Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Hipertensi merupakan keadaan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD) ≥140/90 mm Hg.
Hipertensi merupakan keadaan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD) ≥140/90 mm Hg.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001) Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
Jurnal Surya Muda, 2023
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada lansia yang menyangkut perubahan dari sistem kardiovaskuler, dan apabila begitu saja dibiarkan maka fungsi organ yang lain akan terganggu. Terdapat isu di mana muncul rasa cemas dan depresi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kecemasan terhadap kualitas hidup lansia penderita hipertensi. Jenis penelitian kuantitatif, memanfaatkan desain cross sectional dengan data penelitian diambil secara bersamaan baik untuk variabel bebas maupun terikat. Kuesioner dimanfaatkan sebagai instrumen penelitian ini. Responden penelitian adalah 40 lansia hipertensi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2021 di Kecamatan Limbangan, Kendal Jawa Tengah. Data dianalisis melalui Uji Rank Spearman. Terdapat hubungan tingkat kecemasan terhadap kualitas hidup lansia penderita hipertensi. Hasil analisis didapatkan p value = 0,000 <0,05, nilai r atau koefisien yaitu 0,602 yang memperlihatkan hubungan yang erat dan berarah negatif atau mempunyai arti bertambah tingginya tingkat kecemasan maka tingkat kualitas hidup akan semakin rendah. Kesimpulan yang bisa dipaparkan yaitu, tingkat kecemasan berhubungan terhadap kualitas hidup lansia penderita hipertensi di
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sektor terkait termasuk swasta dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembina dan pelayanan kesehatan masyarakat dan merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Sehingga peran puskesmas sangatlah sentral dalam rangka memajukan kesehatan dasar masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
ilham, 2019
1. Konsep penyakit a. Definisi Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh darah arteri ketika darah di pompa oleh jantung keseluruh tubuh. Tekanan darah diambil dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditulis sebagai berikut = 120/80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukan tekanan ke Nomor bawah (80) menunjukan tekanan saat jantung beristirahat diantaranya pemompaan jantung, ( Umar, 2012 ).
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
ABSTRAK Prevalensi hipertensi pada lansia di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% dan di Indonesia sebesar 115 juta penduduk (31,7%). Data Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin didapatkan jumlah lansia sebanyak 107 orang dan lebih dari 50% menderita hipertensi. Tingginya kasus disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap lansia dalam pencegahan hipertensi. Hipertensi yang tidak terkendali akan dapat menimbulnya komplikasi penyakit lain dan kematian. Salah satu penanganan dengan meningkatkan pengetahuan lansia mengenai hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan pada lansia tentang hipertensiagar meningkatkan derajat kesehatan lansia. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan media audio visual dan leaflet. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dan lancar, peserta aktif memberi dan menjawab pertanyaan dan mengikuti kegiatan sampai akhir serta pengetahuan lansia meningkat terkait hipertensi sebesar 8,25....
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 2019
Hypertension is heart disease that a life threatening and known as the silent killer. Right care was needed to control blood pressure in patients with hypertension to prevent further complications. This purpose determined the experience of elderly hypertension in daily self-care. The research design used a qualitative descriptive approach with participants in elderly hypertension patient and village midwives. Data collection had done by semi structured interviews, observations and field notes. Creswell's content analysis method was used to develop themes. The validity of the data used triangulation and member check. The results showed that the actions taken in an effort to self-care were to reduce salty eating, not drink coffee, and walk to refresh the mind and avoid stress and check blood pressure to the nearest midwife or auxiliary health center. Hypertension patients can treat themselves well to control of blood pressure to prevent complications. The surrounding community can...
A. DEFINISI Menurut beberapa sumber, devinisi dari hipertensi adalah: 1. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg (Smeltzer & Bare,2001) 2. Hipertensi adalah peningkatan teknan darah yang menetap diatas batas normal yang disepakati yaitu : diastolic 90 mmHg / sistolik 140 mmHg (Kee & Hayes, 2001) 3. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang menetap diatas bataas normal yang disepakati yaitu: distolic 90 mmHg / 140 mmHg (Price & Wilson,2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi hipertensi pada lansia adalah sebagai tekanan darah 140/90 mm Hg atau lebih tinggi atau tekanan darah yang membutuhkan pengobatan dengan obat anti hipertensi. Hipertensi adlah penyakit sistem kardiovaskuler dan pada lansia juga merupakan faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular termasuk penyakit stroke iskemik,penyakit koroner,dan gagal jantung. (Arronow, 2009) B. KLASIFIKASI Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Darmojo, 1999): 1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
Poltekita, 2023
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju
Indonesian Journal for Health Sciences
Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, 2021
Warta LPM, 2017
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), 2018
Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu)
JURNAL ILMIAH KESEHATAN SANDI HUSADA, 2019
Jurnal Medika Malahayati, 2020
Jurnal Keperawatan Sriwijaya
Jurnal Keperawatan Silampari
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS)
Malahayati Nursing Journal