Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
1 | P a g e BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Secara historis, zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-15), yang ditandai dengan munculnya gerakan Renaissance.Renaissance berarti kelahiran kembali, yang mengacu pada gerakan keagamaan dan kemasyarakatan yang bermula di Italia (pertengahan abad ke-14). Tujuan utamanya adalah merealisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani dengan mengaitkan filsafat Yunani dengan ajaran agama Kristen. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mempersatukan kembali gereja yang terpecah-pecah. Di samping itu, para humanis bermaksud meningkatkan suatu perkembangan yang harmonis dari keahlian-keahlian dan sifat-sifat alamiah manusia dengan mengupayakan kepustakaan yang baik dan mengikuti kultur klasik. Renaissance akan banyak memberikan segala aspek realitas. Perhatian yang sungguh-sungguh atas segala hal yang konkret dalam lingkup alam semesta, manusia, kehidupan masyarakat dan sejarah. Pada masa itu pula terdapat upaya manusia untuk memberi tempat kepada akal yang mandiri. Akal diberi kepercayaan yang lebih besar karena adanya suatu keyakinan bahwa akal pasti dapat menerangkan segala macam persoalan yang diperlukan juga pemecahannya.Hal ini dibuktikan adanya perang terbuka terhadap kepercayaan yang dogmatis dan terhadap orang-orang yang enggan menggunakan akalnya. Asumsi yang digunakan, semakin besar kekuasaan akal akan dapat diharapkan lahir dunia baru yang penghuninya dapat merasa puas atas dasar kepemimpinan akal yang sehat. Aliran yang menjadi pendahuluan ajaran filsafat modern ini didasarkan pada suatu kesadaran atas yang individual dan yang konkret. Bermula dari William Ockham (1295-1349), yang mengetengahkan Via Moderna (jalan modern) dan Via Antiqua(jalan kuno). Akibatnya manusia didewa-dewakan, manusia tidak lagi memusatkan pikirannya kepada Tuhan dan Surga.Akibatnya, terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara pesat dan membuahkan sesuatu yang mengagumkan. Di sisi lain, nilai filsafat merosot karena dianggap ketinggalan zaman. Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era filsafat abad ke-20, muncullah berbagai aliran pemikiran.
A. Pengertian Realisme Realisme berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu real, atau yang nyata, dapat diartikan juga yang ada secara fakta, tidak dibayangkan atau diperkirakan. Adapun kata fakta dalam bahasa Indonesia berarti hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada atau terjadi. Realisme juga berasal dari kata Latin realis yang berarti nyata. Dalam bidang metafisika, realisme berarti konsep-konsep umum yang disusun oleh budi manusia yang sungguh juga terdapat dalam kenyataan, lepas dari pikiran manusia. Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. Hal ini berbeda dengan filsafat aliran idealisme yang bersifat monistis yang memandang hakikat dunia pada dunia spiritual semata. Hal ini berbeda dari aliran materialisme yang memandang hakikat kenyataan adalah kenyatan yang bersifat fisik semata. B. Tokoh Aliran Realisme Aristoteles (384-322 SM) Aristoteles adalah seorang murid Plato yang telah mengembangkan gagasan bahwa sementara gagasan-gagasan mungkin penting bagi diri mereka sendiri, pembelajaran yang utama tentang materi mengantarkan kita pada gagasan-gagasan yang jelas yang lebih baik. Menurut Aristoteles, gagasan-gagasan (atau bentuk-bentuk), seperti ide tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah pohon bisa ada walaupun tanpa materi, tapi tidak ada materi yang ada tanpa bentuk. C. Jenis-Jenis Aliran Realisme Moderen Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam-macam aliran filsafat yang mempunyai dasar-dasar yang sama. Sedikitnya ada tiga aliran dalam realisme modern. 1. Kecenderungan kepada materialisme dalam bentuknya yang modern. Sebagai contoh, materialisme mekanik adalah realisme tetapi juga materialisme, D. Ciri-Ciri Kelompok yang Mengikuti Aliran Realisme E. Konsep Filsafat Menurut Aliran Realisme F. Aliran Realisme Dalam Pendidikan G. Kelebihan dan Kelemahan Aliran Realisme Dalam Pendidikan Aliran filsafat realisme memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, adapun kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh aliran realisme diantaranya adalah sebagai berikut : Kelebihannya :
Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani "philosophia" dan "philosophos". Menurut bentuk kata, seorang philosphos adalah seorang pencinta kebijaksanaan. Sebagian lain mengatakan bahwa filsafat adalah cinta akan kebenaran. Filsafat sering pula diartikan sebagai pandangan hidup.
Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Berbedanya cara dalam mendapatkan pengetahuan tersebut serta tentang apa yang dikaji oleh pengetahuan tersebut membedakan antara jenis pengetahuan yang satu dengan yang lainnya.
Filsafat islam merupakan salah satu bidang studi islam yang keberadaannya telah menimbulkan pro dan kontra. Sebagian mereka yang berpikiran maju dan bersifat liberal cendrung mau menerima pemikiran filsafat Islam. Sedangkan bagi mereka yang bersifat tradisional yakni yang berpegang teguh pada doktrin ajaran Al-qur'an dan Al-hadits secara tekstual, cendrung kurang mau menerima filsafat, bahkan menolaknya. Dari kedua kelompok tersebut nampak kelompok terakhir masih cukup kuat pengaruhnya di masyarakat dibandingkan dengan kelompok pertama. Kajian filsafat islam baru di lakukan sebagian mahasiswa pada jurusan tertentu di akhir abad ke-20 ini. Sedangkan pada masyarakat secara umum seperti yang terjadi di kalangan pesantren, pemikiran filsafat masih di anggap terlarang, karena dapat melemahkan iman.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.