Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Jurnal Ilmiah Kesehatan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) maka pada tahun 2012 Kementrian Kesehatan mempunyai program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) yang di harapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Berdasarkan kasus kematian ibu pada tahun 2010 ada tiga faktor penyebab kematian ibu melahirkan adalah Perdarahan 28%, Eklampsia 24%, Infeksi 11%. Studi kasus ini dilakukan untuk melakukan identifikasi asuhan kebidanan persalinan secara komprehensif dalam Intranatal Care. Sampel yang di ambil adalah ibu bersalin dalam asuhan di PMB Langgeng, S.ST. Metode penelitian ini menggunakan metode observasi dan dengan cara deskriptif. Observasi yang dilakukan menggunakan pola pikir Varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Hasil studi kasus menunjukan pelaksanaan Asuhan Kebidanan Persalinan Ny. L dengan atonia uteri dilakukan dengan pemberian asuhan sesuai ...
Puji Syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah Asuhan Keperawatan Maternitas ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para shahabatnya. Dan semoga kita semua mendapat syafa'at beliau di Yaumul Qiyamah nanti. Aamiin. Penulisan makalah ini dengan judul "Makalah Asuhan Keperawatan Matenitas pada Klien dengan Kista Ovarium". Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas harian mata kuliah Keperawatan Maternitas sekaligus sebagai bahan pustaka tambahan untuk dijadikan referensi para pembaca. Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan terutama disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat kerja keras dan usaha, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Sri Sat Titi Hamranani, S. Kep., Ns., M. Kep. selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Maternitas yang telah mendorong kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Manuskrip, 2013
Pendahuluan Ikterus neonatorum merupakan salah satu masalah kesehatan pada bayi baru lahir. Ikterus neonatorum adalah akumulasi bilirubin tak terkonjugasi dalam darah yang mengakibatkan kulit, mukosa dan sklera bayi nampak kekuningan. Ikterus mulai nampak bila konsentrasi bilirubin darah mencapai 5-6 mg/dL. Hiperbilirubinemia merupakan istilah yang digunakan pada ikterus neonatorum setelah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan peningkatan konsentrasi bilirubin. Ikterus terjadi pada sekitar 50% bayi cukup bulan dan 80% pada bayi kurang bulan (WHO, 2009). Pada sebagian besar kasus, ikterus neonatorum merupakan bagian dari adaptasi terhadap kehidupan ekstrauterin, dimana pada masa transisi setelah lahir, hepar belum berfungsi secara optimal, sehingga proses konjugasi bilirubin tidak terjadi secara maksimal. Beberapa bayi lainnya menunjukkan peningkatan bilirubin secara berlebihan (Kosim,
Strabismus merupakan efek penglihatan kedua mata tidak tertuju pada satu obyek, yang menjadi pusat perhatian. Satu mata bisa terfokus satu obyek, pada satu obyek sedangkan mata yang lain dapat bergulir kearah dalam, luar, atas, atau bawah.seseorang dengan mata juling tidak dapat melihat suatu obyek dengan kedua mata secara serentak.
Journal of Management Nursing
Latar Belakang: Masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien pasca sectio caesarea muncul karena adanya luka bekas operasi yang menimbulkan nyeri pada pasien, sehingga pasien cenderung lebih memilih berbaring saja dan enggan melakukan mobilisasi. Penyebab dilakukannya tindakan sectio caesarea diantaranya disebabkan oleh faktor janin, faktor ibu dan riwayat persalinan. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada Ny. W selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Masalah gangguan mobilitas fisik yang terjadi pada pasien pasca operasi sesar dapat diatasi dengan melakukan terapi latihan aktivitas mobilisasi dini, yaitu terapi latihan aktivitas yang dilakukan segera dalam kurun waktu 6-8 jam...
Menjelaskan Asuhan Kebidanan Pada Masa Klimakterium meliputi : 1. Pengertian klimakterium 2. Pengertian menopause 3. Tanda-tanda awal dari klimakterium dan menopause 4. Gangguan klimakterium dan menopause 5. Manajemen kebidanan klimakterium dan menopause
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalamí gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu (Nursalam, 2008).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Leni Arifatmi, 2019
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan
39 Jurnal Ilmiah Hukum Negara Hukum, 2012