Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Samawarea.com
Dunia kerja menjadi momentum pengalaman pertama seseorang untuk dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama mengenyam pendidikan. Semua pengetahuan yang telah didapatkan dibangku sekolah/kuliah harus beradaptasi dengan profesi baru yang dijalani. Faktanya, saat berada di dunia kerja, tidak semua pengetahuan yang didapatkan selama mengenyam bangku sekolah/kampus dapat sesuai dengan realitas lapangan, atau terkadang sebaliknya. Semua yang didapatkan mampu diterapkan pada semua profesi yang digeluti. Jika demikian, kata yang tepat adalah selamat dan sukses!.
Secara umum kesehatan dibedakan atas kesehatan individu dan kesehatan masyarakat. Kesehatan individu tercermin dari kesehatan fisik dan kesehatan mental seseorang. Sehat secara fisik apabila seseorang merasa dirinya sehat dan dapat dibuktikan secara klinis ketika organ-organ didalam tubuh berfungsi normal. Sedangkan sehat secara mental meliputi sehat pada pikiran, emosional dan spiritual. Kesehatan masyarakat sebagai sebuah cabang keilmuan mempelajari cara-cara pencegahan penyakit dengan mengenali faktor-faktor risiko penyakit sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara agregat. Prof. Winslow dari Yale University memberikan batasan ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya (Leavel and Clark, 1958).
Rifqi Prayogi, 2024
Melihat banyaknya orang yang mengalami masalah pada kesejahteraan mental di Indonesia yang disebabkan oleh kelambanan proses perkembangan penerapan pemahaman psikologi. Dengan hal itu yang dapat terjadi pada kehidupan individu
Masalah kenakalan remaja di Indonesia semakin memprihatinkan dan menjelma menjadi masalah sosial yang kritis karena telah mengarah pada berbagai bentuk tindakan kriminalitas. Kesejahteraan psikologis pada remaja dapat menjadi pondasi bagi remaja dalam menghadapi masa kritis dan penuh gejolak pada periode remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kesejahteraan psikologis remaja di sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yaitu 224 remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Malang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode cluster sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psychological well-being dari Caroll D.Ryff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kesejahteraan psikologis remaja di Sekolah Menengah Kejuruan berada pada kategori sedang. Dimensi yang paling berpengaruh pada kesejahteraan psikologis remaja adalah adalah enviromental mastery, dimana remaja merasa bahagia ketika mampu menguasai lingkungannya secara baik. Kata kunci: Kesejahteraan psikologis, remaja. Juvenile delinquency problem in Indonesia was even more alarming and transformed into a critical social problem because it has led to various forms of criminal acts. Psychological wellbeing in adolescents can be a foundation for youth in the face of critical and turbulent period in the adolescent period. The purpose of this study was to describe the psychological well-being of adolescents in schools. This research method used descriptive quantitative method. Subjects were 224 teenagers in Vocational High School Malang. The sampling method used cluster sampling method. Data collection techniques in this study used psychological well-being scale by Caroll D.Ryff. The results showed that the psychological well-being of adolescents in schools shows most students have medium psychological well-being. The most influential dimension is the dimension of environmental mastery, where teenagers feel happy when able to control the environment as well.
Abstrak Setiap karyawan yang bekerja pada suatu organisasi mempunyai harapan mendapatkan gaji yang sesuai dengan standar UMP. Pada kenyataannya, terdapat karyawan yang menerima gaji tidak sesuai dengan standar UMP memiliki tingkat turnover yang rendah, merasa senang, bersyukur dan menerima diri apa adanya. Perasaan-perasaan yang muncul dari evaluasi pengalaman bekerja dan hidup menjadi indikasi yang berkaitan antara kepuasan kerja dan kesejahteraan psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kesejahteraan psikologis di PT. SINERGI Integra Services. Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis penelitian korelasional, yaitu untuk mengungkapkan hubungan timbal balik antar variabel yang diteliti. Teknik analisa yang dalam penelitian ini adalah teknik korelasi koefisien kontingensi dengan uji statistik menggunakan chi-square. Sampel penelitian ini adalah karyawan cleaner PT. SINERGI Integra Services yang menerima gaji tidak sesuai standar UMP. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner kepuasan kerja mengacu pada teori Locke, sedangkan kesejahteraan psikologis mengacu pada teori Ryff. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi chi-square diperoleh korelasi positif 0,577 dengan sig (p) 0,000. Dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif agak rendah yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kesejahteraan psikologis. Artinya, semakin karyawan merasakan kepuasan kerja, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologis. Kata kunci: kepuasan kerja, kesejahteraan psikologis, gaji.
Kesehatan mental menjadi salah hal penting dalam kehidupan setiap orang, termasuk dalam komunitas paling bernama bernama " keluarga ". Keluarga memiliki peran strategis dalam membentuk mental anak. Padanya, mewadahi kebutuhan insani dalam hal pengembangan keperibadian dan pengembangan ras manusia. Melalui perawatan, perlakuan yang baik dan pendampingan yang kontinyu terhadap anak serta pemenuhan unsur biologis dan sosipsikologisnya, anak-anak tumbuh dengan sesuai dengan fitrahnya. Hal ini sesuai dengan tuntunan hadis Nabi Muhammad " Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, karena orang tuanya anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi " (H.R. Bukhari & Muslim).
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2023
Perundungan dunia maya merupakan salah satu bentuk perundungan jenis baru sejak hadirnya internet. Perundungan dunia maya mengacu pada aktivitas negatif seseorang atau sekelompok orang yang ditujukan untuk menyakiti orang lain secara sengaja dan berulangulang melalui penggunaan berbagai media elektronik. Sebagai generasi yang paling bergantung dengan teknologi khususnya media sosial di antara semua generasi membuat gen Z lebih rentan mengalami perundungan dunia maya (cyberbullying). Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan KPAI selama tahun 2016 sampai tahun 2020 menunjukkan maraknya kasus perundungan di media sosial (perundungan dunia maya) yang dialami oleh anak terutama yangberada dalam rentang usia remaja. KPAI (2021) menemukan bahwa kasus korban perundungan dunia maya paling banyak terjadi di tahun 2019, yaitu 117 korban, dan kasus pelaku perundungan dunia maya paling banyak terjadi di tahun 2018. Data kasus anak sebagai korban dan pelaku perundungan dunia maya dalam rentang lima tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perundungan dalam dunia maya terhadap psikologis remaja. Hasil dari penelitian ini adalah banyak sekali dampak yang timbul akibat perudungan dalam dunia maya. Salah satunya yaitu Dampak psikis, yang mana korban dari perudungan dunia maya akan merasa seperti: ingatan terhadap pengalaman buruk yang dialami di dunia maya, rasa malu, tertekan. Selain dampak psikis banyak sekali dampak yang lain yang timbul akibat perudungan dalam dunia maya.
Kehidupan manusia bersifat dinamis dan dari kedinamisan tersebut dapat dipastikan menimbulkan berbagai masalah dan bahkan juga solusi bagi kehidupan manusia itu sendiri, baik bagi diri perorangan ataupun bagi masyarakat sebagai satuan kumpulan individu. Sebagai makhluk yang memiliki aspek bio-psiko-sosio-spiritual dalam dirinya, manusia merupakan makhluk yang mengusung nilai, sehingga tidak dapat mengenyampingkan nilai-nilai sebagai pegangan dan pedoman dalam kehidupannya. Kedinamisan hidup dan keberadaan nilai-nilai saling mempengaruhi satu sama lain dalam diri manusia, sayangnya yang terjadi adalah dengan semakin dinamisnya kehidupan manusia, justru semakin rendah pemahaman manusia terhadap nilai dan semakin pudarnya nilai-nilai yang dianut dan dimiliki oleh manusia, sehingga menjadi pemicu munculnya berbagai macam masalah kesehatan mental di masyarakat.
The principal approaches of Islamic civilization (Islam Hadhari) are giving upmost respect towards one individual. These include groups of Muslim converts called saudara Muslim. One who just converted to Islam will usually faces psychological challenges/ dilemma and needs the upmost understanding from the society surrounding them. The psychological aspect of Muslim converts is the most important aspect that needs to be address by the society. Muslim converts that have a peace of mind will eventually lead them to a good live. The unstable state of psychological will eventually make them live in stress and shaken their faith of converts. This article is to identify the phases of psychology faced by the Muslim converts, psychological challenges faced by them and the da’wah approaches that can help them in their lives as Muslim converts. This study is being conducted in fieldwork research and arm chair research. The results show that Muslim converts is experiencing five psychology phases: the phase of peace and calmness, conflict of faith phases, resistance in finding the right faith, phases of psychological pressure and back to peace and calmness phases. The psychological challenges being faced by Muslim converts includes understanding Islam as one religion, psychological pressure from the family, foster family and society and lastly psychological pressure in adapting into the new religions. The da’wah Islamiah approaches can help to overcome the psychological challenges being faced by the Muslim converts in order to achieve serenity in live which is called mutma’innah. Keywords: Psychology, Muslim converts, Challenges, Dakwah.
Puji serta syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga Bahan ajar ini dapat tersusun. Bahan ajar ini diperuntukkan bagi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK-IJ) Palu. Diharapkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dapat mengikuti semua kegiatan dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini tentunya masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga penulis bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakan modul ini di kemudian hari. Semoga dengan adanya modul ini dapat membantu proses belajar mengajar dengan lebih baik lagi.
Jurnal Abdi Insani
Setiap perubahan yang dihadapi organisasi berdampak pada proses bisnis dan seluruh karyawannya. Kemampuan menyesuaikan perubahan ini dapat menyita waktu dan mendorong karyawan untuk dapat membagi tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi. Salah satu konsep yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah Work-life balance. Work-life balance adalah tentang bagaimana menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang sehat dan mendukung, yang mana akan membuat karyawan mempunyai keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan upaya promotif kepada karyawan untuk dapat meningkatkan pengetahuan mengenai work-life balance dan upaya untuk menciptakan kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Penelitian ini menggunakan program psikoedukasi untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya work-life balance dan upaya untuk menerapkannya dengan pendekatan problem-based learning. Psikoedukasi dilakukan melalu...
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, 2016
This study aims to determine: (1) the cognitive abilities of the students in preparing for the computer workshop of Prodi PTIK PGRI Pontianak; (2) psychomotor abilities of students in preparing for the computer workshop of Prodi PTIK PGRI Pontianak; and (3) the correlation between cognitive and psychomotor abilities of students in preparing for the computer workshop of Prodi PTIK PGRI Pontianak. Form of the research is a quantitative correlation. The total sample is 135 students by using proportional random sampling technique. Data collection technique used test and observation. Data analysis techniques using descriptive statistics and simple correlation. The results showed: (1) the cognitive abilities of the students had an average score of 31.26; (2) psychomotor abilities of students had an average score of 63.28; and (3) there is a correlation between cognitive and psychomotor abilities of students with a correlation value of 0.58 and included in the enough category. Key word: computer workshop, cognitive abilities, psychomotor abilities.
2013 2 Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul "Pengaruh Psikologi dan Lingkungan Terhadap Perilaku Ekonomi Di Masyarakat". Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi berkat adanya kemudahan mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan, kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Ibu Hera Meganova Lyra, M. Hum. yang telah membantu dan membimbing kami dalam menysusun makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk mengkaji dan mengetahui efek dari kondisi psikologi lingkungan terhadap daya beli atau perilaku ekonomo dimasyarakat.Selain itu, makalah ini juga disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi dan data dalam mata kuliah ekonomi maupun psikologi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca. Bandung, 07 Desember 2013 Tim Penulis
Artikel ini bekenaan dengan 'pelacakan' terhadap akar-akar sains Psikologi dalam historika pemikiran Islam. Melalui survei historis dengan pendekatan kepustakaan, penulis artikel ini mengargumenkan bahwa disiplin kelimuan Filsafat Islam, Ilmu Akhlaq, dan Tasauf merupakan trilogi ilmu pembentuk sains Psikologi Islam. Karenanya, lewat analisis pemikiran, penulis artikel ini merekomendasikan agar dalam pengkajian teori-teori tentang Psikologi Islam ke depan dilakukan dengan filosofi keilmuan integratif dan pendekatan multi disipliner. Kemudian, dalam aplikasi teoriteori yang dihasilkan di lapangan psikologi, idealnya dilakukan dengan pendekatan transdiscipliner, yaitu suatu pendekatan yang tidak hanya mengacu pada pertautan antara disiplin-disipin ilmu, tetapi lebih pada intensitas penggabungannya sehingga menghasilkan sains baru atau setidaknya semacam 'sains hibrida'. Kata Kunci : Filsafat Islam, Ilmu Akhlâq, Tasauf, dan Psikologi Islam Pendahuluan Dalam beberapa tahun belakangan ini, upaya sejumlah intelektual Muslim Indonesia dalam 'memperjuangkan' Psikologi Islam agar menjadi mazhab kelima dalam Psikologi tampak semakin menguat. 1 Berbagai kegiatan ilmiah, dari mulai diskusi dan seminar, telah banyak dilakukan. Pada level yang agak tinggi, kerja-kerja intelektual dalam membangun paradigma keilmuan Psikologi Islam juga telah dilakukan. Berbagai penelitian ilmiah telah dan sepertinya terus akan dilakukan. Sejumlah buku berkenaan dengan Psikologi Islam pun telah ditulis dan diterbitkan. 322 Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun 'perjuangan' mengusung Psikologi Islam agar menjadi mazhab kelima dalam Psikologi -setelah Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitif, dan Humanistik -tampaknya masih memerlukan waktu yang panjang plus upaya yang sungguh-sungguh. Pembukaan jurusan dan program studi, atau setidaknya konsentrasi Psikologi Islam pada sejumlah perguruan tinggi dapat disebut sebagai upaya serius untuk mewujudkan Psikologi Islam sebagai salah satu disiplin ilmiah dan mazhab kelima dalam Psikologi. Artikel ini bekenaan dengan 'pelacakan' terhadap akar-akar sains Psikologi dalam historika pemikiran Islam. Melalui survei literatur singkat, artikel ini akan coba memaparkan historisitas kemunculan sains Islam, akar-akar psikolgi dalam keilmuan Islam, dan trilogi sains pembentuk Psikologi Islam.
Nobody hope the divorce in their family. Everyone want to be the happy life in their married. They always to try to build and develop the family interaction system in order to create the dynamic of family relationship. If they have conflict of emotional, problems of family, financial, educational, health etc, a couple try to discuss, communicate or negotiate to the others. Communication is a way to reach the problem solving in their family life. But sometime a couple of family can't to create the effective problem solving. Finally they choice the best way. They agree to make a choice to solve their problems. They get the divorce. This article want to describe and explain about the definition, divorce process and impact it.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.