Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2010
Di Amerika Latin dan negara-negara berkembang kira-kira 1 5-30% anak usia kurang dari 4 tahun mengalami gizi buruk berdasarkan data tahun 2005. Di Indonesia berdasarkan data Susenas 2005 prevalensi terendah masalah gizi buruk dan gizi kurang adalah Yogyakarta (15,1%) dan tertinggi Gorontalo (46,11 %). Di Sumatera Barat prevalensi gizi kurang dan gizi buruk yaitu (30,4%). Hasilpemantauan status gizi (PSG) kota Padang tahun 2007 menunjukkan bahwa di Padang 2,2% balita dengan gizi buruk. Tujuan dari penulisan studi literatur ini adalah untuk mengetahui perkembangan anak, ciri-ciri perkembangan anak, prinsip perkembangan anak, faktor-faktor perkembangan anak dan bagaimana cara memonitor perkembangan anak. KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ) merupakan suatu instrumen deteksi dini dalam perkembangan anak.
-Sewaktu diukur tidak boleh memakai alas kaki seperti sepatu, sandal, dsb. Juga tidak memakai penutup kepala seperti topi atau kerudung. -Posisi badan tegak lurus atau posisi siap dan bebas, serta membelakangi dinding dimana bagian belakang dari tubuh menempel di dinding/bidang yang datar dengan rapat dan alat pengukur berada tepat di tengah kepala. -Periksalah alat yang digunakan dalam keadaan stabil dan pastikan alat tidak rusak.
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2021
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Plora Novita Febrina Sinaga1, Nopalina Suyanti Damanik2, Ismi Youli Ginting3, Nathalia Lumbantobing4, Ira Pertiwi5 1,2STIKes Mitra Husada Medan 3,4STIKes Mitra Husada Medan 5STIKes Mitra Husada Medan [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], Abstrak Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada usia tersebut merupakan masa keemasan (golden age), artinyapada masa ini anak berada dimasa peka yaitu masa yang sangat mudah dalam menerima stimulasi pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Oleh karena itu, pemantauan dan stimulasi yang tepat dan berkesinambungan perlu diberikan supaya tumbuh kembang anak dapat berjalan secara optimal. Tujuan dari program pengabdian (PKM) ini menilai perkembangan anak dan dapat mem...
Menjelaskan, memahami dan melakukan pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dilihat dari pertumbuhan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
Proceeding of The URECOL, 2021
2021
Latar Belakang : Kelas Ibu Balita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada balita. Hasil wawancara dengan wakil pimpinan Klinik MERCUBAKTIJAYA bahwa klinik belum memiliki kelas ibu balita, sementara itu salah satu pelayanan yang diberikan di klinik ini adalah Kesehatan Ibu dan Anak. Tujuan kegiatan ini adalah pembentukan kelas ibu balita sebagai upaya pemantauan dan peningkatan tumbuh kembang bayi atau balita dengan cara mengajari ibu teknik pijat bayi. Metode : Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 Januari 2021 di Klinik MERCUBAKTIJAYA dengan jumlah sasaran adalah 5 orang ibu beserta anak yang berusia 0-2 tahun. Kegiatan ini diawali dengan pengukuran tumbuh kembang anak, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pijat bayi kemudian diakhiri dengan mengajari ibu teknik-teknik pijat bayi. Hasil: Berdasarkan pemeriksaan status gizi (BB/TB) dari 5 balita, 3 orang memiliki status gizi normal dan 2 orang memiliki status gizi kurus. Sebelum diberikan edukasi tentang pijat ba...
2021
KESEHATAN ANAK DAN BALITA kesehatan anak adalah permasalahan global yang terjadi hingga di Indonesia. Tidak hanya menimpa kota-kota besar, namun juga sampai ke pelosok Indonesia. Setiap tahun lebih dari sepertiga kematian anak di dunia berkaitan dengan masalah kurang gizi. Jumlah kematian bayi dari tahun 2016-2020 memiliki nilai yang fluktuatif. Nilai tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 138 bayi yang meninggal, di Tahun 2020 jumlah kematian bayi mencapai 115 jiwa nilai ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 108 jiwa. (Profil Kesehatan RI,2020) Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan pesat sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Masalah gizi juga seringkali dihadapi oleh anak kelompok balita, terutama anak balita yang berasal dari kelompok sosial ekonomi yang rendah sehingga rawan mengalami gizi kurang. Anak balita membutuhkan gizi seimbang setiap hari yang terdiri dari asupan 5 komponen gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Asupan kandungan gizi tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan intelegensia dan pertumbuhan fisik. Ibu hamil, remaja putri, serta bayi sampai usia 2 tahun merupakan kelompok usia yang penting menerapkan gizi seimbang ini. Kelompok ini adalah kelompok kritis tumbuh kembang manusia yang akan menentukan masa depan kualitas hidup manusia.
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2020
Desa Selarang memiliki 11 posyandu dengan kader sebanyak 55 kader. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan posyandu di desa Selarang kegiatan yang dilakukan kader hanya sebatas penimbangan dan pengukuran berat badan. Berdasarkan wawancara, kader mengetahui bahwa pemantauan seharusnya tidak hanya pada aspek pertumbuhan tetapi juga pada aspek perkembangan tetapi kader tidak tahu cara melakukan deteksi perkembangan anak yang benar. Kader juga belum pernah mendapat pelatihan cara melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dilaksanakan kegaitan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama analisis situasi, kedua penyusunan instrumen pengabdian selanjutnya melakukan perijinan dan koordinasi dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, melakukan kegiatan pelatihan kader serta melakukan proses monitoring pelaksanaan pemantaunan perkembangan anak oleh kader dengan melakukan kunjungan ke beberapa posyandu. ...
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Penelitian ini didasarkan pada pengembangan metode berdasarkan kondisi pembelajaran yang ada dan mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode asesmen perkembangan anak berkebutuhan khusus di kelas Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis (SPS) Alam Atifa Bogor, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan melibatkan tiga subjek penelitian, yaitu seorang anak autisme (SY), guru kelas, dan guru pendamping. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif melalui tahap pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang asesmen perkembangan anak berkebutuhan khusus pada kalangan guru-guru pendidikan anak usia dini di Bogor.
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research)
Integrated health service (Posyandu) is one form of strategic health effort, which provides public health services. One of the posyandu function is as promotion media and growth monitoring of children under five. The purpose of this research was to know the implementation of child growth monitoring at posyandu level in Bandung district. This was an operational studies with qualitative design.Data were collected by depth interview, focus group discussion, and observation. The population of this research were all of the institution that responsible of nutrition surveillance. There were Regencies District Health Office, Primary Health Center (Puskesmas), and Posyandu, in Bandung District, West Java. This research is operational research with qualitatif design. Colected data used with indepth interview, focus group discusion and observasi. Indepth interview used to offices, health workers from two community health centers, and village officials. Group discussions were conducted on cadr...
2017
Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak yang dikembangkan melalui pengasuhan oleh keluarga, terutama orang tua. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Oleh karena itu pemberian pengetahuan yang cukup tetang petumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang peting dalam mendukung tumbuh kembang anak yangn optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua terutama ibu balita tentang tumbuh kembang balita dan faktor-faktor yang mendukung tumbuh kembang Balita. Sasaran kegiatan adalah ibu balita di Kelompok Bermain (KB) Aisiyah Wuled Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Manfaat yang diharapkan da...
ABDIMAS Madani, 2020
Kader Kesehatan sangat penting peranya di masyarakat termasuk dalam pemantauan tumbuh kembang Balita melalui Posyandu. Kurangnya pemahaman dan keterampilan pelayanan, menyebabkan kader kurang mandiri sehingga sangat tergantung pada petugas kesehatan dan puskesmas. Oleh karena itulah, pada saat posyandu dilaksanakan, peran kader sering sekali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pemantauan tumbuh kembang Balita. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang Tumbuh Kembang dengan melibatkan mahasiswi Kebidanan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap dan evaluasi menggunakan instrumen tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian adalah kader merespon sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dengan ditunjukkan kehadiran dan semangat dalam berpartisipasi mengikuti acara penyuluhan. Adanya peningkatan pengetahuan kader mengenai pemantauan tumbuh kembang Balita. Kesimpulan dalam kegiatan adalah penyuluhan yang dilakukan oleh peer group mudah diterima dan meningkatkan pengetahuan kader tentang tumbuh kembang Balita.
Paper ini berisi laporan singkat mengenai observasi yang dilakukan di SD Muhammadiyah 2 Magelang. Objek dari observasi ini adalah seorang anak yang didiagnosa Autis berumur 7,5 tahun.
Media Informasi
Puspa Sehat UNPAD adalah tempat penitipan anak yang memberikan stimulasi sekaligus deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun deteksi dini belum dilakukan secara optimal, masih ada anak yang mengalami perkembangan meragukan, kemungkinan ada penyimpangan dan kurang gizi serta pemeriksaan perkembangan yang belum terjadwal. Oleh karena itu perlu diteliti tentang tumbuh kembang balita di Puspa Sehat UNPAD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif, menggunakan metode teknik total sampling (n=50). Data dikumpulkan meliputi pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan lingkar kepala serta instrumen kuesioner pra-skrining perkembangan (KPSP) yang dikembangkan oleh Depkes RI. Data dianalisis menggunakan univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan, hampir seluruh responden termasuk dalam kategori BB/U gizi baik, TB/U normal, lingkar kepala normal dan perkembangan yang sesuai 76,0%. meragukan 12,0% kemungkinan ada penyimpangan 12,0%. Pemeriksaan tumbuh kembang harus terus dipertahankan dan dilakukan dalam frekuensi yang lebih sering. Saran yang harus dilakukan untuk orangtua harus lebih ditingkatkan stimulasi yang sesuai usia anak, agar anak tumbuh dan berkembang se-optimal mungkin.
Ji-SOMBA, 2021
This is an open access article under the CC BY-SAlicense.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.