metode analisis data panel yang terdiri lima unit cross section dengan interval waktu tahun 2010-2019. Hasil pengujian spesifikasi model memutuskan bahwa model yang terbaik adalah pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Ditemukan bahwa human capital yang dihitung dengan rata-rata lama sekolah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Variable pembentukan modal juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kepulauan nias secara signifikan, dimana setiap satu persen peningkatan belanja modal yang dilakukan oleh pemerintah daerah mampu mendorong pertumbuan ekonomi sebesar 0,39 persen. Demikian juga variabel partisipasi angkatan kerja mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kepulauan Nias, yaitu setiap peningkatan TPAK sebesar satu persen akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,...
2022
Objectives-This study aims to analyze the effect of regional spending, number of tourist visits, and population on economic growth. Methods-This study uses a multiple linear regression model with panel data from 2015-2020 in six districts/cities in the Kedu Residency Region. Findings-The research results show that regional spending has a positive effect on economic growth, and the number of tourist visits positively affects economic growth. The population has no impact on economic growth. Implications-Analysis of factors that can increase regional economic growth is essential for local governments to boost economic growth. Local governments should know which sectors should be developed more quickly to increase economic growth. Originality-This study analyzes the effect of regional spending, number of tourist visits, and population on economic growth. Abstrak Tujuan-Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh belanja daerah, jumlah kunjungan wisata, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Metode-Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan data panel yang diambil dari tahun 2015-2020 di enam kabupaten/kota di Wilayah Karesidenan Kedu.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2022
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN)
EKONOMIS : Journal of Economics and Business, 2018
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi, 2021
Megawati Institute, 2017