Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Perkembangan peradaban umat manusia dari zaman purba hingga zaman post modern sangat begitu pesat, sehingga arus perubahan dan perkembangan zaman, revolusi serta evolusi umat manusia tidak dapat dibendung lagi. Hal ini dilatarbelakangi oleh evolusi dan perkembangan manusia itu, dari manusia Pliopithecus (kera primitif) sampai pada manusia Modern Homo Sapiens (manusia sekarang). Sesudah masa itu berlangsung maka manusia itu pun melakukan revolusi bagi dirinya, alam-lingkungan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya yang ada di permukaan bumi ini. Sebagai makhluk yang sudah berevolusi dan berevolusi maka perkembangan yang signifikan itu terjadi dulu hingga saat ini dan selanjutnya.
Pengantar Filsafat Fenomenologi oleh Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah swt. yang telah memberiikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Definisi Filsafat dan Ontologi tepat pada waktunya. Selawat dan salam juga penulis haturkan kepada Nabi Muhammad saw. dan juga kepada sahabat dan keluarga beliau. Di dalam makalah ini akan dipaparkan rangkuman tentang apa itu filsafat dan ontologi. Pemaparan tersebut dibatasi hanya pada konsep filsafat dan ontologi serta ruang lingkupnya. Makalah ini ditujuankan untuk menambah wawasan pembaca dan penulis sendiri tentang definisi dan batasan filsafat dan ontologi. Kemudian, ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Bahrun, M.Pd. selaku pengajar Mata Kuliah Filsafat Ilmu yang telah membantu memberiikan gambaran sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Terakhir, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan penulisan makalah ke depannya. semoga makalah ini bermanfaat. Penulis, i
This is the 3rd lecture in Philosophy Theory Class at STBA Pertiwi
Sebagian tugas Filsafat
Ontologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya. Struktur filsafat dibahas juga disini. Yang dimaksud struktur filsafat disini ialah cabang-cabang filsafat serta isi (yaitu teori) dalam setiap cabang itu. Yang dibicarakan disini hanyalah cabang-cabang saja, itupun hanya sebagian. Dalam hakikat pengetahuan filsafat, Hatta mengatakan bahwa pengertian filsafat lebih baik tidak dibicarakan lebih dulu, nanti bila orang telah banyak mempelajari filsafat orang itu akan mengerti dengan sendirinya apa filsafat itu (Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1966, I:3).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Izhar Firdaus Aslam, 2021
AL-FAHIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam