Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
A. Peserta dapat menyebutkan kembali pengertian desain pembelajaran dengan baik B. Peserta dapat mengidentifikasi komponen utama desain pembelajaran dengan tepat C. Peserta dapat menjelaskan teori-teori belajar dalam desain pembelajaran dengan lengkap dan jelas D. Peserta dapat membandingkan ciri/karakteristik pembelajaran beberapa model desain pembelajaran dengan baik II. Ruang Lingkup Materi A. Pengertian desain pembelajaran B. Komponen Utama Desain pembelajaran C. Teori-teori Belajar dalam Desain Pembelajaran D. Model-model Desain Pembelajaran III. Evaluasi a. Pre tes (bersama dengan materi lain di awal Diklat) b. Tugas (dalam bentuk Portofolio) c. Post tes (bersama dengan materi lain di akhir Diklat) IV. Daftar Bacaan ADDIE Instructional Design Model.
Pendahuluan Kompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua tenaga pengajar. Berbagai konsep dikemukakan untuk mengungkap apa dan bagaimana kemampuan yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar di berbagai tingkatan sekolah. Misalnya, Gagne (1974) mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat tiga kemampuan pokok yang dituntut dari seorang guru yakni: kemampuan dalam merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, serta menilai hasil belajar siswa. Dalam buku yang disusun oleh Tim PPPG (Proyek Pengembangan Pendidikan Guru) dikemukakan 10 kompetensi mengajar yaitu: 1. Kemampuan menguasai landasan kependidikan, 2. Kemampuan menguasai bahan ajaran, 3. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar, 4. Kemampuan mengelola kelas, 5. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, 6. Kemampuan menilai hasil belajar, 7. Kemampuan mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan. 8. Kemampuan menyelenggarakan Administrasi Pendidikan, 9. Kemampuan menggunakan media/sumber belajar, dan 10. Kemampuan menafsirkan hasil penelitian untuk kepentingan pengajaran. Sejalan dengan kompetensi yang diuraikan tersebut Stanford University mengembangkan kemampuan mengajar yang dikenal dengan STCAG (Stanford Teacher Competence Appraisal Guide). Kemampuan mengajar tersebut digolongkan ke dalam empat kelompok yang meliputi: (1) kelompok kemampuan merencanakan pengajaran, (2) kelompok kemampuan penampilan mengajar, (3) kemampuan mengevaluasi hasil belajar, dan (4) kemampuan profesionalitas dan kemasyarakatan. Demikian juga dalam Instrumen Penilaian Kemampuan Guru (IPKG) disebutkan 5 kemampuan pokok guru yaitu kemampuan untuk: (1) merumuskan indikator keberhasilan belajar, (2) memilih dan mengorganisasikan materi, (3) memilih sumber belajar, (4) memilih mengajar dan (5) melakukan penilaian. Masih banyak lagi model yang menggambarkan kemampuan dasar mengajar ini, namun demikian nampak dengan jelas bahwa pada semua profil kemampuan tersebut selalu mencantumkan dan mempersyaratkan kemampuan tenaga pengajar untuk mengevaluasi hasil belajar, sebab kemampuan mengevaluasi hasil belajar memang merupakan kemampuan dasar yang mutlak dimiliki oleh tenaga pengajar. Mengingat begitu pentingnya penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam mengevaluasi kegiatan dan hasil belajar, maka dalam buku ini secara berurutan akan dibahas prinsip-prinsip dasar serta langkah-langkah untuk mengantarkan para pendidik mendalami pengetahuan dan pedoman tentang bagaimana cara mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi hasil belajar yang baik. Pada bagian pertama ini akan dibahas secara umum hal-hal yang berkenaan dengan prinsip dasar asesmen proses dan hasil belajar, yang meliputi: (1) pengertian asesmen hasil belajar, (2) tujuan dilakukannya asesmen, (3) dan pelaksanaan asesmen hasil belajar. Setelah membaca dan membahas uraian tersebut mahasiswa diharapkan dapat mencapai indikator-indikator keberhasilan yaitu dapat: 1. menjelaskan manfaat mempelajari evaluasi bagi guru; 2. menjelaskan dengan contoh pengertian pengukuran, penilaian dan tes dalam konteks asesmen; 3. menjelaskan fungsi asesmen; 4. menjelaskan tujuan asesmen;
DHIA RAHMADANI, 2024
Pembelajaran merupakan proses memanusiakan manusia secara berkelanjutan, luas, dan mendalam. Proses pembelajaran merupakan rangkaian penting interaksi pendidik dan peserta didik dalam upaya mencerdaskan bangsa. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 20 dituliskan bahwa pembelajaran
A.Latar Belakang Masalah Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsipprinsip umum mengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Perencanaan pembelajaran didasari oleh beberapa konsep. Konsep-konsep itu dibahas pada awal usaha menguraikan perencanaan pendidikan ini, dengan maksud agar pemahaman tentang perencanaan lebih mudah dan lebih mendalam. Selain itu setiap uraian yang didasari oleh konsep tertentu mempunyai ciri tersendiri, walaupun uraian itu mempunyai tujuan yang sama. Dengan demikian konsep-konsep yang dipilih akan memberikan warna kepada perencanaan ini. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas penjelasan tentang konsep perencanaan pembelajaran.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang konsep dasar kesehatan lingkungan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas.
Kelompok 1, 2019
Zulfakhadafi, 2021
Model model pembelajaran yang bisa di terapkann untuk membuat pembelajaran di kelas lebih menarik
Rian Hidayat, 2020
Makalah ini menjelaskan konsep dasar kurikulum ditinjau dari 3 aspek: 1. Kurikulum sebagai bidang studi 2. Kurikulum sebagai reproduksi kultural 3. Kurikulum sebagai agenda rekonstruksi sosial
MAKALAH Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran, 2024
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Dalam konteks pendidikan yang terus berkembang, perencanaan pembelajaran PAI menjadi aspek yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ISMAN, 2020