Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Desy safitri
Nama : Desy safitri Nim : C1C020070 Prodi : Akuntansi Kelas : R10 Tugas Mata Kuliah Perpajakan 2 Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR
Desy safitri, 2022
Nama : Desy safitri Nim : C1C020070 Prodi : Akuntansi Kelas : R10 Tugas Mata Kuliah Perpajakan 2 Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR
Dasar hukum pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah Undangundang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Terhadap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) disamping dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana telah disebut dalam Pasal 4 Undang-undang PPN dan PPnBM dikenakan juga Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Beberapa karakteristik yang perlu dipahami dalam PPnBM yaitu : 1. PPnBM merupakan pungutan tambahan disamping PPN 2. Pengenaan terhadap PPnBM ini hanya satu kali yaitu pada saat penyerahan BKP yang tergolong mewah oleh Pengusaha yang menghasilkan atau pada saat impor. 3. PPnBM tidak dapat dilakukan pengkreditannya dengan PPN. (Namun demikian, apabila Eksportir mengekspor BKP yang tergolong mewah, maka PPnBM yang telah dibayar pada saat perolehan dapat direstitusi.) LATAR BELAKANG PENGENAAN PPNBM 1. PPN berdampak regresif, yaitu semakin tinggi kemampuan konsumen, semakin ringan beban pajak yang dipikul. Untuk mengurangi regresivitas ini, terhadap konsumen yang mengkonsumsi BKP yang tergolong mewah dikenakan beban pajak tambahan yaitu PPnBM. 2. Konsumsi BKP yang tergolong mewah bersifat kontraproduktif. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi pola konsumsi tinggi yang tidak produktif dalam masyarakat. 3. Produsen kecil dan tradisional menghadapi saingan berat dari komoditi impor. Dengan motivasi ini, pengenaan PPnBM dimaksudkan untuk melindungi produsen kecil dan tradisional atau untuk tujuan proteksi 4. Tuntutan peningkatan penerimaan negara dari tahun ke tahun
2024
telah membimbing dan membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Jambi,
2022
Tugas Mata Kuliah Perpajakan 2 Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR., CSRS. Nama : Ummul Aimanah Nim : C1C020076
PPN and PPnBM have an important role in generating revenue for public finance through tax collection. Value added tax (VAT) and Sales Tax on Luxury Goods (PPnBM) are one type of indirect tax imposed on consumption at every level of production or distribution. Economic conditions greatly determine the size of tax revenue because the more enthusiastic economic activity is, the more it will stimulate government revenue from taxes. The purpose of this study is to determine the impact of economic conditions on VAT and PPnBM revenues based on the variable amount of PKP, GDP, export value, import value, inflation, consumption, population, and interest rates. The method used in this mini reset is a qualitative method with an associative approach. Data collection techniques are carried out through review, data collection, recording and review of secondary data. The data analysis technique used is textual analysis techniques in analyzing qualitative data. The results of the study show that the total number of PKP or entrepreneurs who have been confirmed as taxpayers, the total gross domestic product of the country, the value of exports and imports, the amount of consumption, the total population have a positive impact on VAT and PPnBM revenues. Meanwhile, inflation and interest rates had a negative impact on VAT and PPnBM revenues. Then all variables together can have a significant influence on the receipt of VAT and PPnBM.
There are 252 geothermal locations have been identified that distributed along a volcanic belt extending from Sumatera, Java, Nusa Tenggara, Sulawesi until Maluku. Having total potential of 27 GWe, puts Indonesia as the biggest geothermal potential country in the world. By depleting of fossil fuel in Indonesia, geothermal energy seems to be a favorable alternative energy to fulfill domestic energy demand
Desy safitri, 2022
Nama : Desy safitri Nim : C1C020070 Prodi : Akuntansi Kelas : R10 Tugas Mata Kuliah Perpajakan 2 Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wirmie eka putra, S.E., M.Si. Selaku dosen mata kuliah perpajakan 2 yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami dapat memahami Dan kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
Reni Indah Kurnia, 2022
2024
Saya menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Jambi,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.