Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Al-Quran is the greatest gift given by Allah SWT. to Muslims and the universe, with whom the Prophet Muhammad SAW. Able to subdue humans and jinn, and silence those who like to save and do mischief on earth. Al-Quran is a comfort for everyone who reads, listens and studies it. Al-Quran is a book that is protected from forgery thanks to the praise and goodness of Allah SWT. however efforts to do so come and go. Indonesia is a country that has the largest Muslim community among other countries in the world, about 178 million people, almost 90% are devout Muslim residents, therefore the government's attention can be sought to build a community seeking religious spiritual welfare in addition to outward welfare. Among these efforts is to provide the holy book Al-Quran, we as Muslims made this paper to introduce Al-Quran more to students.
Al-Qur'an sebagai kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, merupakan kitab suci umat Islam yang akan tetap terpelihara sepanjang masa.
|| Makalah ini mengkaji framework Orientalis dalam mengkaji Al-Quran. Di dalamnya terdapat kekeliruan orientalis dalam mengkaji Al-Quran. Dan setiap framework orientalis akan dikaji dan diberi kritik secara baik ||
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
The goal of this study is to delve into the Al-Qur'an and the manner through which it was revealed. This brief study is qualitative in nature and is based on a survey of the literature. The analysis was then carried out using content analysis techniques and an interpretation methodology. This study's findings and discussions include the theme of revelation and the Qur'an, the procession of the revelation of the Al-Qur'an, and the gradation of perceptions related to the revelation of the Al-Qur'an. The revelation, as well as the revelation procession, served as a precursor to the critical 'Ulum al-Qur'an debate. The diverse perspectives on the revelation procession become the ideal bridge for lovers of knowledge of the Al-Qur'an in investigating the innermost meaning of the entity of the Al-Qur'an so that it may also be accepted and understood by the general population, wherever and whenever they are. Particularly for Muslims who are guided by the ...
salah satu tugas mandiri pada mk keterpaduan islam dan IPTEK, resume buku pintar Sains dalam Al-Quran
محمد عارف الأعلى, 2025
Keindahan bahasa Al-Qur’an merupakan salah satu tanda kemukjizatan Al-Qur’an. Ketika Rasulullah Saw menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an, sebagian kaum kafir Quraisy ingin menandinginya dengan cara membuat ungkapan-ungkapan (Syair) yang sengaja mereka buat untuk merendahkan keberadaan Nabi Saw dalam menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat kafir Quraisy saat itu. Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy menerima kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Sehingga bisa dipahami bahwa, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela, dia akan mudah menerima kebenaran dari siapapun terutama yang datangnya dari Allah Swt. Sehingga tidak diperlukan argument atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Akan tetapi bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela dan dengki, maka kebenaran itu akan sulit diterima dan masuk kedalam hatinya. Sehingga diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat menerimanya. Salah satu cara yang digunakan untuk memperkuat argumentasi itu dengan Qasam atau “sumpah”. Uslub (kata) Qasam banyak terdapat di dalam Al-Qur'an. Adanya kalimat Qasam dalam Al-Qur`an bukanlah sebagai bentuk ikut-ikutan terhadap tradisi bangsa Arab ketika itu, Akan tetapi untuk menguatkan informasi wahyu yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad Saw. dengan kondisi jiwa bangsa Arab yang berbeda-beda sebagai penerima wahyu. Ada yang memiliki kesiapan jiwa yang jernih serta hati yang suci sehingga dengan mudah mau menerima kebenaran hanya dalam waktu yang singkat. Namun ada pula yang memiliki jiwa yang tertutup oleh kejahilan dan kegelapan sehingga susah menerima petunjuk dan kebenaran tersebut. Maka orang seperti ini perlu diberikan peringatan dengan kalimat yang keras, sehingga diharapkan dapat berubah dan menerima kebenaran. Maka “sumpah” ini dilakukan sebagai langkah untuk memberikan kesadaran kepada mereka, kesadaran untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah Swt. Berdasarkan paparan di atas muncul pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan Qasam Al-Qur`an itu? Apa saja yang menjadi unsur-unsur sebuah Qasam dalam Al-Qur`an? Jenis-jenis qasam apa saja yang terdapat di dalam Al-Qur`an? Mengapa qasam itu mesti ada dalam Al-Qur'an? Hal-hal inilah yang akan penulis paparkan dalam makalah ini.
Al-Quran merupakan Kitab suci umat Islam. Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi umat Islam yang diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan. Al-Quran terdiri dari 30 juz, ratusan surat dan ribuan ayat. Agar dapat memahami Al-Quran, kita mempelajarinya dimulai dari ayat demi ayat, surat demi surat dan juz demi juz. Bagian sederhana mempelajari Al-Quran adalah berawal dari ayat demi ayat, bahkan kata demi kata. Namun sebetulnya, apa definisi ayat itu sendiri? Apa ayat yang pertama dan terakhir turun? Dan berapa jumlah ayat Al-Quran? Setidaknya tiga pertanyaan itulah yang akan dijelaskan dalam makalah ini. Ditambah penjelasan mengenai latar belakang perbedaan tiga pembahasan tersebut. Dengan memahami tiga pokok pembahasan tersebut, diharapkan khazanah keilmuan mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya bertambah dan semakin mantap keilmuan yang sudah diperoleh sebelumnya.
SEMARANG 2014 1 | P a g e KEMUKJIZATAN AL-QUR'AN I. PENDAHULUAN Al Qur"an al karim memilki kedudukan yang fundamental dalam agama Islam.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Vol. 22 No. 1 (2020): Afkar: Jurnal Akidah & Pemikiran Islam, 2020
Al-Ulum : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ke Islaman
Studia Insania, Vol. 1, no. 1, 2013