Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2016
…
167 pages
1 file
Pendidikan islam masa klasik awalnya muncul pada masa Nabi Muhammad SAW.
Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdi Manaf meninggalkan beberapa orang putera. Diantaranya Abdullah (ayahanda Nabi Muhammad S.A.W), Abbas dan Abu Talib. Akan tetapi yang mempunyai keturunan banyak hanyalah Abbas dan Abu Thalib. Mereka berdua menurunkan keluarga besar yang tersebar seantero Daulat Islam, dari ujung Barat Afrika-Utara sampai ke negeri-negeri Asia-Tengah. Abbas dilahirkan tiga tahun sebelum tahun gajah. Berarti lebih tua tiga tahun dari Rasulullah. Ibunya bernama Nutailah binti Janab. Abbas seorang pemuka Bani Hasyim dan seorang cendikia suku Quraisy. Ia sahabat karib Abu Sufyan bin Harb. Dikala agama Islam mulai disiarkan Nabi, dia menjadi penolong Nabi yang mukhlis. Ia dimuliakan dan dicintai Rasulullah s.a.w. dan Khalifah-khalifah setelahnya. Ia wafat pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Abdullah bin Abbas adalah putera kedua dari Abbas. Ia lahir dua tahun sebelum Hijrah. Ketika Nabi wafat umurnya baru tiga belas tahun. Ia kekasih dan kesayangan Nabi. Di zaman Umar bin Khattab ia menjadi anggota dewan penasehat Khalifah yang istimewa. Sekalipun ketika itu usianya masih amat muda, tapi kerap kali Umar menanyakan hukum-hukum dan berbagai masalah kepadanya. Dari keturunan Abdullah inilah lahir keluarga Abbasiyah, dan saudarasaudaranya yang lain tidak mempunyai keturunan. Ali bin Abdullah adalah salah satu putera Abdullah. Ia lahir dimalam terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Talib. Untuk memperingati kematian itu maka Abdullah memberi nama puteranya dengan Khalifah itu. Muhammad bin Ali adalah sulung dari 20 putera laki-laki Muhammad dan 11 putera wanitanya. Dia inilah ayahanda Ibrahim al-Imam, Abul Abbas Assafah dan Abu Ja'far al-Manshur. Dan tiga putera Muhammad inilah yang menjadi tulang-punggung Daulat Abbasiyah.
Jurnal Al-Qalam Jurnal Kajian Islam & Pendidikan
The purpose of this research is to find out the historical approach in Islamic studies. The research method used is a qualitative method with the type of library research or library research, namely sourced from the works of the library, whether in the form of scientific articles, books, and so on. Of course, this research is expected as education and literacy for readers. Remembering this historical approach is very important in understanding religion, because religion itself descends from concrete situations and is related to social conditions. With this approach we will be shown the actual state of an event. Someone who wants to study a deeper understanding of the Qur'an or the events that accompanied the revelation of the Qur'an needs to be equipped with a historical approach to Islamic studies. The purpose of using the historical approach is to reconstruct past events objectively and systematically, by collecting, verifying, evaluating, and synthesizing evidence to expl...
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2015
Periode klasik merupakan masa gemilang (the golden age) bagi umat Islam. Pada masa tersebut umat Islam berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Islam memberikan motivasi yang sangat jelas agar pemeluknya berkarya untuk mencapai kemajuan dan kejayaan. Kemajuan dan kejayaan tersebut tidak mungkin bisa tercapai tanpa ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak mungkin bisa diperoleh tanpa proses pendidikan. Proses pendidikan pada masa klasik berlangsung secara informal, yakni dilangsungkan dirumah-rumah. Pada awal Islam, proses pembelajaran dilaksanakan di rumah Arqam bin Abi al Arqam. Setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, maka proses pendidikan lebih difokuskan di masjid. Masjid pada periode klasik memiliki multi fungsi, salah satunya menjadi pusat pendidikan Islam. Kata kunci: masjid, lembaga pendidikan Islam Pendahuluan Menurut catatan sejarah, ketika Islam baru lahir di kota Mekkah, keadaan masyarakat Arab masih banyak sekali yang buta huruf. Bilangan yang mampu menulis
Pemikiran-pemkiran tentang ekonomi sudah sangat berkembang pada abad ke-XV, saat terjadi revolusi pertanian di Eropa. Akan tetapi pengakuan terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu tersendiri baru diberikan pada abad ke-XVIII, setelah Adam Smith muncul dalam percaturan ekonomi. Adam Smith (1729-1790) tidak disangsikan lagi merupakan tokoh utama aliran ekonomi yang di kenal sebagai aliran klasik.
2012
Secara amnya, penulisan ini berkisar tentang zaman kegemilangan Islam pada awal kurun ke-14 sehingga kurun ke-19. Penulisan ini menegaskan tentang imperial-imperial Islam seperti Safavid, Moghul dan juga Uthmaniyah. Setiap empayar ini mempunyai zaman kegemilangan dan zaman kejatuhan masing-masing. Kelemahan pemimpin, pertelagahan antara rakyat dan juga kegawatan ekonomi adalah antara faktor yang menyebabkan empayar-empayar ini tidak dapat bertahan dengan lama.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Keemasan Klasik, 2021
Sejarah Masa Islam dan VOC, 2022
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam), 2019