Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020
…
30 pages
1 file
Berbincang tentang perkembangan Islam saat kini tentu kita tidakbisa mengingkari sejarah yang merupakan bagian dari proses awalmunculnya peradaban Islam di masa lampau. Mengetahui sejarah menjadisalah satu cara penting untuk menyingkap tentang bagaimana esensi danesksistensi Islam yang sebenarnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAWbeserta para sahabatnya.Sehingga kemudian hal itu menggiring kita kepadawawasan dan pemahaman baru sebagai bahan perbandingan sertarevelansinya terhadap keadaan Islam dalam konteks era ini.
Pemerintahan Harun ar-Rasyid dalam bidang politik, sosial dan ekonomi.
Menurut sejarah, khulafaur rasyidin adalah pemimpin yang amanah, adil, arif, aman dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga proses dan model pengangkatan pemimpin tersebut menjadi rujukan para pemerintahan didunia tidak terkecuali Indonesia. Pada tahun ke 11 H ketika Nabi wafat awalnya intern umat Islam terjadi sedikit konflik karena Nabi Muhammad tidak mewasiatkan siapa yang menjadi penggantinya. Akan teteapi dengan cara 4. Untuk memahami system pemeritahan di masa khalifah, pasca ,dan sekarang saling berkaitan sehingga banyak terbentuk system pemerintahan Sejarah Peradaban Islam | 3 BAB II PEMBAHASAN KHULAFA'UR RASYIDIN 2.1 Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq A. Biografi Abu bakar lahir pada tahun 573 M dan wafat pada tahun 13 H. bernama aslinya adalah Abdul Ka'bah. Setelah masuk islam namanya diganti Abu Bakar oleh Rasulullah. Gelar Ash Shiddiq (orang yang terpercaya) diberikan padanya karena beliau adalah orang yang pertama kali mengakui peristiwa isra' mi'raj. Abu Bakar di Mekkah dari keturunan Bani Tamim suku bangsa Quraish. Abu Bakar juga merupakan ayah dari istri Rasulullah SAW., yaitu Aisyah. Ibunya bernama "Salma Ummul Khair". Ia juga adalah orang yang ditunjuk oleh Muhammmad untuk menemaninya hijrah ke Yatsrib. Ia dicatat sebagai salah satu Sahabat Muhammad yang paling setia dan terdepan melindungi para pemeluk Islam bahkan terhadap sukunya sendiri. Ketika Muhammad sakit keras, Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk olehnya untuk menggantikannya menjadi Imam dalam Salat. Hal ini menurut sebagian besar ulama merupakan petunjuk dari Nabi Muhammad agar Abu Bakar diangkat menjadi penerus kepemimpinan Islam, sedangkan sebagian kecil kaum Muslim saat itu, yang kemudian membentuk aliansi politik Syiah, lebih merujuk kepada Ali bin Abi Thalib karena ia merupakan keluarga Nabi. Setelah sekian lama perdebatan akhirnya melalui keputusan bersama umat islam saat itu, Abu Bakar diangkat sebagai pemimpin pertama umat islam setelah wafatnya Sejarah Peradaban Islam | 4 Muhammad. Abu Bakar memimpin selama dua tahun dari tahun 632 sejak kematian Muhammad hingga tahun 634 M. 1 B. Menjadi Khalifah Rasulullah SAW., tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau setelah wafat. Nampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya. Disamping karena adanya teladan Rasulullah SAW., ketika sakit keras, beliau tidak dapat mengimami shalat jamaah. Maka ditunjuklah Abu Bakar untuk menggantikanya. Bagi sebagian warga Madinah, ini adalah indikasi bahwa suksesi kepemimpinan Rasulullah SAW., wafat, sebagian kalangan Muslim Ashar dan beberapa orang dari pihak Muhajirin mengadakan pertemuan di Saqifah Bani Saidah .sempat terjadi perselisihan antara kaum Muhajirin dan Anshar. Dan akhirnya, terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah pertama. Sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasulullah SAW., Abu Bakar disebut Khalifah Rasulillah (pengganti rasul Allah) yang kemudian disebut khalifah. Berikut pidato perdana Abu Bakar ketika diangkat sebagai pengganti peran Rasulullah SAW., 1 http://id.wikipedia.org/wiki/Khulafaur_Rasyidin diakses pada tanggal 17 September 2014 pada pukul 18:58 WIB Sejarah Peradaban Islam | 5 kepadaku selama aku patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, jika aku tidak menaati Allah SWT dan Rasul-Nya, sekali-kali janganlah kamu menaatiku. Dirikanlah shalat, semoga Allah SWT. merahmatimu. Ucapan tersebut menunjukkan garis besar politik dan kebijakan Abu Bakar dalam pemerintahannya. Didalamnya terdapat prinsip kebebasan bependapat, tuntutan ketaatan rakyat, mewujudkan keadilan dan mendorong masyarakat berjihad serta shalat sebagai intisari taqwa. Kekuasaan Abu Bakar sebagai khalifah bersifat sentral. Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif tepusat ditangan khalifah. Khalifah juga melaksanakan hokum yang telah ditetapkan dalam Al Quran dan sunnah. Abu Bakar juga seperti Rasulullah yang selalu
Di dalam Al-Qur’an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ayat-ayat ini juga telah menarik perhatian manusia secara tidak langsung untuk mempelajari berbagai elemen dan reaksi kimiawi yang ada di dalamnya, di antaranya yaitu ayat-ayat yang berhubungan dengan kejadian manusia, unsure-unsur yang terdapat di bumi, dan lain-lain. Salah satu unsur yang ada di bumi adalah Besi, besi merupakan unsur terpenting di bumi. Sejak dahulu kala, manusia telah mengenali dan memanfaatkannya dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya kelebihan pada logam besi yang tidak dimiliki logam-logam lain. Mengingat kekhususan besi dari logam-logam lain, saya pun teringat pada sebuah surah yang dinamakan “besi”, yaitu surah Al-Hadid. Dalam surah ini disebutkan lafal وانزلنا الحديد , yang artinya : “Dan Kami turunkan besi”.
Hubungan antara agama dan politik selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik, baik oleh golongan yang berpandangan kuat pada ajaran agama maupun oleh golongan yang berpandangan sekuler. Disamping itu sejarah mencatat bahwa permasalahan pertama yang dipersoalkan oleh generasi pertama umat Islam sesudah Nabi Muhammad F D F A wafat adalah masalah kekuasaan politik atau penggati beliau yang mampu memimpin umat, atau biasa disebut persoalan imamah. Al-Qur'an sebagai acuan utama dan sunnah Nabi F D F A tidak seidikitpun menyiratkan petunjuk tentang pengganti Nabi Muhammad F D F A tentang sistem dan bentuk pemerintahaan. Tidak mengherankan, kalau dalam prakteknya banyak bermunculan konsep dan pemikiran oleh beberapa tokoh pemikir tentang politik Islam. Makalah ini kami susun guna menambah keilmuan tentang bentuk dan konsep politik Islam pasca-Khulafa Ar-Rosyidin. B. Tanggung Jawab Mu'awiyah atas Perubahan Dapat dimengerti kalau umat Islam pada umumnya, dan barangkali termasuk kita, cenderung untuk menyalahkan Mu'awiyah atas berakhirnya tradisi pengisian jabatan kepala negara melalui musyawarah, oleh karena memang ia sendiri selanjutnya menjadi khalifah tidak lewat prosedur tersebut, bahkan terkesan merebutnya. Tetapi tidak adil kiranya kita melemparkan perubahan tanggung jawab kepala negara tersebut kepada Mu'awiyah, karena ada beberapa faktor objektif yang tidak mendukung dipertahankannya sistem musyawarah tersebut. Faktor – faktor tersebut antara lain: 1. Sebagaimana halnya pada zaman Yunani Purba, dengan tingkat kemajuan pada waktu itu, kala perhubungan antar wilayah kala itu bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau naik binatang tunggangan, pengangkatan kepala negara melalui musyawarah itu akan memakan waktu yang lama, pemilihan kepala negara melalui musyawarah mungkin lebih cocok untuk wilayah negara yang masih belum luas. Ketika perjalanan dari satu tempat ke tempatn lainnnya membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, boleh dikatakan pemilihan melalui musyawarah sukar dilaksanakan. Asalan yang dikedepankan oleh Mu'awiyah mengapa membangkang terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib adalah 9
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-A'raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 2015
JJG Jansen, terj.Hairus Salim dan Syarif Hidayatullah, 1997