Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual
…
19 pages
1 file
Topik kontektualisasi misi selalu relevan untuk dibahas, karena setiap era memiliki budaya masing-masing, termasuk era Milenial sudah pasti di dalamnya terdapat generasi di era tersebut. Ini penting untuk dipahami oleh gereja sebagai agen misi Allah bagi dunia. Kontekstualisasi juga merupakan upaya untuk memahami cara-cara komunitas Kristen menghayati Injil di tengah budaya non-Kristen dan tentang bagaimana menyeberangkan Injil ditengah-tengah konteks. Karena itu, tujuan artikel ini, adalah mengusulkan atau mengupayakan pendekatan kontekstualisasi yang relevan bagi generasi milenial. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini menggunakan studi lieratur. Penelitian studi literatur adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengidentifikasi sumber-sumber primer dan sekunder baik berupa buku, skripsi, tesis dan artikel-artikel terkini. Untuk memfokuskan pembahasan maka penulis membuat dua pertanyaan untuk mengarahkan pembahasan: apa yang dimaksud dengan kaum ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep investasi untuk kaum milenial dalam memilih invesatsi yang cocok untuk generasi milenial dan bagaimana peran generasi milenial dalam pertumbuhan investasi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur kualitatif, dengan mengadakan wawancara kepada responden. semua data yang didapat dan dikumpulkan berasal dari, buku, jurnal, website kredibel dan sumber lainnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya kecenderungan untuk berinvestasi
Dialogia
It has already believed that Jihad has recently become an issue to be debated in East and West. However, the concept of jihad is misinterpreted narrowly as he activities dealing with warfare and murder. Jihad in broader sense can be defined as the efforts to support the religion of Allah SWT. This paper is intended to highlight several verses and hadith from the Prophet concerning the jihad concept. It is essential to be done in order to prove that jihad in Islam is not only conquest of the city, seizing property and Islamizing city residents, but also jihad in the Islamic state has a function in supporting Allah and the liberation of humans from the life of "ignorance". Therefore, this article focus on the broad concept of jihad in various aspect by employing contextualization theory.The results revealed that the contextualization of the concept of jihad in the millennial era is based on the Qur'an and hadith, consequently, there are no repeated faults in interpreting it.
2024
Penerus bangsa adalah harapan bagi warga mendukung tanah air tercinta sebagai simbol nasionalisme membudayakan budaya bangsa dengan jejaring yang luas. Pemuda dimasa sekarang merupakan tonggak tajam warga Negara sebagai pemimpin dimasa yang akan datang. Eksistensi era milenial membuat pikiran orang orang jadi lebih berkembang berkat bantuan teknologi semakin merajalela membantu kualitas pikiran manusia. Banyak pemuda sekarang memperjuangkan jalan rasional mereka untuk melibatkan rasa tanggungjawabnya apa yang sudah mereka peroleh. Jejak pemuda milenial menjadikan pembelajaran rasa pikiran kritis dengan tingkat sosial tinggi. Rasa kritis dan optimis pemuda terjun dengan peran yang penting sebagai penegak bangsa. Pikiran yang dipenuhi digitalisasi dan pengetahuan sosial menekankan tingkat persaudaraan.
Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 2021
Perkembangan dakwah di masa modern ini sangat pesat, mengalami banyak perubahan terutama dalam berstrategi. Komunikasi dan dakwah adalah dua bidang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Keberhasilan gerakan dakwah sangat ditentukan oleh kompetensi seorang da’i. Membahas komunikasi dan dakwah kepada kaum milenial ini tentu sesuatu yang menarik, di mana diketahi bahawa kaum milenial adalah kaum yang senantiasa melibatkan kegiatan komunikasi dengan dunia cyber atau mereka lebih familiar terhadap media social dan apapun yang berbau teknologi untuk informasi. Penggunaan metode yang tepat guna dengan memanfatkan media social tentu harus memperhatikan banyak hal, diantaranya adalah Bahasa media dan jenis media social itu sendiri. Dengan demikian dakwah di kalangan milenial ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Beberapa waktu yang lalu, Gus Miftah seorang pendakwah asal Yogyakarta yang terkenal anti-mainstream sedang ramai diperbincangkan di sosial media. Sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang berdakwah serta mengajak bersalawat para pemandu karaoke yang memakai pakaian seksi viral. Aksinya tersebut yang ia unggah di akun instagram miliknya, menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Ada sebagian yang setuju namun tidak sedikit pula yang menolak dakwahnya tersebut. Cara dakwah yang dilakukan Gus Miftah itu dianggap tidak wajar, karena lokasi dakwahnya adalah sebuah klub malam di Bali yang dianggap sebagian masyarakat tidak pantas untuk berdakwah. Di kalangan masyarakat muslim Indonesia, terdapat beberapa istilah untuk menyebut pendakwah seperti da'i, ustadz, ulama, dan kyai. Kemudian muncul pertanyaan, kenapa sih Gus Miftah berani melakukan dakwah di tempat seperti itu? Apa tujuan sebenarnya. Lantas apa hakikat dakwah menurut agama Islam? Secara etimologi dalam bahasa Arab, dakwah diartikan mengajak, menyeru, atau mengundang. Secara istilah, dakwah adalah ajakan atau seruan kepada sebuah kebaikan dan larangan terhadap sebuah kejahatan yang disampaikan oleh para pendakwah kepada masyarakat. Menurut Quraish Shihab, dakwah adalah ajakan kepada kebaikan atau keinsyafan sehingga mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik dan sempurna. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana cara berdakwah yang baik. Rasulullah mulai berdakwah ketika turun perintah dari Allah yang termaktub dalam QS. Al-Muddatstsir 1-4, yang artinya sebagai berikut: "Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu, agungkanlah! Dan Pakaianmu, bersihkanlah!". Ketika ayat ini turun, Rasulullah diperintahkan untuk berdakwah secara diam-diam. Rumah Al Arqam bin Abil Arqam dijadikan sebagai pusat dakwah Rasulullah. Di awal dakwahnya ini, Rasulullah memakai metode kelembutan serta kasih sayang. Terbukti dengan metode seperti itu, Rasulullah berhasil mengislamkan keluarga dan sahabat terdekatnya.
2019
Da'wah in the modern era is very dependent on dai millenial. Dai millennial should preach using methods that are applied to the needs of the community and keep abreast of the times. The method of da'wah that is applied in every activity is supported by modern media that are able to attract the attention of mad'u on a large scale. Advances in technology and modern media make the method of da'wah applied by millennials must be revitalized in order to reach the perfection of da'wah. Especially in this era, people are faced with complex life problems. Dai millennial can combine anachronistic and modernist methods of da'wah in da'wah. Both methods of da'wah can attract people's interest and stop the negative side of the modern era. Millennials are required to understand the situation and condition of honey both sociologically and psychologically in order to find the right method of da'wah
Jurnal Dakwah Tabligh, 2020
Da'wah method is one element of da'wah that has an important and strategic role for the success of da'wah. The method of da'wah always experiences development in accordance with the development of the situation and the times. In preaching there are many methods that can be applied by a preacher in conveying the message of preaching. Dai must use appropriate methods with the objectives of da'wah, so that da'wah can achieve success. Millennial era is an era where technology is developing so rapidly, making it easier for people to get information from various places of the world. This millennial era can be said as the golden period of millennial generation. Millennial generation in Indonesia is very addicted to the internet, in this way, to make it easier for the preacher to convey the message of preaching must follow the development of existing technology. Submission of da'wah messages through social media is very supportive for millennial generation. Da'wah methods that are in accordance with the current state of the millennial generation are: the bi al-Hikmah method, the al-mau'izah al-hasanah method and the Wa Jadilhum bi al-lati Hiya Ahsan method. These three methods can make it easier for preachers to convey da'wah messages to the millennial generation, and later da'wah is also easily accepted and understood by the millennial generation.
2021
The purpose of this study is to find out more closely the millennial generation's perspective on Pancasila. The founding fathers formulated Pancasila, which aims to direct the nation to achieve its goals and become an inclusive nationality. The position of Pancasila as a source of identity, personality, morality, and the course of national safety. Pancasila is one of the essential components in the concept of National Resilience in ideology that provides directions and guidelines for achieving national goals, namely the nation's survival and state. However, the fact is that the Pancasila Ideology position is now increasingly being forgotten by the Indonesian people, including the millennial generation with a large population. In the future, it will become the next generation. The fading of the appreciation and practice of Pancasila values is partly due to the various challenges facing the Indonesian nation. The method used is qualitative research with Conventional Content An...
Metacommunication: Journal of Communication Studies
This study aims to describe the communication strategies carried out by VisioNet. The communication strategy applied, has a positive impact on both company members and prospective employees especially the millennial generations. This is a descriptive qualitative research. For gathering the data, the in depth-interview to the millennials generations is used. The results of this study indicate that VisioNet carried out the communication strategy through various media, such as social media (Instagram, facebook, youtube) and printed media (brochures, bulletins, x-banners, banners). In addition, Internal communication through seminars and general classes is also used to build the internal relations with the employees. VisioNet also carries out an employer brand through website, social media, job fair, newsletter/release, publication, seminar general classes and also some events to build the image of the company among the target audience.
Social Trust Fund UIN Jakarta, 2020
Penulis: Amelia Fauzia dan Endi Aulia Garadian. Ini merupakan buku kecil yang merupakan dokumentasi kegiatan "making philanthropy works: social justice philanthropy mainstreaming among Indonesian millennials through social experiment videos and infographics. Buku ini memperkenalkan konsep charity, filantropi, dan filantropi yang berkeadilan sosial. Dari eksperimen video dan pembuatan infografis, terlihat bahwa potensi milenial untuk memahami dan mendukung filantropi yang berkeadilan sosial cukup tinggi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
BEGAWI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2022
Jurnal Analisa Sosiologi, 2022
Manuskripta, 2018
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2018
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 2019
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 2020
Badan Pengkajian MPR RI, CSRC UIN Jakarta, 2020
Wiwi Irmawati, 2021