Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Teologi Mu'tazilah
…
7 pages
1 file
Bab ini membahas pengertian 'negara' (a wāl) dalam teologi Mu tazilah dan 0 2 B F Asyariyah. Konsep ini dipinjam dari linguistik oleh teolog Mu tazilah Abū Hāshim 0 2 B E alJubbā ī (w. 321/933). Itu membantunya untuk menjelaskan sifat sifat-sifat Tuhan tanpa menegaskan keberadaan makhluk-makhluk abadi di dalam Tuhan. Konsepsi atribut sebagai 'negara' menjadi doktrin sentral di antara pengikut Abū Hāshim, yang disebut sekolah
2022
Perkembangan teknologi tidak hanya membawa pengaruh positif tetapi juga pengaruh negatif yang memunculkan berbagai permasalahan dan mencerminkan lunturnya nilai-nilai pancasila di kalangan masyarakat. Era Society 5.0 akan berfokus pada penggunaan teknologi dalam membantu pengelolaan sumber daya manusia yang lebih baik. Supaya generasi muda tidak mudah terombang-ambing dalam perkembangan teknologi ini diperlukan sebuah pembelajaran yang dapat memperkuat karakter kebangsaan dari masing-masing individu. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda pembangunan global yang telah disepakati oleh negara-negara anggota PBB pada tahun 2015. Indonesia merupakan salah satu negara yang meratifikasi SDGs, salah satu buktinya adalah adanya Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs memiliki 17 tujuan, penelitian ini berfokus pada 4 tujuan yaitu tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, ekosistem daratan, dan perdamaian keadilan kelembagaan dan tangguh
Abad ke-21 menuntut berbagai perubahan, dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat, serta perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai-nilai budaya. Perubahan tersebut juga berdampak pada transformasi paradigma pendidikan sebagaimana ditunjukkan bagan di bawah ini.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetik. Ketika sesorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaanya membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Fadel Bukhori dan Dr. Susetya Herawati. ST, Msi, 2021