Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
27 pages
1 file
Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem PANSELNAS CPNS 2013 GURU SD SEKOLAH DASAR Halaman 1/27 PEMERINTAH KAB. MANGGARAI BARAT Sumber informasi : http://cpns.menpan.go.id Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem PANSELNAS CPNS 2013 GURU SD SEKOLAH DASAR Halaman 2/27 PEMERINTAH KAB. MANGGARAI BARAT Sumber informasi : http://cpns.menpan.go.id Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem
Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem PANSELNAS CPNS 2013 Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem PANSELNAS CPNS 2013 TMT / SK Nama Nama Unit Kerja Ket Kemen PANRB Kemen PANRB K en PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB K men PANRB Kemen PANRB Kem PANRB Kemen PANRB Kemen P NRB Kemen PANRB Kemen PAN Kemen PANRB Kemen PANRB men PANRB Kemen PANRB Kem
TRIAWAN, 2015
Untuk dapat memberi layanan bimbingan karir pada anak usia Taman Kanak-kanak (TK) tidak terlepas dari kemampuan kita memahami bagaimana anak usia tersebut "belajar" atau mempelajari segala sesuatu dari lingkungannya. Apa yang terjadi faktor bawaan dari anak sejak lahir (potensi otak dan pengindraan) akan merupakan modalitas dirinya untuk menerima rangsangan pengembangan dari lingkungannya. Lingkungan primer dari kehidupan anak adalah orang tua atau orang dewasa lainnya yang dekat dengan diri akan itu sendiri. Masalah yang penting adalah bagaimana orang tua atau guru berperan secara tepat terhadap tahap perkembangan anak. Seyogyanya orang tua dan guru. Memahami akan peran keingintahuan anak untuk mengamati, meraba, dan memanipulasi segala sesuatu yang ada dilingkungannya dengan bermain sebagai sarana perkembangan. Anak menggunakan simbol secara mental seperti "kata atau benda" mengekspresikan imaginya. Mereka akan menirukan segala sesuatu yang pernah dilihat, didengar, atau dimanipulasi melalui daya ingatnya untuk mengembangkan kognisinya. Memberi kemudahan pada anak-anak dalam proses eksplorasi diatas dengan peran sebagai partisipan bukan memberi larangan-larangan yang akan membatasi perkembangan kognisi. Orang tua berpartisipasi dengan menyebutkan nama benda-benda yang menjadi perhatian dan kegunaannya tetapi jangan terlalu banyak karena akan membosankan. Melancarkan potensi verbal anak dengan membicarakan apa yang dimainkan anak dengan mengulanginya melalui rentang waktu tertentu agar daya ingatnya berkembang (daya ingat kata-kata dan daya ingat gerakan-gerakan apa yang menjadi objek permainan). Kemampuan orang tua
PELUKIS TEMPATAN Amron Omar Mohamed Hoessein Enas Abdul Latiff Mohidin Syed Ahmad Jamal Yong Mun Sen Dzulkifli Buyong Siti Zainon Ismail Abdullah Ariff Awang Damit Ahmad Redza Piyadasa PELUKIS LUAR NEGARA Caravaggio Raphael Van Gogh Jackson Pollock Claude Monet Pablo Picasso Eugene Delacroix Leonardo da Vinci Michaelangelo Buonarroti Masaccio
PENDAHULUAN Manusia memiliki penalaran dimana tak terlepas dari pengguna bahasa. Penalaran cenderung sering terjadi dalam kehidupan sehari hari. Penalaran juga sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, manusia harus menggunakan penalarannya dengan baik, agar bisa diselesaikan secara baik yakni salah satunya dengan berpikir. Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia berpikir untuk menemukan pemahaman atau pengertian, pembentukan pendapat, dan kesimpulan atau keputusan dari sesuatu yang dikehendaki. Menurut Himsworth, manusia adalah makhluk yang berpikir. Setiap saat dari hidupnya, sejak dia lahir sampai masuk liang lahat, dia tak pernah berhenti berpikir. Hampir tak ada masalah yang menyangkut dengan perikehidupan yang terlepas dari jangkauan pikirannya, dari soal paling remeh sampai soal paling asasi. Dalam kehidupan bersosial sehari-hari sering kita dihadapkan persoalan yang dengan logika. Tidak jarang juga persoalan-persoalan yang bertentangan dengan logika. Hal-hal yang biasa dianggap logis dan mudah difahami oleh nalar kita, dan hal-hal yang dipandang tidak logis terkadang berlawanan dengan pikiran kita. Contoh dalam dunia pelajar, dia pelajar tapi tidak terpelajar, dia di dunia pendidikan tetapi dia tidak terjun secara langsung di dunia pendidikan. Dalam makalah ini akan dijelaskan jenis-jenis penalaran yakni deduktif, induktif, abduktif.
A. LATAR BELAKANG Suku Bajo adalah suku yang mendiami sebagian perairan di Indonesia, terutama di wilayah timur Indonesia. Tak cuma di Indonesia saja, suku bajo juga mendiami perairan Johor dan Filipina, tapi untuk terbanyak itu di wilayah Sulawesi. Suku Bajo hidup berpindah-pindah secara berkelompok menuju tempat yang berbeda menurut pilihan lokasi penangkapan ikan. Laut dijadikan sebagai sumber kehidupan. Mereka mempunyai prinsip bahwa pinde kulitang kadare, bone pinde sama kadare yang berarti memindahkan orang Bajo ke darat, sama halnya memindahkan penyu ke darat (Suyuti, 1996 dalam Yohanes Kristiawan Artanto,2017:53) atau dengan kata lain merenggut kehidupannya. Menurut Suku Bajo, laut adalah segalanya karena mencermin kehidupan masa lalu, kini, dan harapan masa depan, selain itu laut juga dianggap sebagai kawan, jalan, dan persemayaman para leluhur. Bajo merupakan suku yang sering disebut dengan suku laut karena bergantung pada laut untuk pemenuhan kehidupannya sehari-hari (Baskara dan Astuti, 2011 dalam Yohanes Kristiawan Artanto, 2017:53). Ciri -ciri fisik dari masayarakat suku Bajo adalah kulit yang hitam legam, rambut kekuning-kuningan, bahkan tidak jarang orang Bajo sebagai pembom dan pembius sumber daya laut , bahkan dianggap orang bodoh karena tidak berpendidikan. Bahasa yang digunakan oleh orang bajo memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu dan digolongkan sebagai bahasa melayuSeorang yang memiliki suku Bajo telah dikenalkan kepada laut sejak dari bayinya, bahkan sejak masih dalam kandungan. Tuhan telah memberikan dunia ini dengan segala isinya, manusialah yang memikirkan bagaimana cara memperoleh dan mempergunakan pemberian-Nya itu. Begitu cara pandang hidup mereka. Hal yang melekat terhadapap suku Bajo itulah yang membuat saya membahasnya dalam tugas kali ini. Adapun yang akan dibahas dalam tugas ini adalah (1) bagaimana asal usul suku Bajo?, (2) perubahan sosial apa yang dialami masyarakat suku Bajo?, (3) bagaimana kondisi suku bajo setelah mengalami perubahan sosial? 1 Artikel ini merupakan tugas akhir mata kuliah WSBM kelas Kesmas C, FKM Universitas Hasanuddin 2018