Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
82 pages
1 file
Pengawasan dan pengelolaan kegiatan pelaksanaan jembatan yang efektif melibatkan suatu pengendalian keuangan, teknis, jadwal dan kontrak.
Kumpulan Korelasi Parameter Geoteknik Dan Pondasi, 2019
Geoteknik merupakan salah satu sub disiplin ilmu Teknik Sipil yang mempelajari tentang karakteristik kekuatan pada tanah ataupun batuan dalam menahan beban struktur. Dalam tahapan perencanaan ketersediaan parameter geoteknik yang lengkap merupakan sangat diperlukan dalam proses desain struktur bawah bangunan. Apabila ketersediaan data geoteknik tidak lengkap, umumnya akan digunakan korelasi teoritis maupun empiris dalam proses perhitungan. Buku kumpulan korelasi parameter geoteknik dan fondasi ini dibuat bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada setiap orang yang melakukan proses perencanaan ataupun pengawas lapangan ketika membutuhkan informasi ringkas mengenai hubungan antar masing-masing parameter geoteknik. Buku ini berisikan kumpulan korelasi baik empiris maupun teoritis untuk hasil pengujian laboratorium maupun hasil pengujian lapangan. Didalam buku ini juga memberikan beberapa korelasi langsung terhadap proses desain daya dukung tanah berdasarkan parameter hasil pengujian lapangan. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan dukungannya sehingga buku ini dapat disusun dan selesai dengan baik. Penyusun menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik maupun saran yang membangun diperlukan untuk penyempunaan buku ini dikemudian hari. Akhir kata, semoga buku kumpulan korelasi parameter geoteknik dan fondasi ini dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan sebagai penambah wawasan, pendukung proses pembinaan teknis ataupun bahan pengajaran.
Barat merupakan peningkatan kualitas dibidang pelayanan transportasi di wilayah bagian utara propinsi Sumatera Barat, disamping itu pembangunan ini juga menunjang dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di kedua kabupaten tersebut dan pembangunan jembatan ini juga dapat memberikan dampak positif maupun dampak negatif. prasarana jalan dilakukan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas antar wilayah yang diperlukan untuk mengembangkan perekonomian daerah dan pelayanan masyarakat. lmplementasi dari pelaksanaan RPJMD tersebut terjabarkan dalam Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2010 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Umum Direktorat Jenderal Bina Marga adalah pembangunan jembatan sebagai sarana penunjang transportasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan dan utara dari Provinsi Sumtera Barat. wilayah Utara Kabupaten Pasaman Barat yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Pasaman Barat yang terletak pada kondisi geografis terletak pada 0059'-20 28'lintang selatan dan 1090 19'-101018', dengan rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2008 berkisar 84 orang km2 dengan sektor unggulan dari pertumbuhan ekonomi berasal dari sektor perkebunan, perindustrian, perdagangan, pertanian, pertambangan, perikanan kelautan dan lain-lain. Melihat perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di Kabupaten Pasaman Barat serta untuk mengantisipasi perkembangan kemajuan kota, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus meningkatkan potensi sumber daya alamnya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu kendala dari pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam mengembangkan kota dan mobilisasi kendaraan yang bergerak dibidang perekonomian terus meningkat tiap tahunnya yang kurang didukung dengan kualitas jalan dan jembatan yang belum memadai. Selama ini mobilisasi barang dan jasa masyarakat Kabupaten Pasaman Barat tersebut untuk menuju pusat Kota baik untuk keperluan perdagangan, pendidikan dan sebagainya hanya menggunakan jembatan yang tidak dapat dilalui secara sekaligus dua kendaraan atau hanya satu kendaraan yang bisa melintas jembatan tersebut. Menyadari hal tersebut maka mulai sejak tahun anggaran 2009 Pemerintah Republik
KELOMPOK KERJA KEGIATAN PEMBINAAN TEKNIK JEMBATAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM JASA KONSULTANSI SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK
PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Jembatan merupakan bagian dari salah satu prasarana perhubungan yang pada hakekatnya merupakan unsur penting dalam mendukung perekonomian dan kehidupan masyarakat serta merupakan wahana dalam menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa dalam mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila seperti termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, Direktorat Bina Teknik Ditjen Bina Marga sebagai institusi terdepan dalam penyelenggaraan jembatan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan jembatan. Perencanaan teknis jembatan sebagai domain kegiatan dari Sub Direktorat Teknik Jembatan Dit. Bintek Ditjen. Bina Marga meliputi Pengembangan gagasan (design development), Preliminary Desain, Detail Engineering Design (DED) sampai dengan penyiapan rencana kerja (shopdrawing). Salah satu tugas pembinaan teknis penyelenggaraan jembatan adalah penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS). Beberapa POS yang penting perencanaan teknis jembatan tersebut telah disusun seperti diuraikan pada dokumen ini adalah (
Kriteria Perencanaan Irigasi, 2009
Kriteria Perencanaan Bangunan Irigasi
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.