Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
analisis dampak lingkungan pembangunan pabrik coklat disekitar sukaluyu Kabupaen Bandung yang berdampak pada menurunnya aliran air tanah bagi warga dan pemukiman disekitar kawasan pabrik
Apa yang dimaksud dengan AMDAL? AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
AMDAL untuk pertama kalinya lahir dengan dicetuskannya undang-undang mengenai lingkungan hidup yang disebut National Environmental Policy Act (NEPA) oleh Amerika Serikat pada tahun 1969. NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970. Pasal 102 (2) (C) dalam undang-undang ini menyatakan bahwa semua usulan legislasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporan Environmental Impact Assessment (Analisis Dampak Lingkungan). Analisis dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. Konsep AMDAL yang mempelajari dampak pembangunan terhadapa lingkungan dan dampak lingkungan terhadap pembangunan juga di dasarkan pada konsep ekologi yang secara umum di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk idup dengan lingkungannya. AMDAL merupakan bagian ilmu ekologi pembanguan yang mempelajari hubungan timbal balik atau interaksi antara pembangunan dan lingkungan . Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas itu. Aktivitas tersebut berupa alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi. Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas manusia dalam pembangunan. Sistem evaluasi adalah suatu proses atau prosedur yang harus diikuti oleh pemrakarsa proyek dalam menyusun laporan analisis mengenai dampak lingkungan dan proses evaluasinya. Proses ini bertujuan untuk menetapkan atau merumuskan potensi dampak lingkungan dari suatu proyek sebelum proyek dibangun. Hasil evaluasi pendugaan dampak suatu proyek akan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
Praktikum dapat mengetahui pengaruh-pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan mikroba.
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Sistem transportasi dan pengembangan lahan (land development) saling kait mengkait. Di dalam sistem transportasi, tujuan dari perencanaan adalah menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di sisi pengembangan lahan, tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi bangunan dan harus menguntungkan. Acapkali kedua tujuan tersebut menimbulkan konflik. Hal inilah yang menjadi asumsi mendasar dari analisis dampak lalu lintas untuk menjembatani kedua tujuan di atas, atau dengan kata lain: Proses perencanaan transportasi dan pengembangan lahan mengikat satu sama lainnya. Pengembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan.
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Indonesia adalah salah satu negara pengekspor batu bara terbesar nomor empat dunia hingga saat ini dengan cadangan batubara Indonesia sebesar 29.078,28 juta ton. Pulau Kalimantan dan pulau Sumatera merupakan dua provinsi yang memiliki cadangan batubara besar sehingga tidak menutup kemungkinan banyak kasus-kasus tambang batubara yang terjadi di provinsi tersebut. Biasanya perkara dipicu karena wilayah usaha yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat sehingga masalah yang muncul dari segi lingkungan yang di hasilkan oleh perusahaan batubara umumnya berkaitan dari segi sosial budaya hingga konflik lahan. Selain itu masalah yang paling serius juga di karenakan adanya peran-peran dari aktor politik yang berada di tataran pusat sampai dengan daerah yang turut mensukseskan aktivitas dari pertambangan batubara tersebut. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana dampak dari operasi PT BISM (Bina Insan Sukses Mandiri) yang bergerak di bidang tambang batu bara terhadap dampak Sosial Politik, sosial budaya, dan Lingkungan Hidup. Penulisan ini menggunakan 3 variable dan 6 indikator untuk mengukur dampak dari operasionalisasi PT Bina Insan Sukses Mandiri dari segi sosial politik, sosial budaya dan juga lingkungan hidup fisiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dampak lingkungan yang terjadi pada pembangunan ruko di Kecamatan Kambu Kelurahan Poasia. Adapun manfaat yang akan dicapai adalah mahasiswa dapat mengetahui metode analisis dampak lingkungan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh pembangunan ruko terhadap dampak yang akan ditimbulkannya.
DINAMIKA : Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman