Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2015, Jurnal Islam Dan Masyarakat Kontemporari
…
14 pages
1 file
Moral values are important to be translated in daily life especially by Muslim individuals. Among the benefits is to be able to avoid a person from acts such as cheating, treason, deviation, corruption, money politics and the like. The values that are important to the Muslim individual will be elaborated based on the thinking of Abu Hamid al-Ghazali (d. 505H) through some of his selected books, especially the book Ihya "ʻUlum al-Din. This paper will conclude that among the important values of the Muslim individual according to al-Ghazali can be seen in his description of the terms al-ikhlas, al-sidq, al-amanah as well as al-mas "uliyyah and al-kamal.
Jurnal Islam dan Masyarakat Kontemporari, 2015
Moral values are important to be translated in daily life especially by Muslim individuals. Among the benefits is to be able to avoid a person from acts such as cheating, treason, deviation, corruption, money politics and the like. The values that are important to the Muslim individual will be elaborated based on the thinking of Abu Hamid al-Ghazali (d. 505H) through some of his selected books, especially the book Ihya ‟ʻUlum al-Din. This paper will conclude that among the important values of the Muslim individual according to al-Ghazali can be seen in his description of the terms al-ikhlas, al-sidq, al-amanah as well as al-mas ‟uliyyah and al-kamal. Nilai-nilai akhlak adalah penting untuk diterjemahkan dalam kehidupan seharian khususnya oleh individu Muslim. Antara kebaikannya ialah dapat mengelakkan diri seseorang itu dari perbuatan seperti menipu, khianat, menyeleweng, rasuah, politik wang dan seumpamanya. Nilai-nilai yang penting untuk individu Muslim tersebut akan dihurai...
Pikiran-pikiran Al-Ghazali tentang manusia
Visipena Journal, 2015
Hakikat manusia sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai saat ini, tetap terus menarik untuk dibahas sampai kapan. Berbagai macam pendekatan yang telah dilakukan untuk mengkaji hakikat manusia itu sendiri. Mulai dari pendektan filosofis sampai pendekatan multi disiplin-interkonektif. Akan tetapi pembahasan tentang manusia tidak pernah selesai dengan tuntas kerena terkait peran dan mamfaat manusia itu sendiri sebagai subjek dan sekaligus objek dalam kehidupan di dunia ini. Sebagai subjek, manusia selalu menjadi actor utama dalam setiap dimensi kehidupan manusia itu sendiri, dan sebagai objek manusia merupakan target dalam setiap aktivitas kehidupan yang pada akhirnya bermuaran kepada terwujudnya kebahagiaan hidup manusia itu sendiri.Salah satu dimensi kehidupan manusia adalah tentang pendidikan. Manusia merupakan pemeran utama dan menempati peranstrategis dalam proses pendidikan, baik sebagai subjek maupun objek. Oleh sebab itu, pembahasan tentang hakikat manusia dalam konteks pendidikan...
Secara etimologi jiwa memiliki beberapa makna, yang paling menonjol diantaranya. Pertama jiwa yang bermakna ruh, jiwanya keluar (فالن نفس )خرجت maka yang dimaksud adalah ruh. Kedua jiwa bermakna sesuatu yang hakikatnya, jika dikatakan "dia membunuh jiwanya dan binasalah jiwa".(ن فالن قتل فسه نفسه واهلك). Maka yang dimaksud adalah terjadi kebinasaan pada dirinya. Jiwa disini berarti manusia seutuhnya, an-nafs asy-syai berarti "dirinya". Bentuk jamak dari nafs adalah anfus atau nufus. Adapun an-nafas (nafas) yang berarti masuk dan keluarnya udara dari hidung dan mulut bentuk jamaknya adalah anfas. Jadi anfas seperti makanan untuk jiwa, karena putusnya nafas berarti berakhirnya jiwa (Karzon: 2016). Di dalam terminologi tasawuf nafs juga diartikan sebagai sesuatu yang melahirkan sifat tercela dan perilaku buruk. Tetapi di dalam al-Quran, nafs tidak melulu berkonotasi buruk (Mubarok:2009). Di dalam Al-Quran jiwa tercantum dalam beberapa tempat, dengan makna berbeda-beda sesuai dengan format ayat yang ada. Namun secara umum makna-makna tersebut dapat dikelompokkan menjadi lima bagian. a. Ruh Al-An'am: 6: 93 ُ م ُ ك َ س ُ ف ْ ن َ أ ُوا ج ِ ر ْ خ َ أ ْ م ِ ِيه ْد ي َ أ و ُ ِط َاس ب ُ َة ِك ئ َ ال َ م ْ ال َ و ِ ت وْ َ م ْ ال ِ ات َ ر َ م َ غ ِي ف ونَ ُ ِم ال َّ الظ ِ ذ ِ إ ٰ ى َ َر ت وْ َ ل َ و "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu"" Hal ini terjadi saat orang-orang kafir menghadapi detik-detik kematiannya. Rohnya berpisah dari jasadnya. Kemudian malaikat mengeluarkan dan mencabutnya dengan keras, lalu malaikat berkata kepadanya "keluarlah jiwamu", maksudnya adalah rohmu. Hal ini sebagai penghinaan yang sangat merendahkan. b. Manusia Seutuhnya (Jasad dan Ruh) Luqman: 31: 28 يرٌ ِ َص ب ٌ يع َمِ س َ اَّللَّ َّ ن ِ إ ۗ ٍ َة د احِ َ و ٍ س ْ ف َ َن ك َّ َل ِ إ ْ م ُ ك ُ ْث َع ب َ َل َ و ْ م ُ ك ُ ق ْ ل َ خ ا َ م "Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan cara dalam memahami identitas diri menurut al-Ghazali. Dengan menggunakan desain penelitian eksplorasi didapat hasil penelitian bahwa identitas diri diungkap dengan empat pertanyaan ajaib, yaitu 1. Siapakah saya dan darimana saya datang? Maka jawabannya adalah Saya hamba allah dan datang dari Allah. 2. Kemana saya akan pergi? Maka jawabannya adalah saya akan pergi ke akhirat untuk diadili oleh Allah. 3. Apa tujuan persinggahan saya di dunia ini? Maka jawabannya adalah mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk di bawa ke akhirat dan beribadah kepada Allah. 5. Dan dimanakah kebahagiaan sejati dapat ditemui? Maka jawabannya adalah ketika berjumpa dengan Allah.
Pada topik nilai-nilai umum kemanusiaan dalam perspektif agama islam akan membahas isu-isu tentang makna agama islam, hakekat kemanusiaan dalam perspektif agama islam, Hak Asasi Manusia, dan perbedaan konsep HAM dalam paandangan Islam dan Barat.
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan
Educational values basically contain life principles related to teachings in order to be able to develop every human nature, make humans have good character, be obedient, and have a noble spirit so that they can form a good personality like the personality possessed by Rasulullah SAW which is containe in the book Maulid Al Barzanj. This makes the researcher aim to examine more deeply the Book Of Maulid Al Barzani so that a problem formulation is formed about the educational values of the personality of the prophet and how to emulate the personality of the prophet in everyday life. Researchers used methods with the type of library research. The main data source in this research is from the book Maulid A Barzanji, while other supporting sources are obtained from various books and other relevant scientific works. The researcher used document techniques to collect the data and used content analysis to analyze the data. Based on the results of the research Maulid Al Barzanji is a book written by Sayyid Ja'far Al barzanj, it contains an explanation of the biography the Prophet Muhammad SAW and his great and noble personality. The values of personality education possessed by Rasulullah SAW in Al Barzanji include 1) Tawadhu' attitude (humble and not arrogant).2) patience in the face of all kinds of trials and calamities.3) forgive all the ehaviors of people who hurt them and have no desire to repay them.4) friendly by always greeting people he often meets.5) loving and caring for the poor. As for how to emulate the personality of the Prophet in the form of behavior/actions in everyday life, namely by forming understanding, then through self-habitation and fnally the formation of noble spirituality.
Syukur menyebabkan munculnya emosi positif sehingga membantu seseorang individu menjalin hubungan positif dengan orang lain, serta memiliki tujuan hidup dan mampu memunculkan penerimaan diri. Sehingga dalam hal ini syukur dapat membantu seseorang untuk meningkatkan harga diri, karena dengan syukur individu dapat menghargai dirinya sendiri. Sebab apapun yang ada pada dirinya adalah nikmat dari Allah yang harus diterima dengan rasa gembira tanpa adanya keluhan. Dengan bersyukur individu lebih menghargai apapun yang ada padanya, hal tersebut dapat memunculkan motivasi untuknya dalam mengembangkan diri sesuai dengan nikmat yang ia terima. Harga diri merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa sejauh mana perilaku memenuhi ideal dirinya. Harga diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberanian, berharga dan kompenen. Harga diri merupakan salah satu konsep sentral dalam kajian psikologi. Perkem...
2015
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi guru dewasa ini dimana faktor-faktor kepribadian baik itu berupa kearifan atau kebijaksanaan jarang dimiliki seorang guru, sehingga menjadikan anak didik kesulitan untuk mencari sosok idola panutan mereka, sedang anak-anak yang berada dalam usia remaja atau diambang kedewasaan sangat mencari dan merindukan figur keteladanan dan tokoh identifikasi yang akan diterima dan diikuti langkahnya. Berbagai kasus yang disebabkan oleh kepribadian guru yang kurang mantap, kurang stabil dan kurang dewasa, sering kita dengar diberita-berita elektronik atau kita baca di majalah dan surat kabar. Misalnya, ada oknum guru yang menghamili peserta didiknya, terlibat penipuan atau pencurian, dan seorang ustadz yang terlibat kasus kriminal.Ini merupakan kabar yang sangat menyedihkan bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu kompetensi kepribadian guru harus lebih dimiliki oleh seorang guru.Masalah kepribadian guru menjadi prioritas utama dan perhatian yang besar ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur'an dan Tafsir, 2019
Beatrica Aulia Rahmawati, 2021
TSAQAFAH, 2018
Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan
Jurnal Keislaman
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 2017
MANU Jurnal Pusat Penataran Ilmu dan Bahasa (PPIB)