Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Metoda-metoda pengumpulan data karakteristik fisik reservoir terangkum di dalam kegiatan penilaian formasi. Penilaian formasi adalah proses pengumpulan dan penaksiran secara kontinyu tentang karakteristik fisik formasi yang ditembus oleh lubang bor, dimana nantinya digunakan untuk menilai karakteristik fisik reservoir, seperti : litologi formasi, ketebalan reservoir, porositas, saturasi fluida reservoir, derajad kerusakan formasi (skin), dan permeabilitas efektif. Output dari proses pengumpulan data penilaian formasi tergantung pada tahapan yang ingin dicapai, apakah tahap eksplorasi, delineasi, ataukah pengembangan. Pada tahap eksplorasi, penilaian formasi ditujukan untuk menilai lokasi dari lapisan yang mengandung hidrokarbon. Pada tahap delineasi ditujukan untuk menilai batas reservoir, yang pada gilirannya dipergunakan untuk menentukan volume bulk batuan reservoir dan ketebalan formasi produktif. Sedangkan pada tahap pengembangan, output dari penilaian formasi yang juga dilengkapi dengan dua tahapan sebelumnya, dipergunakan untuk melaksanakan program perencanaan pengembangan lapangan. Dalam merencanakan well completion suatu sumur diperlukan berbagai macam data. Data-data tersebut diperoleh dari hasil kegiatan penilaian formasi melalui drilling log, coring dan core analisis, logging, well test dan berkembang sampai dengan sumur-sumur
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan
Air bersih merupakan kebutuhan manusia dalam suatu komunitas. Kebutuhan air bersih dapat diambil dari air bawah permukaan melalui proses pemompaan. Upaya mendapatkan air bersih yang memiliki keberlanjutan baik dapat dilakukan dengan mengetahui arah aliran akuifer. Arah aliran akuifer dapat diketahui melalui pemodelan bawah permukaan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik dalam memodelkan lapisan di bawah permukaan guna mengetahui posisi akuifer. Berdasarkan model bawah permukaan, kedalaman rata-rata akuifer antara 30-100 meter. Model lapisan bawah permukaan menunjukkan jenis akuifer tertekan dengan lapisan lempung sebagai batas atas dan bawah akuifer. Air bawah permukaan diperkirakan memiliki arah aliran dari Timur ke Barat pada akuifer tertekan.
Comserva, 2023
Rock characteristics can influence the availability of groundwater based on the depth of groundwater. The deeper the groundwater, the more difficult it is to utilize it for daily life. The research area is located in Nanggulan Sub-District, Kulon Progo Regency which is Progo Watershed with a majority of alluvial plains controlled by geological variations. This study aims to determine the zonation of groundwater depth and the direction of groundwater. The research method used is field survey with the main object being wells. The primary data used includes well coordinates and groundwater depth. Sampling was carried out using the Systematic Sampling method. Data analysis includes quantitative analysis, descriptive analysis, and spatial analysis. The results of this study show that the zonation of shallow groundwater depth (<7 m) dominates the research area from the north to the south. The eastern part of the research area is classified as having a moderate zonation of groundwater depth (7 - 15 m), while the zonation of deep groundwater depth (>15 m) is located outside the analysis area. The groundwater level in the research area ranges from 40 meters asl to 150 meters asl. The direction of groundwater flow is from west to east and southeast.
Geophysics is a part of earth science that studies the Earth using the rules or principles of physics. Geophysical methods are divided into several methods, namely: gravity method, geomagnet, seismic, geoelectric and georadar. Geothermal energy is stored in the form of hot water or steam at a certain geological conditions at depth. Geothermal system is an area of geothermal or geothermal field is an area on the surface of the earth within a certain limit where there is geothermal energy in a certain rock hydrology. Geothermal manifestations consist of: ground hot, steaming ground, hot tubs, hot mud pools, hot springs, fumaroles, geysers, silica sinter. Fault is a fracture rock mass shift relative one part against another. Fault structure is associated with geothermal manifestations, because the manifestations that came out to the surface because of the fault beneath the surface. From the results of investigations in the area geomagnet Jaboi, magnetic anomalies were divided into three, namely anomaly is very low with values between-600s/d200 nT anomaly as strongly altered rock and weathered rock; low anomaly with values>-200s/d300 nT as alluvial and pyroclastic rocks ; high anomaly with values between> 300s/d700 nT as a rock rhiolit / dacite volcanic and fresh. Geothermal potential area is the area of low magnetic anomaly values in the presence of manifestations of hot water and is controlled by the fault.
Air merupakan elemen paling melimpah di bumi. Menurut para ahli 2/3 (±70%) dari bagian bumi adalah perairan. Jumlah air kira 1,4 ribu juta kilometer kubik. Apabila dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 kilo meter (Richard Middleton). Menurut UNESCO, 1978 dalam Chow et al., 1988 yang dikutip DESDM 2008 dalam buku Manajemen Air Tanah Berbasis Konservasi, jumlah air di dunia adalah 1.385.984.610 km3, terdiri dari 96,54 % (1.338.000.000 km3) air laut/air asin 3,46 % air lainnya yang terdiri dari; air asin di luar air laut 0,93 % (12.955.400 km3). air tawar 2,53 % (35.029.210 km3) dari jumlah total air tawar terdiri dari Es dan Salju tersimpan di kutup utara dan selatan 69,533 %, air tanah dalam 30,061 % (10.530.000 km3), air tanah dangkal (Soil Moisture) 0,047 %, Danau 0,260 %, Sungai 0,006 %, Rawa/payau 0,033 %, air biolog 0,003% dan air di atmosfir 0,037%. Air dibutuhkan manusia untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup. Pemanfaatannya tidak sekedar hanya untuk keperluan air minum dan rumah tangga, tetapi sudah meluas disemua aspek kehidupan meliputi pertanian, perkebunan, perumahan, industri, pertambangan, perhubungan, pariwisata dan lain-lain. Air bahkan sudah merupakan komoditas yang diperdagangkan, tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara lain untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Di suatu tempat, jumlah air yang terlalu besar mempunyai kekuatan destruktif yang hebat mengakibatkan yang mengakibatkan bencana yang disebut banjir, longsor, ataupun banjir bandang. Namun, dalam jumlah yang terlalu kecil di suatu lokasi, air juga menimbulkan bencana kekeringan. Dengan kata lain air harus ada secukupnya baik secara kuantitas maupun kualitas pada suatu lokasi tertentu, dan pada saat yang tepat.
i KATA PENGANTAR Alhamdulilahhirrabil a'lamin puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam saya junjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan tentang Pola Pengeboran Underground Blasting ini.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
2012
131 Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia 2019, 2019
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 2018
EnviroSan Journal, 2019
Unnes Physics Journal, 2014