Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, JURNAL REFORMA
…
11 pages
1 file
Dunia remaja adalah dunia yang penuh warna dan unik. Dari sekian untaian pertumbuhan dan perkembangan remaja, masa yang paling sering menjadi perhatian tentu saja adalah ketika masa pubertas itu datang.. Jenjang pertumbuhan secara jasmani tersebut dapat dipakai sebagai ciri pertumbuhan remaja di tingkat awal yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan masa ketika remaja mengalami fase penyesuaian diri antar-pribadi dan lingkungan sosial yang lebih luas. Sejak itulah muncul berbagai kelompok remaja yang disebut dalam berbagai istilah. Di dalam artikel ini, terdapat uraian seputar perkembangan psikologi remaja, mulai dari masa perkembangan sampai dengan aspek-aspek perkembangan remaja yang memaparkan tentang perubahan fisik, kognisi dan social serta harapan-harapan terhadap remaja. Kesimpulannya anak dan remaja adalah generasi penerus, mereka menjadi bakal atau calon yang penting. yang akan menggantikan tugas-tugas para seniornya, yakni meneruskan membangun bangsa dan negara. Tanpa merek...
2017
Abstract: Teenagers are individuals who have reached puberty that is where he has reached the age of 15 years in chronological order and are already having a wet dream or not, so that the laws can be applied to him as an adult. Psychologically, adolescents are divided into two periods: early and late teens. Where the early teens is for those who chronologically was in junior high school ( age 12/13 years to 16 years ) and adolescents generally end in high school ( 17 years to 21 years ). In the phase of puberty adolescence are divided into pre-pubescent and post-pubescent followed generally entered adolescence where developmental aspects foreshadowed in adolescent development. To give an example of how you should behave and Islamic youth activities, can be extracted from the stories of the Prophets and Apostles and Companions .Keywords: Puberty, Adolescence Prophets, and developmental psychology approach
Jurnal Psikologi Atribusi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Remaja merupakan masa paling penting pada fase kehidupan, pada masa remaja di mana penentuan tentang masa depan mereka, apa yang mereka alami, dan apa yang mereka dapatkan di masa remaja adalah penentu apa yang akan terjadi pada mereka di saat remaja. Gambaran permasalahan remaja pada era modern ini mencakup tugas perkembangan remaja, terampil dalam bermedia sosial, dan membangun hubungan yang positif. Diadakan kegiatan ini dengan tujuan Memberikan pengetahuan akan pentingnya melaksanakan tugas perkembangan, Menjadikan remaja setempat bijak dalam bermedia sosial, Membangun pemahaman umum tentang pentingnya menjaga hubungan yang positif. Proses pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bersosialisasi dengan remaja di desa setempat. Dengan adanya sosialisasi ini mendapatkan hasil remaja menjadi tahu dan menambah pengetahuan mengenai permasalahan remaja pada era modern ini. Serta bermanfaat bagi remaja bisa menjalankan tugas perkembangannya dan menjadi remaja yang berkualitas. Maka dip...
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA
Masalah kesehatan mental yang umumnya dialami remaja adalah cemas, depresi, perasaan takut, agresif, hiperaktifitas, menarik diri, konflik dengan teman sebaya dan lingkungan sosial. Apabila tidak teratasi maka berdampak pada konfilik internal yaitu malu, murung, mudah menangis atau marah, memberontak, merasa tidak bahagia, tidak berharga/rendah diri dan juga berdampak secara fisik misalnya gangguan tidur, lelah, mudah gelisah, tegang, perilaku bullying serta memikirkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kesehatan mental remaja. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode total sampling berjumlah 144 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 di SMKN 6 Manado. Instrumen yang digunakan adalah strength and difficulties questionnaire (SDQ). Analisis yang digunakan adalah survei deskriptif cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan 61,1% berada pada kategori abnormal untuk skor gejala perilaku, 45,8% berada pada kategori ...
1 Masa usia sekolah dasar merupakan masa kanak-kanak akhir yang berangsur dari usia 6 tahun hingga kira-kira usia 11 tahun atau 12 tahun. Usia ini ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar. Masa usia sekolah dasar juga sering pula disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian sekolah. Pada masa keserasian sekolah ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Menurut Fauzi (1999: 87), masa keserasian sekolah ini dapat diperinci menjadi dua fase, yaitu:
ABSTRAK Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian dan pemilihan karir. Kematangan karir merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai tugas perkembangan karir sesuai tahapan perkembangannya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa belum mempunyai perencanaan yang matang mengenai karirnya. Berbagai kondisi dimungkinkan berpengaruh dalam proses kematangan karir. Siswa dengan locus of control internal mempunyai kemampuan dalam evaluasi terhadap kondisi dirinya sehingga mempunyai gambaran yang realistik mengenai diri. Melalui gambaran diri yang realistik, memungkinkan siswa dapat membuat perencanaan karir yang matang. Selain itu, siswa yang mengembangkan konsep diri yang positif akan lebih melibatkan diri dalam eksplorasi karir dan mengembangkan tingkah laku yang tepat dalam menghadapi karir. Locus of control internal dan konsep diri menjadi suatu kondisi yang dapat membantu siswa dalam kematangan karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sample. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan skala kematangan karir, skala locus of control internal dan skala konsep diri. Skala kematangan karir terdiri dari 44 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,916. Skala locus of control internal terdiri dari 40 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,905. Skala konsep diri terdiri dari 43 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,897. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 45,803; p < 0,05, dan nilai R = 0,720. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,519 atau 51,9%, sumbangan efektif locus of control internal terhadap kematangan karir sebesar 42,5476% dan sumbangan efektif konsep diri terhadap kematangan karir sebesar 9,3212%. Kata kunci : kematangan karir, locus of control internal, konsep diri ABSTRACT Teenager is a changing phase from childhood into adult. One of the purpose of this phase is to achieve independence and choose career. Career maturity is a person's success in a achieving the
Jurnal Kesehatan
Masa remaja merupakan masa dari anak-anak menuju dewasa. Hal ini berdampak pada berbagai masalah kesehatan jiwa pada remaja seperti masalah mental emosianal, masalah dengan orang tua dan teman, kecemasan dan depresi sehingga perlunya identifikasi masalah kesehatan jiwa remaja melalui deteksi dini. Penelitian bertujuan mengidentifikasi status kesehatan mental emosional remaja. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Pontianak yang berjumlah 478 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Strength and Difficult Questionaire-SDQ. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja memiliki masalah perilaku normal (62,1%), masalah emosi normal (92,9 %), masalah teman sebaya normal (54,4%), dan kemampuan prososial normal (83,5%). Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan upaya kegiatan peningkatan dan pencegahan masalah kesehatan jiwa remaja.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dengan demikian, pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anakanak menjadi orang dewasa (Damaiyanti, 2008). Menurut Dorland , "remaja atau adolescence adalah periode di antara pubertas dan selesainya pertumbuhan fisik, secara kasar mulai dari usia 11 sampai 19 tahun". Menurut Sigmund Freud (1856-1939), dalam Sunaryo (2004 mengatakan bahwa fase remaja yang berlangsung dari usia 12-13 tahun hingga 20 tahun. Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman sebaya) lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Healthcare Nursing Journal, 2022
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 2021
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan
Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural