Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Kemdikbud
…
50 pages
1 file
Buku ini ditujukan untuk mengajak remaja mengenal kekayaan Indonesia untuk menumbuhkan nasionalisme. Buku ini produk dari subdit Pendidikan Anak dan Remaja, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan "dokumen hidup"yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika dan kebutuhan zaman.
Changes always happen in this earth. Hence, this article wants to show how the nation needs a change. SBY-Boediono government is very weak and merely does not have firm sociological roots. Today government is like " Sand House " which is bound by image glue. Now, that image glue gradually melts after having given " deceit stamp " by some prominent religious figures, intelectuals, movement figures, workers, youths and students, and scandals involving the ruling party. Therefore, the fate of the Image Order will soon come to an end. The sand house will collapse, and it will not leave crucial problems, let alone ideological matters. Kata Kunci: Indonesia, transisi, kerusakan hukum, ekonomi, politik Indonesia terjerumus ke dalam transisi demokrasi yang oleng. Kini, sendi-sendi kehidupan bernegara di bawah pemerintahan SBY-Boediono semakin lama semakin lemah dan keropos. Kerusakan itu tercermin terutama di dalam bidang hukum dan ekonomi. Mafia hukum semakin merajalela, terutama karena tokoh-tokoh mafia hukum ternyata juga adalah para pejabat di kejaksaan, kepolisian dan lembaga peradilan. Akibatnya pisau hukum hanya tajam terhadap rakyat biasa, tetapi menjadi sangat tumpul terhadap kalangan elit yang memiliki uang dan kekuasaan. Ekonomi nasional yang tumbuh sedang-sedang saja (+ 6%) tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga kesejahteraan rakyat semakin terpuruk. Sekitar kurang dari 20% penduduk yang paling atas memang hidup lumayan. Bisa menikmati arti kemerdekaan. Tetapi 80% sisanya belum pernah menikmati kemerdekaan. 1 Rizal Ramli adalah tokoh oposisi nasional, mantan Menko Perekonomian dan kini memimpin Aliansi Rakyat untuk Perubahan. Dikenal sebagai aktivis yang gigih dari keluarga besar Gus Dur, mantan demonstran ITB yang dipenjara Orde Baru dan meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi (PhD) dari Boston University, AS. Tokoh Perubahan itu merupakan salah satu panelis forum ekonomi dunia yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketika menyerahkan tulisan ini untuk Konfrontasi, Rizal Ramli baru kembali dari forum ekonomi global di Markas PBB, New York, akhir Januari 2012.
The cost of feed is the largest component in fish farming activity that is 50-70 %. To reduce the costof feed, conducted various research that aims to find alternative materials more affordable. One of the raw materials which could result in fish feed raw materials namely maggots (Hermetia illucens). Maggot is an organism derived from the eggs of black soldiers known as its habit of decay organisms consume organic materials. The purpose of this activity is to know the influence of culture media on growth and proliferation of maggots. This event was held on April 2010, at the Teaching Farm, Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Bogor Agricultural University. Tools and materials used, among others, buckets, trash bags, and conducting media. Water mixed media by 30% then the container is placed close to the habitat conditions maggots in the media is protected from direct sunlight. Based on the results obtained, the highest biomass of maggots found in the media treatment of rice bran and wheat pollard is sequentially 430 g and 456.6 g maggots. That is because the nutrients and moisture content of media that meets the nutritional needs and habitat live of maggots. Based on the activities under taken maggots cultivation, it can be concluded that the optimal medium for the propagation and growth of maggots are wheat pollard and bran.
LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan karunia yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam usaha meningkatkan kegunaan makalah ini kepada mahasiswa dan meningkatkan mutu pengajaran dalam perkuliahan, maka makalah ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran. Struktur materi di dalamnya ini disusun sesuai pengertian dan fungsi dari perbanankan yang akan dijelaskan secara rinci dan mudah untuk dipahaami sesuai dengan konsep kemahasiswaan. Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Di sebuah ruangan audiensi Universitas Leiden, Belanda, Prof. Dr. G.W.J. Drewes menyampaikan pidato dalam acara peringatan kelahiran seorang tokoh orientalis kenamaan. Ialah Snouck Hurgronje, peneliti tentang Islam dan ketimuran yang diperingati 100 tahun kelahirannya oleh universitas tersebut. 1 Bagi Universitas Leiden Snouck Hurgronje merupakan nama kebanggaan mereka karena sarjana Belanda tersebut telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan Islam, yang karena hal itu, bukan hanya universitas tetapi juga Belanda yang banyak mendapatkan manfaat dari research-research Snouck untuk tujuantujuan penetrasi politiknya di Hindia-Belanda. 2 Seperti disebutkan di atas Universits Leiden sangat bangga dengan Snouck Hurgrone. Ini dikarenakan Souck sendiri belajar dan memperoleh gelar doktor serta sampai diangkat menjadi tenaga pengajar di universitas ini. Christiaan Snouck Hurgronje lahir di Tholen, Oosterhout, 8 Februari 1857 dan meninggal di Leiden, 26 Juni 1936 pada umur 79 tahun. 3 Nama Christian diberikan oleh kakek dari pihak ibu yang menurut F. Schroder 4 dengan nama tersebut di kemudian hari dia harus menjadi pendeta untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat ayahnya. Ayah Snouck, J.J. Snouck 1 A. Muin Umar, Orientalisme dan Studi tentang Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, cet. Ke-1, 1978), hlm. 61. 2 Ibid. 3 http://id.wikipedia.org/wiki/Christiaan_Snouck_Hurgronje, (di akses pada tgl. 01-10-12). 4 Van Koningsveld, Snouck Hurgronje dan Islam, (Jakarta:Girimukti Pasaka, cet. Ke-1,1989, terj.), hlm. 31. Hurgronje adalah seorang pendeta. Dia -yang telah menikah dan memiliki enam orang anak -memulai hubungan gelapnya dengan Anna Maria, putri rekan sejawatnya di Tholen, Ds. Christiaan de Visser. Christiaan Snouck Hurgronje merupakan anak keempat yang lahir dari Snouck tua dan Anna Maria Visser, 5 atau anak hasil kumpul kebo meminjam bahasa vulgar Rizki Ridyasmara dalam bukunya "Gerilya Salib di Serambi Mekkah," 6 . Mereka menikah di Terheijden setelah istri pertama Snouck tua meninggal pada tanggal 31 Januari 1855. Tak lama setelah keduanya menikah, Snouck Tua diterima kembali di Gereja Hervormd Oosterhout setelah permohonannya yang diulangi untuk diperkenankan menyertai jamuan kudus dikabulkan oleh pengurus Gereja Zeeland pada tanggal 13 Agustus 1856. Begitupun dengan Anna, pada tanggal 12 April 1867 ia diterima kembali sebagai anggota 18 Van Koningsveld, Snouck Hurgronje dan Islam, hlm. 16. 19 Anonim, Karya Tulis, hlm. 28, lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/09750002-a-sauqis.ps (diakses pada tgl. 04-10-12). 20 Ibid., 28. seorang anak laki-laki bernama Raden Jusuf. 21 Kemudian dalam berita pers Soerabaja-Courant tanggal 9 dan 13 Januari 1890, dinyatakan bahwa Snouck menggelar pernikahan dengan anak perempuan penghulu-besar Ciamis di Jawa Barat yang dilaksanakan di masjid Ciamis. 22 Namun semua berita pernikahannya itu dibantah oleh Snouck. 23 Van Koningsveld, yang melakukan penelitian perihal kehidupan Snouck Hurgronje, melalui perantaraan Harry Jusuf (50 tahun) di Amsterdam, akhirnya berhasil berhubungan dengan ayahnya, Raden Jusuf Tua (78 tahun) yang berada di Bandung. Dari situlah P.SJ. Van Koninsveld mengorek informasi seputar pernikahan yang dilangsungkan Snouck Hurgronje sewaktu di Indonesia. Dia menuliskan pernyataan Raden Jusuf dalam bukunya sebagai berikut: ""saya", demikian tuan Jusuf, "lahir pada tahun 1905 dari perkawinan kedua ayah saya, Snouck Hurgronje, dengan Siti Sadijah, anak wakil qadli (penghulu) Bandung Haji Muhammad Su'eb yang biasa dipanggil Kalipah Apo (wakil penghulu Apo). Perkawinan antara ayah dan ibu saya dilangsungkan pada tahun 1898, ketika ibu baru berusia 13 tahun (Snouck ketika itu sekitar 41 tahun, VK). Karena menikahi ibu saya, mendiang ayah saya sungguh-sungguh berkerabat dengan para pejabat tinggi keagamaan dan kaum bangsawan Bandung dan sekitarnya. Sebab dikalangan keluarga saya dari pihak ibu, dari leluhurnya terdapat penghulu, bupati maupun raja Jawa Barat. " 24 Tentang pernikahan Snouck yang lain, dari dialog dengan Van Koningsveld Raden Jusuf mengatakan bahwa pertama kali Snouck menikah dengan Sangkana, anak perempuan penghulu besar Ciamis, Raden Haji Muhammad Ta'ib. Sangkana yang merupakan anak satu-satunya Ta'ib pada mulanya tidak memperkenan pernikahan itu, pernikahan tersebut terjadi di bawah tekanan istri bupti Ciamis, Lasmitakusuma, kerabat ayahnya. Dari perkawinan pertama ini, dilahirkan empat orang anak: Emah, Umar, Aminah, dan Ibrahim. Sangkana, ibu mereka, meninggal ketika keguguran anak 21 Van Koningsveld, Snouck Hurgronje dan Islam, hlm. 159. 22 Ibid., 158-159. 23 Ibid., 159. 24 Van Koningsveld, Snouck Hurgronje dan Islam, hlm. 161.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2017
LITERA, 2017
POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 2021
Buletin Sahabat Sukuk Negara (SSN), Vol. 1, No. 2, 47-52, 2021
Bintang Japar Hidayati, 2019