Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, Tol
…
16 pages
1 file
Perhitungan pemadatan tanah
ABSTRAK Teknik pemadatan merupakan cara perbaikan tanah yang relative mudah dan sederhana. Dengan pemadatan kuat geser tanah akan meningkat (improvement) sehingga meningkatkan kuat dukung fondasi, dengan menggunakan Metoda perbaikan, permukaan ,perpindahan, timbunan,pembebanan perlahan – lahan,pembebanan ,drainase vertikal, tiang pasir padat, tiang kapur, pencampuran lapisan dalam. Metode yang digunakan yaitu Metode dengan mencampurkan kapur dengan tanah.
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Menentukan daya dukung pondasi Daya dukung pondasi harus lebih besar dari beban yang bekerja pada pondasi dan besarnya penurunan pondasi harus lebih kecil dari penurunan yang diijinkan
1. Mengapa perlu dilakukan suatu tindakan khusus terhadap tanah di lapangan jika tanah dianggap tidak mampu menerima beban diatasnya dan tindakan khusus apa sajakah yang biasa dilakukan pada tanah di lapangan Tindakan khusus di lapangan diperlukan karena kondisi tanah asli di lapangan tidak selalu memenuhi syarat teknis tertentu melainkan tindakan khusus diharapkan dapat merubah atau memperbaiki sifat2 teknis tanah tersebut. Tindakan khusus yang dilakukan: a) Membongkar material di lokasi dan menggantikannya dengan material yang sesuai b) Merubah atau memperbaiki sifat2 tanah di tempat, sehingga material tersebut memenuhi syarat (stabilisasi tanah) 2. Apakah yang dimaksud dengan stabilisasi tanah Ialah usaha untuk merubah atau memperbaiki sifat2 teknis tanah agar memenuhi syarat teknis tertentu. 3. Sifat-sifat teknis apa sajakah yang diharapkan terjadi perubahan setelah proses stabilisasi tanah a) Kapasitas dukung meningkat b) Kompresibilitas berkurang c) Permeabilitas rendah d) Mudah dikerjakan e) Potensi pengembangan berkurang f) Sensitivitas terhadap perubahan kadar air turun 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stabilisasi Mekanis dan Stabilisasi bahan tambah, jelaskan lebih detail tentang masing-masing jenis stabilisasi tersebut dan jelaskan perbedaannya. a) Stabilitas mekanis: Dilakukan dengan cara mencampur atau mengaduk dua macam tanah atau lebih yang bergradasi berbeda untuk memperoleh material yang memenuhi syarat kekuatan tertentu. b) Stabilitas dengan bahan tambah: Dilakukan dengan cara mencampur atau mengaduk tanah dengan bahan-tambah (additives) yang merupakan hasil olahan pabrik dengan komposisi berat atau volume tertentu. Perbedaannya ialah: jawab masing2 5. Bahan-bahan apa sajakah yang biasa digunakan sebagai bahan tambah pada proses stabilisasi tanah dan apakah fungsi dari bahan tambah tersebut. a) Kapur: lebih cocok untuk lempung b) Semen: cocok untuk pasir (butir tanah granuler) c) Aspal: Pasir (granuler) d) Abu terbang Fungsi dari bahan tambah tersebut ialah: a) Untuk merubah gradasi dan plastisitas tanah dan kemudahan dalam pelaksanaan (sedikit) b) Untuk merubah tanah agar mempunyai kekuatan tinggi (banyak) Pada umumnya bahan tambah berfungsi mengikat campuran yang secara permanen mengikat partikel-partikel tanah atau agregat tanah secara bersama-sama. 6. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan bahan tambah yang akan digunakan, jelaskan lebih detail faktor-faktor tersebut.(min 3) a) Iklim: Kapur, umumnya cocok untuk stabilisasi tanah kohesif, khususnya sebagai zat perantara agar tanah kohesif menjadi agak kering. Kapur juga dapat digunakan dalam tanah-tanah berlanau, jika ditambahkan pozzolan untuk menaikkan reaksi sementasi.
Jurnal Student Teknik Sipil
Peningkatan penduduk dengan pesatnya ekonomi masyarakat Kota Sukabumi yang diikuti dengan adanya, perkembangan dengan jumlah kendaraan dan berkembang, untuk itu di perlukan tanah timbunan ataupun galiannya dengan perolehan tinggi tanah serta perencanaan dan perolehan tanah timbunan mutu baik dan pemadatan tanah dan struktur serta pembebanan yang ada.Tanah di daerah Nyalindung yang tidak stabil dan menyebar di seluruh Kecamatan Nyalindung, memiliki jenis tanah yaitu tanah lempung, lanau, ,batu, Kerikil berdasarkan taksonomi tanah tahun 2010 (USDA), jenis tanah lempung dapat digunakan bahan sebelum dilaksanakaan suatu kontruksi jalannya dengan pembaruan, tetapi tanah yang tidak stabil dapat merusak jalan, karena penyebarannya yang tidak stabil dapat merubah tanah kontruksi jalan pedesaan, sehingga banyak kontruksi jalan pedesaan yang rusak walaupun sudah di perbaiki.Berdasarkan latar belakang diatas, maka bagaimana pemadatan pada tanah di daerah Nyalindung dengan menggunakan metode ...
The fertile of a soil depends on the thing that called soil decomposer. The soil decomposer are the creatures that decompose the rotten things such as rotten foods, woods, leafs etc. Worms and bacteria are the primer soil decomposer. To measure the soil quality, we have to know that worms are just live in some condition. Worms can be found in acid, humid and a little wet condition. First, we choosed and decided some places where we wanted to analyze around our campus , at canopy sites and at open area sites. After that, we measured the first physical factors, light intensity. Then, we dug a hole in fifthy to fifthy centimeters and fifthy centimeters depth, then we were measured the second physical factors, soil temperature and humidity. Then, we flushed that holes with liquid soap to attract the worms to appear to surface. Whether in canopy nor in open area, we didn't find any worms or the other soil decomposer. We conclude that the soil around our campus didn't have the soil decomposers or maybe they hide in deeper soil as we found that the soil were dried.
Pemanfaatan sumber daya air untuk berbagai keperluan di satu pihak terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan pengembangan aktivitasnya. Di lain
Dalam bagian ini hanya dibahas beberapa jenis bangunan pengaman tebing fleksibel, yaitu riprap, gabion dan bioengineering.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal TEKNIK-SIPIL
INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, 2017
Perencanaan dan pelaksanaan perkuatan tanah dengan Geosintetik