Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan harus mampu mendidik generasi muda agar mampu mengembangkan potensi batinnya, mempunyai pemikiran kritis dan dinamis, mempunyai rasa tanggung jawab, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan juga harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang terampil, khususnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pendidikan merupakan reorganisasi pengalaman untuk meningkatkan kapasitas dalam mengarahkan pendidikan di masa depan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 (ayat 1), pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Zita destiani, 2023
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian kurikulum merdeka pada satuan paud di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dimana peneliti mencari data dari jurnal yang serupa dan menjadikannya satu.
Nely Mardiah, 2023
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang tergolong baru, dan dalam penyusunan kurikulum baru tidaklah mudah bagi setiap satuan Pendidikan, yang kemudian seringkali menjadi polemik yang dirasakan oleh parta pendidik anak usia dini khususnya dalam setiap pergantian kurikulum. Mengingat Kurikulum merupakan pokok pikiran atau nyawa dari jalannya proses pendidikan, tanpa adanya kurikulum yang baik dan sesuai maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan nasional tidak akan tercapai. Untuk meningkatkan pemahaman berkaitan dengan bagaimana kurikulum merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini diperlukan pembahasan yang lebih dalam berkaitan dengan kajian konsep isinya dan bagaimana konsep aktualisasi dan implementasinya pada satuan pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait pengembangan dan implementasi kurikulum merdeka di pendidikan anak usia dini (PAUD), yang meliputi pengertian dari kurikulum merdeka, karakteristik dan ciri khas kurikulum merdeka, dan tahapan implementasi kurikulum merdeka pada jenjang PAUD. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif- deskriptif yang menggunakan analisis teori dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Kurikulum merdeka beriringan dengan konsep merdeka belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam menyusun kurikulum merdeka yang perlu diperhatikan yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulumnya.
2023
ABSTRAK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama tahun 2022-2024. Kurikulum Merdeka diimplementasikan pada satuan pendidikan yang siap dan telah mendaftar. Selanjutnya kebijakan Kemendikbudristek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran tersebut. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi terutama berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) pelaksana IKM. Tulisan ini mengkaji tentang IKM dan tantangannya. IKM sebagai opsi tambahan dalam pemulihan pendidikan pascapandemi COVID-19 memerlukan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan agar dapat memberikan dampak yang signifikan. Beberapa tantangan IKM mencakup kesiapan kompetensi, keterampilan, mindset pendidik sebagai pelaksana pendidikan, kesiapan infrastruktur, serta sarana dan prasarana. Komisi X DPR RI melalui fungsi pengawasan perlu mendorong Kemendikbudristek agar IKM dapat terlaksana secara efektif guna percepatan pemulihan pendidikan. Kata Kunci: Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu proses pembelajaran yang panjang sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing. Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan belajar mereka, pendidik dan satuan pendidikan juga perlu belajar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing, dan berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.
Widya Rahmatul Azizah , 2024
Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
YULIYANTI MIRAN, 2023
Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Program pendidikan anak usia dini harus dirancang , direncanakan, untuk diterapkan dengan teliti sesuai dengan karakterisitik anak. Program tersebut dituangkan menjadi kurikulum. Kurikulum sebagai jantung pendidikan, menjadi pedoman atau acuan untuk melaksanakan pembelajaran dalam satuan pendidikan. Baik dan buruknya hasil pendidikan di Indonesia ditentukan oleh kurikulum. Dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan dan perbaikan kurikulum PAUD harus melibatkan berbagai stakeholder yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum. Dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum terdapat tahapan-tahapan yang yang harus diperhatikan agar tujuan dari pengembangan dan implementasi kurikulum dapat tercapai. Kata kunci: Pendidikan anak usia dini, kurikulum, tujuan pendidikan
IMPLEMENTASI GEMARIKAN PADA KURIKULUM PAUD
ABSTRAK Implementasi Gemarikan Pada Kurikulum PAUD merupakan salah satu program unggulan Forikan Provinsi Sumatera Barat, agar pengenalan tentang berbagai macam ikan dan olahannya dilakukan sejak usia dini. Tujuan penulisan artikel ini adalah agar masyarakat dan khususnya pendidik PAUD juga mengenali program Gemarikan, dan berusaha mengimplementasikannya ke dalam kurikulum PAUD. Gemarikan adalah sebuah gerakan moral untuk memasyarakatkan makan ikan, dimana ikan merupakan potensi sumber daya pangan hewani yang terbesar di Indonesia. Implementasi Gemarikan ke dalam kurikulum PAUD agar penyampaian pada anak usia dini lebih terstruktur, dan bisa dievaluasi. ABSTRAC The implementation of Gemarikan in early childhood education curriculum is one of featured program of Forikan West Sumatera Province, to introduce variety of fish and their processed food in early childhood. The purpose of this article is to let the society particularly the early childhood educators know the program of Gemarikan and try to implement it into early childhood education curriculum. Gemarikan is a moral activity to populate eating fish and their food processed, as fish is the biggest animal food resource in Indonesia. Implement Gemarikan in early childhood curriculum is more sructural and can be evaluated. .
Utin Candra Midi, Nurul Karima, 2023
This paper is motivated by the initial change in curriculum, teachers as educators have not been able to implement the new curriculum as a whole, in several areas the facilities owned by schools have become an obstacle to the failure to implement the new curriculum, and curriculum changes of course require socialization to teachers who are implementers in the field. This paper aims to analyze the implementation stages and the weaknesses and shortcomings of implementing the Merdeka curriculum. The method used is the Library Research method, namely by. The results of this paper can be concluded that the Independent Learning Curriculum can be implemented optimally if there are good implementation techniques. Socialization of the implementation of the Merdeka Belajar curriculum also needs to be disseminated as well as possible so that the Merdeka Belajar curriculum can be implemented well. Keywords; Implementation, Independent Curriculum, Schools
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman| iii PEDOMAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 pada tahun 2015 dilaksanakan untuk kelas III, VI, IX dan XII di 16.991 sekolah yang tersebar pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan internal dan eksternal. Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal pada bidang pendidikan. Untuk menjamin keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 pada 16.991 sekolah, maka kepada semua guru dan kepala sekolah di sekolah sasaran, serta pengawas diberikan pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan sudah dimulai pada tahun 2013 dan berlanjut pada tahun 2014 dan 2015 untuk semua mata pelajaran. Mengingat jumlah peserta pelatihan yang cukup besar, maka pelatihan ini melibatkan semua stakeholder pendidikan baik di pusat maupun daerah. Mudah-mudahan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam memberikan kontribusi dan mempersiapkan pelatihan Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
explore, 2025
Implementasi kurikulum merupakan terjemahan kurikulum dokumen menjadi kurikulum sebagai aktivitas atau kenyataan. Implementasi kurikulum diwujudkan dalam bentuk pengalaman belajar dengan prinsip-prinsip yang menjadikannya lebih mudah dan lebih efektif untuk dikomunikasikan ke berbagai pihak seperti pimpinan sekolah, pendidik, pengawas sekolah, dan staf pendukung lainnya. Metode dan jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library reseach) dengan mengumpulkan buku-buku, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian, di antaranya literatur tentang Kurikulum: Prespektif dan praktik, implementasi kurikulum, dan Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum serta literatur lainnya yang terkait. Temuan dalam penelitian ini adalah: 1) Implementasi kurikulum yang efektik memiliki prinsip: (a) perolehan kesempatan yang sama, (b) berpusat pada anak, (c) pendekatan dan kemitraan, (d) kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan. 2) Tahapan-tahapan Implementasi Kurikulum, yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, dan (c) evaluasi. Selain itu peran kepala sekolah dan guru sangatlah berpengaruh terhadap terjadinya implementasi kurikulum yang diharapkan untuk mencapai tujuan bersama. Kata Kunci: Merekonstruksi, Implementasi, Kurikulum
Mughni Azizzah, 2023
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum merdeka di sekolah jenjang SD/ SMP/ SMA . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan subjek tentang situasi dan data yang diperoleh selama pengamatan dan pertanyaan sehingga menjadi informasi yang berguna dan mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian ini menjelaskan dan memberi gambaran mengenai implementasi kurikulum merdeka di sekolah jenjang SD/ SMP/ SMA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum di sekolah jenjang SD/ SMP/ SMA dalam tahap ujicoba dan sedang berlangsung, dengan memberikan beberapa pilihan sehingga sekolah memiliki sesuao dengan kondisi sekolah masing-masing. Kunci keberhasilan dari adanya penerapan kurikulum di sekolah adalah sumber daya manusia yang kompeten dalam hal ini guru. Guru harus memiliki kemauan untuk merubah mindset sehingga dapat melakukan perubahan dan kurikulum merdeka dapat diterapkan. Selain itu juga ada sarana dan prasarana sebagai penunjang penerapan kurikulum ini terlaksana dengan maksimal
Pendidikan itu salah satu faktor terpenting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia dan sebuah kemajuan bagi bangsa sehingga kurikulum merupakan jantung pendidikan bagi sebuah negara.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.