Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Disusun guna memenuhi tugas Manajemen Koperasi dan UMKM Dosen Pengampu : Bapak Pandji Anoraga SE, MM Disusun Oleh : 1. Yerri Rolanda 1M121921 2. Yusuf Herlambang Syah 1M121926 3. Agus Saputra 1M09 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG SEMARANG ii KATA PENGANTAR Rasa syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas "Manajemen Partisipasi Koperasi". Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam materi dasar-dasar perbankan yang sangat diperlukan mahasiswa dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah "Manajemen Koperasi dan UMKM" Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu Penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Pandji Anoraga SE, MM selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM 2. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada kami 3. Sahabat yang selalu memberi dukungan dan motivasi. 4. Pembaca yang budiman serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah dengan judul "Manajemen Partisipasi Koperasi".ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Selain bertindak sebagai pemilik (owner), Anggota koperasi sekaligus sebagai pengguna (user) yang partisipasinya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan koperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi Sejahtera Bersama Syariah (SBS), untuk mengetahui pengaruh tingkat partisipasi anggota terhadap keberhasilan koperasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder diambil dari buku, jurnal, artikel, dan media lainnya. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota yaitu, pemahaman anggota terhadap koperasi, manfaat yang diterima anggota dari koperasi, dan program koperasi terkait peningkatan mutu pelayanan. Tingkat partisipasi anggota berpengaruh positif terhadap keberhasilan koperasi.
Kesehatan koperasi adalah kondisi ataukeadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, dalam pengawasan, dan dalam pengawasasn khusus. Hal ini diperkuat bahwa, aspek yang digunakan untuk penilaian kesehatan koperasi antara lain aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas dan jatidiri koperasi. Penilaian tingkat kesehatan koperasi berdasarkan aspek permodalan bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai kecukupan modal koperasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya, dan untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam menyerap kerugian akibat investasi dan penuruan nilai aktiva. Penilaian terhadap aspek permodalan Koperasi didasarkan pada 3 (tiga) rasio, yaitu: rasio modal sendiri terhadap total aset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko, dan rasio kecukupan modal sendiri.
Receivables alp concessions granted by the company to ifs customers to pay later on the sale of goods or services at the time of the sale. The objective of this article is to analyze the credit sales policy that will run cooperatives so that the cooperative managers can decide whether the sale of these loans remains eligible to run or cash sales. The method used is the analysis of data collected and from library research and applying the formulas related to accounts receivable in MicrosoftExcel as a tool of analysis. It is hoped that the results can be used as decision-making for managers of cooperatives(post print)
Manajemen merupakan hal dasar dalam setiap organisasi, dalam bentuk apapun, termasuk koperasi. Materi ini mengulas tentang pengertian dasar manajemen, koperasi dan manajemen koperasi. Ini sebagai materi pengajaran di STIE Widya Praja Tanah Grogot untuk mata kuliah Manajemen Koperasi.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "MANAJEMEN PRODUKSI KOPERASI" ini tepat pada waktunya.
2019
ABSTRAK Ekspektasi sekaligus realitas terhadap sesuatu dapat menimbulkan kesan, pembentukan citra, keyakinan, persepsi, kognisi, sikap, motivasi, dan tindakan. Artikel ini menyajikan hasil kajian adanya fenomena partisipasi anggota koperasi yang tinggi yang berawal dari tingkat sukarelaan anggota yang tinggi sebagai akibat dari pelayanan yang prima pada suatu koperasi. Dengan menggunakan metode studi kasus, dengan analisis multikriteria dan analisis korelasi, maka diperoleh hasil kajian yang menunjukkan bahwa pencitraan yang positif melalui pelayanan prima pada unit usaha simpan pinjam koperasi dapat memberikan manfaat internal dan eksternal bagi pengembangan koperasi. Pencitraan koperasi memiliki hubungan yang erat dengan partisipasi anggota baik sebagai pemilik maupun pelanggan. Semakin baik citra koperasi dimata anggota dalam pelayanannya maka semakin tinggi partisipasi kontributif dan insentifnya. Kata kunci : citra, partisipasi, anggota, koperasi, layanan prima ABSTRACT Expecta...
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan, 2021
The main objective of this research was to determine the effect of member participation on the success of the "Wanita Sejahtera" Cooperative, Nglayang Village, Jenang District, Ponorogo Regency. The research carried out is included in descriptive quantitative research. From the research that has been done, it is found that the participation of cooperative members, which is reflected through the participation of members in various cooperative activities and cooperative business fields, has a significant effect on the success of the Wanita Sejahtera's Cooperative. The success of the Wanita Sejahtera's Cooperative is reflected in the achievement of the RATs target, the increase in the number of SHUs, and the development of cooperatives going forward. When the members of the Wanita Sejahtera's Cooperative actively buy cracker raw materials in the cooperative, the profit generated by the cooperative will also increase, and vice versa. The presence of members in meetings and activities organized by cooperatives is important to contribute to new innovations for the sustainability of the cooperative. One of the achievements of the RATs target is the independence of the cooperative in capital, which can be met from the savings of members. In the future, it is hoped that cooperative members will have high awareness to jointly achieve cooperative goals.
Tak bisa dipungkiri bahwa peranan lembaga keuangan mikro memang sangat penting untuk mengangkat fondasi perekonomian masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah. Selain itu kehadiran lembaga keuangan mikro atau yang lebih spesifik lagi koperasi diharapkan bisa menjadi solusi terhadap isu kemiskinan yang dihadapi rakyat saat ini, dan tentunya koperasi dapat berdiri dengan landasan hukum dan keuangan yang kuat. Keberadaan lembaga keuangan mikro bukannya tanpa tujuan. Tujuan dari lembaga keuangan mikro yang selanjutnya disingkat LKM berdasarkan undang-undang No. 1 Tahun 2013 ialah meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat, membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat, serta membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Nampaknya hal ini juga sejalan dengan tujuan pendirian koperasi yang dimana lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan dari masyarakat yang menjadi anggota Selama 1 dekade terakhir (dari tahun 2002 hingga 2012) pertumbuhan jumlah koperasi di Indonesia menunjukkan perubahan yang sangat besar yaitu sebesar dua kali lipat dari jumlah awalnya yang hanya sekitar 90.000 unit saja menjadi 190.000 unit. Hal ini tentu saja mengherankan karena pertumbuhan koperasi yang besar tidak di imbangi dengan kesejahteraan masyarakat saat ini. Namun perlu di ingat bahwa dari total badan koperasi tersebut tidak semua dapat beroperasi atau dengan kata lain beberapa unit koperasi telah mengalami kebangkrutan. Kesuksesan sebuah koperasi sejatinya tidak terlepas dari management yang efektif baik dari jajaran pengurus internal koperasi, maupun anggotanya. Kemampuan management juga penting untuk mengatur segala aspek yang ada ditubuh koperasi, seperti arus pendapatan, pengeluaran, sistematika pembagian tugas, maupun pembagian hasil agar sebuah koperasi dapat berjalan secara seimbang dan bisa bertahan di tengah banyaknya supermarket yang berdiri akhir-akhir ini.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
2020
ejournal.narotama.ac.id
Nnjournal, 2023
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 2021
JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB), 2021