Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
this is about my method interpolation file from internet
Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem informasi yang menekankan pada unsur data spasial atau informasi geografis. Informasi geografis yang terdapat dalam sistem informasi geografis dapat berupa informasi wilayah administrasi suatu daerah, ketinggian lahan, sebaran penduduk, penggunaan lahan, dan sebagainya. Informasiinformasi yang disajikan melalui peta tersebut merupakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan oleh kalangan akademisi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, mulai dari insinyur, peneliti, sampai pengamat kondisi sosial dan politik. Sistem Informasi Geografis memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam penyajian data spasial, agar mudah dipahami dan dianalisis oleh pihak lain.
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga makalah Bab 10 dengan materi "Teknik Analisis Data" dapat tersusun sampai dengan selesai. Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta memberi manfaat bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, serta mengembangkan dan menguji teori. Mc Millan dan Schumacer mengutip pendapat Walberg 1996, ada lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu: 1) mengidentifikasi masalah penelitian; 2) melakukan studi empiris; 3) melakukan replika atau pengulangan; 4) menyatukan (sintesis) dan meriview; 5) menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana. Melalui tahapan itu akan didapatkan jawaban dari tujuan penelitian melalui cara-cara ilmiah yang dituntunoleh logika, sehingga hasil yang diperolehpun dapat diterima secara ilmiah dan logis (masuk akal) (Bachri, 2010). Penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan seabgai sumber data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2017). Informan dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan atau jenuh (redundancy). Peneliti merupakan key instrument dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri kelapangan secara aktif (Gunawan, 2013). Tujuan Pengumpulan Data Kegiatan penelitian yang terpenting adalah pengumpulan data. Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah penelitian, tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama jika peneliti menggunakan metode yang rawan terhadap masuknya unsur subjektif peneliti. Itulah sebabnya menyusun instrumen pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variabel yang tepat. Pengumpulan data dalam penelitian perlu dipantau agar data yang diperoleh dapat terjaga tingkat pvaliditas dan reliabilitas. Walaupun telah menggunakan instrumen yang valid dan reliabel tetapi jika dalam proses penelitian tidak diperhatikan bisa jadi data yang terkumpul hanya onggokkan sampah. Peneliti yang memiliki jawaban responden sesuai keinginannya akan semakin tidak reliabel. Petugas pengumpulan data yng mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadinya, akan
Jurnal Studi Inovasi, 2022
Indonesia is a country with a high level of landslides, one of which is the Imogiri area of Bantul, especially Wukirsari Village. The Wukirsari area is an area that has a morphology in the form of rolling hills and is traversed by the Opak Fault, causing the area to be prone to landslides that can cause physical losses and casualties. This condition is the background for conducting this research by observing the geological conditions, land use, rainfall, and slope in the area to carry out an innovation analysis based on a geographic information system that produces a map of the level of vulnerability to landslides in the research area. The research area has a hilly morphology that is steep to steep with constituent rocks in the form of pyroclastic rocks incorporated in the Semilir Formation and volcanic breccias incorporated in the Nglanggeran Formation and composed of latosol soil textured from clay to sand. The research area also found geological structures that developed in the form of faults and also rainfall conditions of more than 2000mm/year with land use dominated by forests and plantations. This research produces a map of low, medium, and high landslide susceptibility zones which are dominated by moderate vulnerability. The results of the study can be used as the main information in efforts to mitigate landslides in the Wukirsari, Imogiri, Bantul areas.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TAHUN 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Pengaplikasian SIG Dalam Bidang Pariwisata". Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah SIG. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Murjainah, M.Pd selaku dosen pembimbing. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Palembang, Februari 2018 Penulis
Nazharat, 2019
Geographic information systems have an important role in the science of history. Geographic information systems are able to integrate various data in the study of history, combine, analyze, and map the results. This journal aims to examine the role of geographic information systems in geography. The method used is descriptive analysis method. The process of searching, collecting, and analyzing data is done by using literature studies from various reliable sources, such as books, journals, scientific articles, and academic archives and taking data on the distribution of cultural heritage in the City of Jambi. The results of the analysis show that the role of geographic information systems in the history of science as a tool to improve spatial or spatial analysis. in detail, the role of geographic information systems in the study of historical science can 1) provide historical data in a spatial form in maps, such as the map of the distribution of cultural heritage in Jambi City, 2) be able to see the comparison of historical facts from several regions, 3) make it easy to associate and correlating with the surrounding environment, 4) regionalization can be made related to the area of power in the past, 5) makes it easy to answer the question "where" and "why there. And understand the relationship between humans and the environment, and how they affect the dynamics of life in the past. Thus, the role of GIS as an analytical tool in history is very important because it is able to provide data spatially and deepen the analysis of historical data.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Analisis Eksplorasi, 2019
Fajar rizkillah , 2025