Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman
…
14 pages
1 file
Postgenderism is a technological way to erode biological, psychological and social roles in gender. Posgenderists assume that gender is an arbitrary boundary that should not need to exist. Posgenderists predict that there will be an accidental elimination of biological and psychological gender through technology, neurotechnology, biotechnology and reproductive technology. This opinion is considered to be detrimental to society and its own individuals, because reproduction will be helped by technology. So that social construction will shift. It is also very incompatible with the word of God and the sunnah of the Prophet. Because it is very explained in the Qur'an that humans were created with only two sexes. This research uses a qualitative method with a descriptive form of analysis that is normative. So analyzing by describing secondary data. Studying about posgenderism actually needs to be done, to anticipate and maintain our nature in accordance with what has been determined b...
Makhluk hidup yang ada dunia ada beragam jenis bentuknya seperti manusia.
Sebelum mengungkap perkembangan teori sosial postmodern, pertama yang harus dilakukan adalah membedakan terlebih dahulu antara istilah postmodernity, post modernism, dan teori sosial post modern. Post modernity mengacu pada periode historis yang umumnya dilihat sebagai sejarah baru menyusul era modern.Postmodernism mengacu pada produk kultural (di bidang kesenian, film, arsitektur, dan sebagainya) yang berbeda dengan produk kultural modern. Sedangkan teori sosial postmodern mengacu pada cara berpikir yang berbeda dari teori sosial modern.1
KESETARAAN GENDER DALAM PANDANGAN POSTMODERNISME, 2023
Kehidupan terus berputar dan berkembang seiring dengan semakin bertambahnya, manusia sehingga melahirkan pemikiran dan terus berupaya untuk mengembangkan kehidupannya dalam berbagai hal. Sepanjang sejarah, perempuan selalu menjadi obyek ketidakadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Budaya patriarki telah memberikan ruang pemikiran tentang kedudukan perempuan sebagai makhluk second class. Perempuan selalu berada di bawah kekuasaan laki-laki, sehingga mereka tidak mempunyai kebebasan untuk tumbuh dam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi literatur yang diperoleh dari buku dan internet. Dapat dikatakan, perlu ditegaskan bahwa kesetaraan gender yang dicita-citakan bukanlah mengacu kepada perolehan hak istimewa bagi perempuan sehingga mengabaikan, apalagi merendahkan martabat laki-laki. Namun, hal ini diartikan sebagai pendefinisian ulang terhadap peran gender dan koreksi terhadap ketidakseimbangan akses gender selama ini.
Kata Gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin (John M. echols dan Hassan Sadhily, 1983: 256). Secara umum, pengertian Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki. Dalam buku Sex and Gender yang ditulis oleh Hilary M. Lips mengartikan Gender sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan. Misalnya; perempuan dikenal dengan lemah lembut, cantik, emosional dan keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa. Ciri-ciridari sifat itu merupakan sifat yang dapat dipertukarkan, misalnya ada laki-laki yang lemah lembut, ada perempuan yang kuat, rasional dan perkasa.
Jurnal Antologi Hukum
Transgender is a modern social phenomenon, transgender people whose way of behaving or looking is not by their gender role or dissatisfaction with their genitals. In Islam, transgender is called mukhannath which means to act like a woman or have many feminine and gentle qualities. The existence of the transgender phenomenon certainly impacts various aspects, one of which is regarding the concept of inheritance. Neither the Civil Code nor the Al-Qur'an and Al-Hadith explain the inheritance provisions for transgender heirs. The problem that is the focus of this research is what is the status of transgender inheritance and what is the portion of transgender inheritance according to Fiqh Mawaris and the Civil Code. This type of research includes library research which uses a comparative library approach, namely a study conducted by comparing provisions, rules, principles, or the legal system. The study results show that the concept of inheritance for transgender heirs according to t...
Post modernisme secara harafiah dapat diartikan sebagai sebuah masa setelah masa modern, pun dapat diartikan sebagai sebuah zaman yang melahirkan manusia dengan pemikiran yang boleh jadi melawan konsepsi-kosepsi yang dipegang oleh modernisme
Saraswati, 2015
Konsep laki-laki dan perempuan adalah dualitas dimensi keseimbangan hidup. Konsep tersebut tidak akan seimbang jika melupakan gender ketiga yaitu bancih. Segala hal selalu melewati di-antara-nya. Antara laki-laki dan perempuan, setengah laki-laki dan setengah perempuan itu adalah perilaku gender yang tidak bisa ditebak keberadaannya dalam diri manusia. Apa pun bentuk yang ditampilkan oleh seorang laki-laki, perempuan, dan bancih, faktanya mereka masih disebut golongan makhluk hidup (tentunya), dan manusia (khususnya). Penyebaran orang jenis ketiga (bancih) ini memang sangat pesat perkembangannya, terutama di Yogyakarta. Sosial masyarakat bancih kini memang sangat manja, kebiasaan mencari perhatian masyarakat umum, membuat masyarakat umum tersebut tidak nyaman. Demikian sebaliknya, jika masyarakat umum paham dengan kondisi kaum bancih tersebut, maka tidak akan adanya selisih diantara keduanya. Aktualisasi yang diupayakan yakni pembuatan instrumen gender dengan mencampur dualitas laras yaitu, pelog dan slendro. Gender of Gender dalam judul karya Tugas Akhir ini memiliki multi-interpretasi. Gender adalah perwakilan perilaku feminitas dan maskulinitas, kemudian gender adalah nama instrumen dari salah satu perangkat gamelan Jawa yang sering digunakan dalam setiap konser karawitan di Jawa (khususnya). Kedua kata yang sengaja digabungkan melalui segala 'gabungan' yang penulis maksud adalah keserbajadian atau kebolehjadian yang menarik segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Boleh juga dipahami bahwa judul Gender of Gender ini sebagai sinergi atau peleburan segenap rasa kegelisahan dalam sosial budaya manusia dan sosial budaya musik Jawa (khususnya Gamelan Jawa). Sebagaimana telah penulis paparkan, konsep dualitas yang digabung kemudian menjadi konsep tiga gender ini telah mengispirasi pembuatan gender yang diberi nama ardhacandra. Ardha yang artinya tengahan/sebagian/diantara, candra adalah bulan sabit. Gender yang berlaras diantara laras pelog dan slendro tersebut dikemas dengan design setengah lingkaran yang menyerupai bulan sabit. Kata kunci: Gender, gender, dan Ardhacandra.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.