Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Rumusan masalah penelitian bagaimanakah tingkat kemampuan teknik dasar servis tangan bawah dan passing pada peserta ekstrakurikuler bola voli di Akademi Kebidanan POLTEKKES KEMENKES Semarang Tahun 2014. Metode dalam penelitian menggunakan metode survei. Sampel penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola voli di Akademi Kebidanan POLTEKKES KEMENKES Semarang berusia 18-21 tahun yang berjumlah 25 orang. Seluruh populasi menjadi sampel sehingga menggunakan teknik total sampling. Instrumen tes menggunakan tes ketepatan servis Aahper, Brumbach Forearms Pass Wall Volley Test dan Brady Wall Volley test. Analisis data penelitian menggunakan analasis deskriptif persentase.
Persamaan x 2 + y 2-2x + 5 = 0, bukan persamaan kuadrat satu peubah sebab persamaan tersebut memuat dua peubah, yaitu x dan y.
sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat 3. 1 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear 3. 2 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 3. 3 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 3. 4 Menyelesaikan sistem persamaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari materi Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat yang disusun di dalam modul ini adalah adanya pemahaman tentang masalah yang berkaitan dengan Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat dan adanya kemampuan untuk membuat model matematika serta dapat menyelesaikannya dalam Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat.
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan dokumen Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai salah satu perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013. Penyusunan dokumen ini dalam rangka menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014. Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas. Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Tim Nara Sumber, Tim Pengarah, Tim Internal Kemdikbud, Tim Inti, Tim Teknis, dan Tim Pengembang yang telah meluangkan waktu untuk menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang komprehensif dalam mewujudkan Dokumen Kurikulum 2013 ini. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara tertulis, melalui media elektronik dan cetak, maupun secara lisan guna penyempurnaan Kurikulum 2013.
2020
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru dan pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep "atas". Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4-5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata. Pengertian menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan juga dapat diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, mislnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil dan definisi) yang berlaku umum dengan ukti atau contoh sehari-hari. Dari sini diketahui menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan, menyajikan, dan menyampaikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik. Maka keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal. Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang lain. Misalnya sebab dan akibat. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan aspek yang sangat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di dalam kelas. Menjelaskan berarti memberikan penjelasan atau pengertian pada seseorang. Oleh sebab itu seorang guru yang melakukan kegiatan explaining, harus : 1. Mengerti apa yang iya jelaskan. 2. Mengerti bagaimana merencanakan suatu penjelasan. 3. Mengetahui bagaimana cara menjelaskan kepada murid (pelaksanaan).
Keterampilan hidup adalah berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif (DEPDIKNAS, 2002).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PENGEMBANGAN SKILL KEPEMIMPINAN PADA KADER KESEHATAN, 2019
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 2020
Indonesian Trust Health Journal