Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Arsitektur merupakan kata yang familiar bagi masyarakat. Namun apakah mereka paham dengan apa yang dimaksud dengan arsitektur yang sesungguhnya? Karena dalam pandangan masyarakat biasanya arsitektur diartikan sempit, hanya sebatas desain bangunan. Mahasiswa/i sebagian masih mendefinisikan arsiektur dalam pandangan publik. Namun pada kenyataanya ruang lingkup arsitektur luas sekali, mulai dari tata kota, lansekap. Interior, desain produk, dan lain-lain. Dibutuhkan aplikasi dari pengertian tersebut dengan memberikan contoh unsur (ANATOMI) suatu karya arsitektur dan kaidah vitruvius di dalamnya.
ARSITEKTUR dan PEMODELAN APLIKASI
A PROGRAM STUDI ARSITEKTUR JURUSAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Arsitektur Kontekstual Arsitektur kontekstual adalah sebuah metode perancangan yang mengkaitkan dan menyelaraskan bangunan baru dengan karakteristik bangunan sekitar.Konsep kontekstualisme dalam arsitektur mempunyai arti merancangan sesuai dengan konteks yaitu merancang bangunan dengan menyediakan visualisasi yang cukup antara bangunan ang sudah ada dengan bangunan baru untuk mencptakan suatu efek yang menyatu. Kontektualisme selalu berusaha mempertahankan bangunan lama khususnya yang bernilai historis dan membuat koneksi dengan bangunan baru atau menciptakan hubungan yang simpatik, yang akan menghasilkan sebuah kontinuitas visual.
Self-publicated, 2018
Sumber gambar: Dokumen pribadi "Dalam aspek yang paling esensial, ego adalah fungsi khayalan. Itu adalah penemuan yang dihasilkan oleh pengalaman, dan bukan kategori yang mungkin dianggap sebagai apriori, seperti yang simbolik".-Lacan Kutipan di atas mungkin dapat mewakili tentang apa yang saya dapat selama berpartisipasi dalam ekspedisi beberapa waktu lalu, atau setidaknya kutipan tersebut dapat memberikan spasi pada kinerja cara pandang dan pola berpikir saya, bahwa asumsi kemudian dapat muncul bahkan ketika seseorang belum berhadapan dengan realitas yang diasumsikan. Dari sini, saya akan berusaha bercerita dan memberikan narasi tentang apa saja yang saya alami ketika terlibat dalam Expedition Camp 2018 selama kurang lebih sepekan, dan menjadikannya terproses di beberapa bagian tubuh saya tanpa teralienasi sedikitpun. Dan, kemudian narasi serta catatan ini juga merupakan upaya saya dalam berasumsi ketika dihadapkan pada realitas selama ekspedisi berlangsung.
Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk pemahaman dasar arsitektur hijau yang berkelanjutan, meliputi di antaranya lansekap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan. Dalam contoh kecil, arsitektur hijau bisa juga diterapkan di sekitar lingkungan kita.
Di dalam melakukan pemerintahannya, biasanya lembaga eksekutif membagi berbagai persoalan dan pelayanan kemasyarakatan menjadi beberapa domain, seperti masalah: politik, keuangan, peranan wanita, pertahanan, transportasi, pertambangan, sosial, agama, dan lain sebagainya. Sebagaimana layaknya struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan, untuk mempermudah pekerjaan dan pengelolaan, pemerintah mendirikan berbagai departemen terkait atau lembaga negara non departemen lainnya yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menangani masing-masing bidang atau domain yang ada, seperti: Departemen Keuangan, Departemen Pertahanan, Departemen Pertambangan, Kantor Negara Peranan Wanita, Lembaga Administrasi Negara, dan lain sebagainya. Dalam rangka mempermudah menjalankan tugasnya, masing-masing departemen atau lembaga melakukan pengembangan sistem dan teknologi informasinya masing-masing, sesuai dengan peranan dan fungsinya yang telah diatur oleh Presiden maupun melalui undang-undang atau peraturan yang berlaku. Sistem informasi ini berkembang sejalan dengan perkembangan departemen atau lembaga terkait, yang tentu saja tidak terlepas dari strategi masing-masing pemerintahan dengan agenda politiknya. Walaupun secara sepintas terlihat bahwa pengaturan semacam ini cukup teratur, namun dalam perkembangannya mesin birokrasi yang sangat terstruktur tersebut tidak dapat secara cepat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi menuju kepada apa yang dibutuhkan oleh masyarakat moderen. Kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada sebuah organisasi atau institusi yang terlampau berorientasi pada struktur adalah sebagai berikut:
regional architecture building with culture performnt
Kenyamanan dalam Arsitektur Cerdas, 2022
Nipah Mall Merupakan Mall terbesar yang berada di kota Makassaer, mall ini didirikan pada 6 April 2018 dan diresmikan pada tanggal 3 November 2018. Alamat, Jalan Urip Sumoharjo no. 23C Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231.Mal Ini memiliki luas 3,5 Hektar (ha), Serta Luas Bangunan 121.426 sqm & 25.000 m2, Dengan 5 Lantai dan 1 Basement dengan penyewa-penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional maupun internasional antara lain Ace, Cinema XXI, Fun World, Uniqlo,dan masih banyak lagi. Serta gedung perkantoran yang akan berdiri setinggi 10 lantai di atas mal. Nipah Mall merupakan family mall yang berkonsep alam terbuka untuk menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat
Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan, karena menghidupkan kembali budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari Yunani dan Romawi. Selain itu ilmu pengetahuan, ketatanegaraan, kesenian, dan keagamaan berkembang dengan baik. Di masa ini arsitekturnya ikut berusaha menghi-dupkan kembali kebudayaan klasik jaman Yunani dan Romawi dengan jalur garap dan jalur pikir yang tersendiri, tidak menggunakan jalur garap dan pikir Yunani-Romawi. Dengan demikian, meskipun dalam wajah dan tatanan arsitektur dapat disaksikan keserupaan, keserupaan ini adalah hasil dari penafsiran
Dalam dunia arsitektur sering kali terjadi perubahan yang selaras dengan perkembangan teknologi, politik, sosial, ekonomi. Modernisasi timbul ketika revolusi industri pada tahun 1863-1960. Pada keadaan inilah yang membawa perubahan dalam mayarakat yang akan mempengaruhi pula perubahan dalam arsitektur. Gagasan modernisme dalam arsitektur dan tumbuh semenjak akhir abad ke19 di Eropa barat yang diakibatkan oleh berbagai kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek dalam hal fungsi ruang dan bentuk disatu pihak dan akhli struktur dan konstruksi dalam hal perhitungan dan pelaksanaan. Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah mencelakakan manusia, Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup. Batasan Masalah
Abstrak Folding Architecture merupakan suatu proses menghasilkan bentukan dalam desain arsitektur yang pada intinya bereksperimen untuk menghasilkan suatu bentuk konfigurasi melalui suatu proses. Penerapannya ke dalam perancangan arsitektur menggunakan metode "borrowing" yakni meminjam karakter kertas dan mentransformasikannya kedalam sebuah bentuk melalui proses lipat, potong, tekan dll. Peminjaman karakter kertas dipakai sebagai media dalam membuat bentukan, karena sifat kertas yang mudah dilipat dan ditekuk. Setiap proses lipatan itu bertransformasi menjadi sebuah bentuk yang hasilnya tidak terduga sebelumnya. Itu disebabkan karena Folding bersifat spontan dan tidak memiliki cara yang terikat dalam memproses sebuah bentuk. Setiap bentukan yang dihasilkan pasti akan berbeda walaupun prosesnya sama. Dari bentukan inilah yang nantinya akan diolah menjadi suatu desain arsitektur Kata kunci: Folding Arsitektur, Borrowing Transformasi PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arsitektur ...
Mencipta dan menata ruang arsitektur, atau lebih spesifik lagiruang kota, sesungguhnya adalah menata citra dan identitas bangsa.Ketika sebuah bangsa, sebuah nasionalisme, adalah suatu pembayangan tentang sebentuk masyarakat yang wujudnya tak pernah nyata 1.Nasion, untuk pertama-tama adalah sebuah komunitas terbayang, karena tidak semuaanggotanya pernah (akan) saling kenal, bertemu, atau mendengar, meski dalam benakmereka selalu tumbuh kesadaran, mereka merupakan suatu persekutuan. Kedua,betapapun besar komunitas yang terimaji, selalu ada batas teritori (limited), yangmemisahkan nasion itu dengan nasion-nasion yang lain. Ketiga, komunitas terimaji itukomunitas yang berdaulat (sovereign), karena konsep itu lahir dalam konteks erasekularisasi, atau dalam rumusan Anderson "born in an age in which Enlightenment andRevolution were destroying the legitimacy of the divine-ordained, hierarchical dynasticrealm".
Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kira-kira 4000 pulau mulai dari Hokkaido di utara hingga Okinawa di Selatan. Ada empat pulau besar yang memiliki populasi cukup tinggi yaitu Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku Jepang beriklim sejuk, cuaca dingin berasal dari utara dan panas berasal dari Selatan. Hampir seluruh wilayah memiliki empat musim; dingin, gugur, semi dan panas, terutama di wilayah utara. Area pegunungan meliputi hampir 75% dari seluruh luas wilayahnya dan termasuk negara yang memiliki gunung berapi yang banyak di dunia sehingga gempa sering terjadi dan terdapat banyak titik sumber air panas (hotspring). Perkembangan budaya, ekonomi, dan politik mengalami proses yang panjang sejak dari masa prasejarah hingga sekarang ini. Berbagai tipe dan fungsi bangunan yang berkembang mulai masa prasejarah, medieval (Nara) hingga periode Edo dalam arsitektur Jepang, antara lain rumah primitif, bangunan religius: Kuil (Shinto dan Buddha), istana dan puri, rumah toko (machiya), rumah tinggal prajurit (rumah para samurai), vila atau paviliun bangsawan, gedung teater kabuki, rumah tinggal petani (minka), sekolah dan rumah tempat minum teh. Kesemuanya memiliki karakteristik desain tersendiri. Pertumbuhan kota-kota baru di Jepang dimulai sejak masa Nara. Masuknya Budha pada abad ke-6 telah membuka hubungan perdagangan internasional yang erat dengan Asia khususnya Cina yang dikuasai oleh Dinasti Tang pada masa itu dan Kerajaan yang menguasai jalan sutra. Hubungan dagang tersebut telah membawa pengaruh pada ekonomi, sosial politik dan hukum. Sehingga tidak heran bahwa perencanaan kota Heian (Kyoto) merupakan replika yang lebih kecil dari desain kota Cangan, ibukota Dinasti Tang. Konsep itu pula sebelumnya telah diadopsi dalam perencanaan kota Naniwa pada tahun 645 (sekarang Osaka), kota Fujiwara pada tahun 694 (sekarang sebelah selatan kota Nara), kota Heijo pada tahun 710 (Nara), kota Kuni pada tahun 740, kota Nagaoka, dan kota Otsu. Ciri-ciri dan karakteristik rumah Austronesia tampak pada rumah Jepang pada masa prasejarah. Pengaruh budaya, iklim dan alam sangat menentukan konsep arsitektur rumah awal Jepang. Bentuk rumah tenda berdiri diatas tanah yang dilubangi (pit dwelling) merupakan perkembangan dari rumah gua.Kemudian, sejalan dengan perkembangan peradaban, telah mengakibatkan terjadinya evolusi pada bentuk dan konsep rumah. Pit dwelling berevolusi menjadi pit dwelling dengan dinding, kemudian menjadi rumah panggung (raised floor dwelling) dengan struktur kayu dan atap alang-alang. Semua perangkat dan peralatan yang digunakan mengalami perubahan dan kemajuan. Pada saat itu rumah bukan lagi semata sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan akan tetapi sudah menjadi penanda status sosial di dalam masyarakat. Pada masa Jomon, pit dwelling dengan dinding banyak didirikan, Kemudian pada masa Yayoi dan Kofun, rumah panggung (takayuka) yang pada sebelumnya hanya dibangun sebagai tipikal lumbung menjadi favorit. Perkembangan sejarah arsitektur Jepang secara singkat diperkirakan dimulai sejak awal periode Yomon (ca. 8000~300 BC.). Kemudian dilanjutkan dengan beberapa periode, yaitu Yayoi (ca. 300 BC. ~ AD. 300) dan periode berikutnya adalah periode Tomb atau Kofun (ca. 300~552). Perjalanan dari periode-periode tersebut memberikan banyak peninggalan tradisi berbudaya dalam bangunan tempat tingal, temuan dari hasil rekonstruksi arsitektur dan arkeologi yang masih mempunyai bentuk keasliannya, yang sampai saat ini masih dapat dilacak keberadaannya. Arsitektur dari bangunan tempat
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.