Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Angels and Demons adalah sebuah novel fiksi karya Dan Brown yang bercerita tentang penelusuran misteri dan ancaman Illuminati terhadap Gereja Katolik dengan cara menghancurkan Kota Vatikan dengan menggunakan bahan anti-materi. Pencarian misteri ini melibatkan seorang ahli simbologi dari Universitas Harvard yang bernama Robert Langdon. Novel ini menggunakan berbagai macam kebohongan umum tentang konflik yang terjadi antara ilmu pengetahuan dan agama, dengan penekanan khusus pada kebencian dan ketakutan Gereja Katolik terhadap sains.
Mahasiswa akan mampu memahami pengertian dan konsep dasar organisasi dan manajemen serta menerapkannya di realitas kehidupan sehari-harinya.
2020
Sebagai ilmu terapan yang relatif masih baru, ilmu komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat apalagi ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi khususnya komunikasi massa, semakin mengokohkan komunikasi sebagai suatu disiplin ilmu yang dipandang penting dan strategis. Apalagi kehadiran internet dengan teknologi cyberneticnya semakin mendinamisasi dan memperkaya bidang kajian komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu. Dalam prosesnya, peristiwa komunikasi sangat terkait erat dengan konteksnya. Konteks komunikasi itu bisa berupa pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi, media yang digunakan atau substansi dari isi pesan yang disampaikannya. Dalam konteks itulah, para ahli komunikasi mengembangkan penelitian dan studi yang menghasilkan sejumlah teori-teori yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi. Karena itulah, buku daras ini mencoba menguraikan sesederhana mungkin bagaimana teori-teori komunikasi hasil penelitian para ahli tersebut dijadikan sebagai ...
Semiotic atau penyelidikan symbol-simbol, membentuk tradisi pemikiran yang penting dalam teori komunikasi. Tradisi semiotic terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi di luar tanda-tanda di luar tanda itu sendiri. Penyelidikan tanda-tanda tidak hanya memberikan cara untuk melihat komunikasi, melainkan memiliki pengaruh yang kuat pada hampir semua perspektif yang sekarang diterapkan pada teori komunikasi.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan berbagai macam karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah "Tafsir Komunikasi" ini dengan tepat waktu. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam mereferensikan materi dalam makalah ini dan juga pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dengan beberapa materi yang mungkin kedepannya dapat dijadikan bahan pembelajaran dan referensi.
Salah satu kebutuhan manusia, seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Ernest Cassier mengatakan bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicium. Orang bergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikan pada orang, benda, dan peristiwa. Makna-makna ini diciptakan dalam bahasa yang digunakan orang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri, atau pikiran pribadinya. Bahasa memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenai diri dan untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam sebuah komunitas. Interaksi simbolik didasarkan pada ide-ide mengenai diri dan hubungannya dengan masyarakat. Karena ide ini dapat diinterpretasikan secara luas, akan dijelaskan secara detail tema-tema teori ini dan dalam prosesnya, dijelaskan pula kerangka asumsi teori ini. Inti pandangan pendekatan ini adalah individu. Para ahli di belakang perspektif ini mengatakan bahwa individu merupakan hal yang paling penting dalam konsep sosiologi. Mereka melihat bahwa individu adalah obyek yang bisa secara langsung ditelaah dan dianalisis melalui interaksinya dengan individu yang lain. Dalam perspektif ini dikenal nama sosiolog George Herbert Mead (1863-1931 yang memusatkan perhatiannya pada interaksi antara individu dan kelompok. Mereka menemukan bahwa individu-individu tersebut berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol, yang di dalamnya berisi tanda-tanda, isyarat dan kata-kata.
Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan- keseharian kita sejak kita lahir, kita sudah mulai bergabung dengan kelompok primer yang paling dekat, yaitu Keluarga. Kemudian seiring dengan perkernbangan usia dan kemampuan intelektualitas, kita masuk dan terlibat dalam kelompok-kelompok sekunder seperti sekolah, lembaga agama, tempat pekerjaan dan kelompok sekunder lainnya yang sesuai. dengan minas dan ketertarikan kita. Ringkasnya, kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan kita, karena melalui kelompok, memungkinkan kita dapat berbagi informasi, pengalaman dan pengetahuan kita dengan anggota kelompok lainnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Teori Interaksionisme Simbolik, 2022