Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatNYAlah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.
Reaksi terhadap prestasi para atlet Kanada pada pesta olimpiade 2004 bermacammacam, mulai dari rasa gembira sampai depresi. Gembira karena masih sanggup mendapatkan 12 medali dan depresi karena peringkatnya turun dari urutan 11 menjadi urutan 19. Hal ini menunjukkan penurunan drastis dalam sistem olahraga kita sejak 1996. Beberapa minggu kemudian, team paralympic kita (olimpiade buat orang cacat) meraih 72 medali dan menduduki peringkat ketiga dari seluruh peserta. Benar-benar hasil yang sangat baik. Tetapi pihak Athens justru mengurangi cadangan keuangan untuk komite paralympic Kanada, sehingga melemahkan organisasi. Kita kesampingkan dulu soal kekecewaan dan anggaran, musyawarah yang barubaru ini diadakan forum pelatih CPCA dan CAC Sport Leadership 2004 dengan gamblang memperlihatkan bahwa komunitas olahraga Kanada dan khususnya para pelatih kita, memandang pencapaian medali emas baik di Olimpiade maupun Paralimpiade adalah sesuatu yang sangat diidamkan-idamkan dan sangat bermanfaat tidak hanya untuk atlet yang menang tetapi juga untuk bangsa dan Negara secara keseluruhan. Para ahli olahraga berargumen bahwa menurunnya prestasi olahraga atlet-atlet Kanada di forum internasional dapat dirunut pada terhambatnya sistem pengembangan yang disebabkan oleh pemotongan anggaran pada tahun 1990 yang berakibat pada berkurangnya sumber daya manusia yang handal serta sumbersumber keuangan. Saat ini pelan-pelan sumber dana mulai pulih, akan tetapi dua pertanyaan yang krusial tetap menggantung : Apakah cara yang paling efektif bagi seorang atlet untuk meraih prestasi di masa depan ? Bagaimana kita menciptakan suatu lingkungan dimana orang-orang muda bisa berkembang, menikmati olahraga Nolte Volker (2005). Rowing Faster,
Jurnal Keolahragaan, 2018
The objective of this research is to do a comparison test between athletic and boxing athletes' sport motivation in Student Education and Training Center, East Nusa Tenggara by involving 26 athletes as the sample (13 athletic athletes and 13 boxing athletes).This research used quantitative approach with comparative design. Data was collected using The Sport Motivation Scale (SMS) created by Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalle M. Brierre, Kim M. Tuson, and Marc R. Blas in 1995. The result indicates that the level of athletic and boxing athlete's' sport motivation was good, respectively 69.2% and 92.3%. The average value of the boxing athletes is higher than the athletic athletes while the standard deviation value of the athletic athletes is higher than the boxing athletes. Generally, there is no significant difference between sport motivation toward the two sample groups (0.703 > 0.05). However, there is a significant difference (0.004 < 0.05) in sub-variables of intrinsic motivation to experience stimulation from both research sample groups.
Abizar,Azhar,Farhan, 2020
ABSTRAK Pendahuluan : Mempunyai kondisi prima bagi seorang atlet itu wajib,ketika berlatih apalagi ketika bertanding.Terlebih ketika bertanding ketika kondisi sedikit kurang prima maka akan sangat mempengaruhi ketika bertanding,seperti ketika otot-otot terjadi masalah kurang pemanasan misalnya,maka pergerakan di pertandingan akan kurang maksimal.Maka itu kinesio taping membantu atlet untuk mengurangi kendala yang terjadi pada atlet tersebut.Tujuan : Mengetahui seberapa pengaruh kinesio taping terhadap kondisi atlet ketika berlatih mau pun bertanding.Metode : Penelitian ini menggunakan metode kajian.Hasil : Hasil uji hipotesis menggunakan Independent sample T-test diperoleh p = 0,046 (p < 0,05).Kesimpulan : Ketika berolahraga, sebagian besar orang mungkin pernah mengalami cedera. Bagian tubuh yang mengalami risiko terbesar dalam aktifitas olahraga yaitu pergelangan kaki. Oleh karena itu, dalam dunia olahraga saat ini dikembangkan modalitas, antara lain kinesio taping. Kinesio taping adalah modalitas perawatan berdasarkan proses penyembuhan alami tubuh. Metode kinesio taping bekerja melalui aktivasi sistem sirkulasi dan neurologi. Kinesio taping diciptakan pada tahun 1973, di Jepang oleh Dr Kenzo Kase. Dengan adanya kinesio taping ini diharapkan dapat memperbaiki cedera pergelangan kaki, sehingga atlet dapat kembali ke performa sebelum mengalami cedera. Adapun manfaat dan tujuan dari knesio tape yaitu: (1) mengkoreksi fungsi otot dengan memperkuat otot yang melemah, (2) meningkatkan sirkulasi darah dan getah bening dengan menghilangkan cairan jaringan atau perdarahan di bawah kulit dengan menggerakkan otot, (3)menurunkan rasa sakit, (4) menghilangkan ketegangan otot abnormal, membantu mengembalikan fungsi otot dan fasia, (5)meningkatkan kemampuan proprioseptif melalui stimulasi mekanoreseptor kulit (Kase, 2003). Kata kunci: Kinesio taping,Fungsi Kinesio taping bagi atlet ABSTRACT Introduction: Having a prime condition for an athlete is mandatory, when practicing especially when competing. Especially when competing when conditions are a bit less prime it will greatly affect when competing, such as when the muscles occur the problem of lack of warming for example, then the movement in the match will be less than optimal. So kinesio taping helps athletes to reduce the obstacles that occur in these athletes. Objective: Knowing how the influence of kinesio taping on the athlete's condition when practicing or even competing. Method: This study uses the method of study. Results: Hypothesis test results using Independent sample T test obtained p = 0.046 (p <0.05). Conclusion:
Cabang Atletik adalah ibu jari atau sebagian besar cabang olahraga , dimana gerakan gerakan yang ada di dalam atletik seperti : lari,loncat,lompat dan lempar sebagian besar ada pada olharga lainnya,sehingga tak heran pemerintah menetapkan cabang olhraga atletik sebagai pembhasan di dalam mata pelajaran di bidang study study sekolah dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak.Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km). Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit. Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di harapkan siswa-siswi tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias mengembangkan minat dan potensi diri di dalam atletik itu sendiri.
Prosiding Seminar Penyelidikan dan Inovasi Kolej Komuniti Negeri Perak, 2018
Muhammad Fariz Ghazi Syaiffudin, 2020
MAKALAH PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA, 2018
CONTOH SOAL UAS MATA KULIAH ATLETIK, 2023
Lukas Maria Boleng, 2019
Dian Margaretha Weiha, 2022