Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
PETUNJUK Pengelolaan Usul Penilaian Penetapan Angka Kredit Guru 2014
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang
Berbagai pemberitaan yang muncul di media, maupun kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat yang sampai di pengadilan, umumnya melibatkan sengketa tentang penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh pihak direksi dalam perusahaan maupun badan hukum privat yang aktif menjalankan kegiatannya di tengah-tengah masyarakat. Praktik penyalahgunaan kewenangan tersebut dapat terjadi oleh karena keterbatasan pemahaman tentang doktrin hukum yang melandasi dan membatasi penyelenggaraan kewenangan yang diberikan perusahaan dan atau badan hukum dalam praktik manajemen dan pengelolaan kegiatannya sehari-hari. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka perlu dilakukan kajian hukum untuk memperjelas batas-batas wewenang yang diberikan pada direksi perseroan, atau penerus badan hukum sebagaimana yang ditetapkan dalama anggaran dasarnya. Untuk itu maka lingkup pembahasan melingkupi pemahaman doktrin terkait yaitu: ultra vires, extra vires, dan lintra vires.
draf perjanjian kerjasama antara apoteker dengan pemilik sarana apotek 2017
1 | P a g e 1.0 PENGENALAN Menurut Abdul Rashid Hj. Mohamad (2000), kaunseling merupakan suatu proses perhubungan menolong yang sistematik berasaskan prinsip psikologi. Ia dijalankan oleh kaunselor profesional bagi membantu perkembangan dan penyesuaian peribadi klien yang baik dan menyeluruh. Pertemuan adalah secara sukarela dan berterusan sepanjang hayat berlandaskan Etika Kaunseling. Kaunseling bukan bererti nasihat, walaupun terdapat nasihat yang diberikan. Malah kaunselor tidak memberi jawapan secara langsung kepada semua persoalan klien, kerana apa yang baik untuk kaunselor tidak semestinya baik juga untuk klien. Keistimewaan khidmat kaunseling ialah ia membimbing klien mencari sumber dirinya yang menyumbang kepada isu yang dihadapi. Penerimaan dan perakuan sumber diri adalah penting dalam menghasilkan perubahan diri. Oleh kerana kaunseling bukan nasihat, hubungan kaunseling adalah berbentuk dua hala. Kaunselor cuba memahami dengan mendengar dan memberikan layanan serta interaksi yang baik, manakala klien memerihalkan masalah mereka dan cuba memahami dan mengambil tindakan menguruskan masalah tadi. Proses aksi dan reaksi di antara klien dan kaunselor turut membantu klien mengenali diri dan persoalan yang dihadapinya. Blocher (1974) dalam Amir Awang (1987) mendefinisikan kaunseling sebagai suatu prosesuntuk menolong individu supaya ia menjadi lebih sedar tentang dirinya dan bagaimana ia dapat bertindak balas dalam alam persekitarannya. Corey (1977) dalam Cheong, L. (2012), memberi penekankan tentang proses di mana seorang klien diberi peluang untuk menerokai aspek diri dan kehidupannya yang menimbulkan masalah pada dirinya. Akhir sekali, menurut James (1982) dalam Ishammuddin Hj. Ismail (1999), pula mendefinisikan kaunseling sebagai suatu proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses membantu individu untuk mencapai kehendaknya, membimbing dan menilai potensi yang ada pada diri individu. Sebagai rumusan, kaunseling adalah proses pertolongan yang profesional yang bertujuan membantu individu memahami dirinya dan alam sekelilingnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.