Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
84 pages
1 file
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia dalam menggunakan sumber ekonomi (buruh, tanah, modal dan entrepreneurship) untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Dengan kata lain, ilmu ekonomi bertujuan untuk memenej sumber ekonomi yang terbatas (limited resources) untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas (unlimited wants). Akibat terbatasnya sumber ekonomi, maka manusia harus membuat pilihan berdasarkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam usaha memenuhi kebutuhannya itu, manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain, alam, dan lingkungannya. Jadi, ilmu ekonomi itu meliputi aktivitas ekonomi dan juga sebuah disiplin ilmu.
Islam adalah agama yang universal dan komprehensif. Universal berarti bahwa Islam diperuntukkan bagi seluruh ummat manusia di muka bumi dan dapat diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman. Komprehensif artinya bahwa Islam mempunyai ajaran yang lengkap dan sempurna (syumul). Kesempurnaan ajaran Islam, dikarenakan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, tidak saja aspek spiritual (ibadah murni), tetapi juga aspek mu"amalah yang meliputi ekonomi, sosial, politik, hukum, dan sebagainya.
Alhamdulillaahirabbil'alamin puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwata'ala dan shalawat serta salam kami persembahkan kepada nabi Muhammad SAW karena atas rahmat dan hidayah Allah kami telah dapat menyelesikan makalah yang berjudul "EKONOMI ISLAM" ini, serta ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam pada perkuliahan semester genap ini dan kami juga mengharapkan makalah ini dapat dijadikan pengantar bagi mahasiswa yang ingin mempelajari Ekonomi lebih mendalam khususnya tentang Ekonomi islam.
2017
Dinasti Umayyah merupakan kerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Mu’awiyah Ibn Abi Sufyan. Hadirnya dinasti Umayyah memberikan babak baru dalam kemajuan peradaban Islam, utamanya tatanan negara bidang politik dan ekonomi. Perjalanan kekuasaan dan peralihan secara turun menurun penguasa dinasti Umayyah hingga periodesasi khalifah Umar bin Abdul Aziz, mampu memulihkan kondisi negara yang mengalami krisis ekonomi dan politik mencapai masa paling gemilang. Setelah wafatnya khalifah Umar bin Abdul Aziz terjadi ketidakstabilan kebijakan politik dan ekonomi hingga menggoyahkan kedaulatan dinasti Umayyah disebabkan kegagalan kebijakan Nasar Bin Sayyar menjabat gubernur Khurasan
Ilmu ekonomi (AL-AMWAL) syariah atau juga dikenal sebagai ekonomi islam sebagai studi ilmu pengetahuan modern baru muncul pada tahun 1970-an, tetapi pemikiran tentang ekonomi islam telah muncul sejak islam diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Karena rujukan utama pemikiran ekonomi ini munculnya juga bersamaan dengan di turunkannya Al Quran dan masa kehidupan Rasulullah SAW., pada abad akhir 6 M hingga awal abad 7 M. Setelah masa tersebut banyak sarjana muslim yang memberikan kontribusi karya pemikiran ekonomi. Karya – karya mereka sangat berbobot, yaitu memiliki dasar dasar argumentasi yang relijius dan sekaligus intelektual yang kuat serta kebanyakan didukung oleh fakta empiris pada waktu itu. Banyak di antranya sangat futuristik di mana pemikir - pemikir Barat baru mengkajinya ratusan abad kemudian. Pemikiran ekonomi dikalangan pemikir muslim banyak mengisih khasanah pemikiran ekonomi dunia pada masa di mana Barat masih dalam kegelapan (dark age). Pada masa itu dunia islam justru mengalami puncak kejayaan dalam berbagai bidang.
Around in early of 1990s, discussions concerning Islamic Economiy System (further referred as SEI) in Indonesia were intensely lustrous, such in seminar forums, workshops and even has extended to establishment of mu'amalatorientated departments in narrow sense i.e. Islamic economy (al-lqtishadiyyah). For not calling euphoria or "frustrated" over capitalist and socialist economic systems that currently exist, the examination on existance of SEJ by some experts still becomes the subject of debate. Some claim that Islam has it own SEI differs from capitalist and socialist economic systems, but others have a conversely opinion. In addition to how followers of Islam comprehend their syar'iyyah source (Islamic law) regarding economic matters, the approach to how Islam history itself to be examined, understood and implemented since Islam introduced in Indonesia may also conducted. This writing will describe the thought of SEI Indonesia by means of second approach with system that devided history into periods.
Salah satu aspek kehidupan manusia adalah ekonomi, yaitu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai makhluk ekonomi manusia memerlukan pemenuhan kebutuhannya melalui proses-proses tertentu. Dalam sistem ekonomi Islam , memandang masalah ekonomi tidak dari sudut pandang kapitalis, tidak dari sudut pandang sosialis, dan juga tidak merupakan gabungan dari keduanya. Islam memberikan perlindungan hak kepemilikan individu sementara untuk kepentingan masyarakat didukung dan diperkuat dengan tetap menjaga keseimbangan kepentingan publik dan individu serta menjaga moralitas. Islam merupakan sistem kehidupan yang bersifat komprehensif, yang mengatur semua aspek, baik dalam sosial, ekonomi, dan politik maupun kehidupan yang bersifat spritual. Firman Allah swt. jelas menyatakan bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan mempunyai sistem tersendiri dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil. Oleh sebab itu ekonomi sebagai satu aspek kehidupan, tentu juga sudah diatur oleh Islam. Ini bisa dipahami, sebagai agama yang sempurna, mustahil Islam tidak dilengkapi dengan sistem dan konsep ekonomi. Suatu sistem yang dapat digunakan sebagai panduan bagi manusia dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Suatu sistem yang garis besarnya sudah diatur dalam al-Quran dan hadis Nabi.Ekonomi Islam sesungguhnya secara inheren merupakan konsekuensi logis dari kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam haruslah dipeluk secara kaffah dan komprehensif oleh umatnya. Islam menuntut kepada umatnya untuk mewujudkan keislamannya dalam seluruh aspek kehidupannya. Islam memperbolehkan seseorang mencari kekayaan sebanyak mungkin. Islam menghendaki adanya persamaan, tetapi tidak menghendaki penyamarataan. Kegiatan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak harta dikuasai pribadi. Di dalam bermuamalah, Islam menganjurkan untuk mengatur muamalah di antara sesama manusia atas dasar amanah, jujur, adil, dan memberikan kemerdekaan bermuamalah serta jelas-jelas bebas dari unsur riba. Islam melarang terjadinya pengingkaran dan pelanggaran larangan-larangan dan menganjurkan untuk memenuhi janji serta menunaikan amanat. 2. Rumusan Masalah
DRS. ISAK MUNAWAR, MH I PENDAHULUAN Suatu system perekonomian adalah salah satu terpenting dalam kehidupan manusia secara menyeluruh, sehingga salah satu unsure yang dapat dijadikan ukuran kemajuan suatu kehidupan manusia dalam wilayah suatu negara sangat tergantung pada maju atau mundurnya perekonomian dalam wilayah itu. Perekonomian juga berpengaruh besar terhadap tatanan ketentraman, keamanan dan social budaya masyarakat, dengan pengertian semakin maju perekonomian suatu Negara, maka ketentraman dan keamanan pada Negara itu semakin terjamin, nilai social budaya masyarakat semakin tinggi demikian pula kebalikannya. Oleh karena itu tujuan terpenting dari suatu system dalam perekonomian adalah untuk mensejahterakan dan terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat secara umum yang layak secara manusiawi.
Ekonomi adalah pilar pembangunan dunia. Perekonomian sebagai salah satu sendi kehidupan yang penting bagi manusia. Aktivitas ekonomi menjadi kegiatan masyarakat dunia yang tak terpisahkan. Kompleksitas permasalahan ekonomi semakin tinggi dengan semakin tingginya tingkat dependensi antarnegara. Krisis di suatu negara dapat berpengaruh di negara lain dalam kurun waktu singkat. Produksi dan konsumsi merupakan masalah problematis tetapi strategis dalam menentukan keseimbangan perekonomian. Jika pola konsumsi tinggi maka, otomatis membutuhkan produktivitas tinggi pula. Sebaliknya bila pola konsumsi rendah mengakibatkan lemahnya produksi dan distribusi, bahkan roda perekonomian. Namun tingginya pola konsumsi dan produksi dapat menyebabkan ketidakseimbangan pasar, menimbulkan penyakit-penyakit ekonomi seperti inflasi, instabilitas harga di pasaran, penimbunan bahan kebutuhkan pokok dan lain-lain. Krisis ekonomi telah menimbulkan banyak kerugian, meningkatnya pengangguran, meningkatnya tindak kejahatan dan sebagainya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknologi (AMBITEK)