Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
…
9 pages
1 file
Cara yang digunakan dalam studi ini untuk mengungkapkan dimensi rasional dalam Hindu yaitu dengan menelusuri pola hubungan manusia dengan dunia atau dalam kajian epistemologis lebih lazim dikenal dengan hubungan subyek-obyek. Pengetahuan menjadi benar bila subyek mengaktualisasikan hasil dialognya dengan obyek pada tataran kehidupan praksis. Jadi, pengetahuan yang senantiasa bersifat subyektif-obyektif, obyektif-subyektif itu bukan dalam pengertian yang dipertentangkan, melainkan lebih menunjuk pada pengertian subyek menghidupkan obyek; dan obyek memperkaya subyek. Pada titik inilah jalan pembebasan, kelepasan menjadi terbuka.
2019
Abstract, The dynamics of social reality, always gives rise to tensions which in the end not only creates challenges for Muslims (who care about the position of Islam vis-a-vis) in their social cultural reality, but also can create intellectual and social conflicts between Muslims whole. The progress of modern science and technology entered the Islamic world, which in Islamic history was seen as the beginning of the modern period. In this context, Islamic renewal has a logical consequence on critically reviewing and examining the existing Islamic understanding, both in the fields of culture and aqeedah, including Islamic education. Therefore, the idea of the Islamic thought reconstruction program also has its roots in the idea of the modernism of thought and Islamic institutions as a whole. In other words, the reconstruction of Islamic thought cannot be separated from the rise of Islamic modernism's ideas and programs. The presence of muhammad abduh in his thoughts is inseparabl...
Tradisi keilmuan Islam selama ini sering disalahpahami. Selama ini timbul anggapan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan ajaran agama berbau doktrin dan dogma, mitos dan takhayul, serta diluar dari penalaran akal sehat manusia. Oleh karena itu, agama ditolak secara perlahan dalam kehidupan masyarakat Barat, sebagai gantinya sains dijadikan sebagai pegangan dan panduan hidup. Ilmuwan Barat seperti Comte percaya bahwa sains yang berperan sebagai pegangan hidup manusia modern menggantikan agama adalah bentuk kematangan manusia dalam garis sejarah. Manusia dianggap berevolusi dari satu tahap ke tahap lainnya dan kini berpegang kepada agama tak lagi relevan karena sains telah menggantikan perannya. Sains juga dianggap lebih masuk akal karena sains menjawab segala pertanyaan manusia yang dapat dicerna oleh akal dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Tulisan ini menunjukkan sisi rasionalitas dan keilmiahan dari tradisi keilmuan Islam.
2010
Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam dan para ilmuan baik itu muslim maupun non Muslim untuk melakukan kajian secara mendalam terhadap perkembangan pemikiran teologis dalam masyarakat Islam. Dalam konteks ke Indonesiaan sejarah pemikiran teologis cukup berkembang dan menarik untuk dikaji, ditengah arus globalisasi pembangunan dan pro dan kontra modrenisasi pemikirin ditengah-tengah umat Islam Indonesia. Dari sisi ini penulis mencoba mengkaji keberadaan pemikiran teologis Mu’tazilah. Mu'tazilah adalah suatu Aliran pemikiran dalam Islam yang berusaha membahas masalah dasar-dasar agama dengan cara filosofis dan menjauhi kemusyrikan dan menyesuaikan kepercayaan agama dengan akal pikiran. Aliran ini di Indonesia belum begitu dikenal karena tidak pernah didiskusikan dengan cara yang baik, karena dianggap mempunyai pendapat-pendapat yang menyimpang dari ajaran agama Islam yang benar.
Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah dan Keislaman
Dalam ilmu tafsir, corak tafsir sufi dan rasional pernah mengalami pertentangan madzhab yang kental. Juga diwarnai oleh perseteruan madzhab fiqh dan teologi dengan bumbu olahan persaingan kekuasaan. Tulisan ini akan mengulas corak tafsir sufi dan rasional dengan mengupas pemikiran dua kitab karya dua mufassir yang mewakili dua corak tafsir tersebut, yaitu Lathaiful Isyarat Karya Al-Syaikh Al-Imam Al-Qusyairi dan Kitab Al-Kasyaf Karya Al-Syaikh AlImam Al-zamakhsyari. Objek kajiannya adalah tafsir QS. 2: 1 dan QS. 56: 75-80. Fokus kajiannya adalah membandingkan corak tafsir keduanya dengan menganalisa pendekatan, metode, teori serta pengaruh madzhab terhadap penafsiran keduanya. Dengan metode perbandingan, tulisan diharapkan dapat mengetahui world view, konsep ontologi, epistemologi, dan metodologi, serta perbedaan model hasil penafsiran dari masing-masing tafsir. Telaah perbandingandalam tulisan ini juga akan mengulas tentang pengaruh madzhab terhadap pendekatan dan produk penafsiran...
Agama adalah seperangkat pedoman hidup yang diyakini bersifat sakral yang berasal dari dzat yang Maha Tinggi yang dibawa oleh utusan-Nya yang berisi tata aturan tentang perbuatan yang seharusnya dilakukan maupun perbuatan yang seharusnya ditinggalkan oleh pemeluknya, dan barang siapa yang menaati tata aturan pedoman hidup tersebut maka seseorang tersebut akan mendapat balasan tentang kenikmatan dan kebahagiaan hidup dalam kehidupan dunia maupun kehidupan setelah mati (akhirat).
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 2019
Studi ini dilatarbelakangi fenomena dakwah tidak rasional yang terjadi dimasyarakat Indonesia kontemporer, terutama dalam penyajian pesan dakwah danmetode dakwahnya. Padahal Islam mengajarkan rasional, sehingga dakwah perludidekati secara rasional. Terlebih saat ini sebagian besarnya adalah masyarakatmodern era globalisasi. Studi ini memfokuskan pada penyajian pesan dan metodedakwah dengan pendekatan rasional dalam dakwah mayarakat modern konteksIndonesia. Metodologi yang digunakan pustaka kualitatif. Hasil studi menunjukkankarakteristik masyarakat modern Indonesia sejalan dengan ciri manusia modern,namun beragam. Modernisme yang dilaksanakan ternyata membawa dampakpositif dan negatif, sehingga menjadi problematika sosial. Berpijak pada asumsitersebut maka pesan dakwah pada masyarakat modern haruslah disajikan secararasional, dengan pertanggungjawaban, dan berpijak pula pada ilmu pengetahuanterkait. Pesan dakwah perlu disajikan secara sistematis dan terkurikulum. Prioritasisi pesann...
Shautut Tarbiyah, 2010
Tafsir bi al-ra'yi adalah penafsiran Qur'an yang dilakukan dengan mengedepankan penempatan logika berpikir yang metodis sebagai titik pijak dalam menelaah pesan-pesan Quran. Dalam perkembangannya, metode ra'yi dewasa ini secara operasional dijalankan dengan pendekatan ilmu-ilmu sosial modern misalnya; sejarah, linguistik modern (hermeneutik), fenomenologi, antropologi maupun sosiologi. Tidak sedikit ulama yang mengecam pendekatan ra'yi, namun demikian ada juga yang mengapresiasi pendekatan ini (ra'yu) dengan sejumlah syarat tertentu, misalnya Muhammad Husain al-Zahabi seorang pakar sejarah tafsir. Terlepas dari pro kontra penerimaan tafsir corak ra'yi, dalam konteks era kemajuan ilmu pengetahuan dan multikulturalisme dewasa ini, tafsir dengan pendekatan ra'yi tampaknya lebih mampu mengakomodir gaya dan gejolak zaman ketimbang model-model tafsir yang bersifat normativ tekstualis.
Jurnal Akademika, 2013
The tradition of rationalism in the Islamic world reached its peak during the intensive interaction with Greek rationalism (philosophy) through the translation movement of Greek works into Arabic. So, Greek philosophy had given great contributions for Islamic philosophy growth. However, Greek philosophy was not necessarily taken for granted by Muslim intellectuals, but it got some rejections and criticism from such Muslim intellectuals. Similarly, Muslim philosophers, they did not simply adopt the ideas of Greek philosophy, but they developed their own philosophical thoughts. Furthermore, unlike Greek rationalism which is based on pure reason (secular), Islamic rationalism is the integration between the divine revelation and the reason. So, it can not be said exactly that Islamic rationalism (philosophy) is the same as or even a replica of Greek philosophy. Since the beginning of the development of Islamic civilization, Muslims have had a tradition of rationalism. The tradition of Islamic rationalism has its root in the thought of Arabic grammar (Nahwu-Sharf) in order to overcome problems of reading the Holy Qur'an and understanding its meaning properly. Arabic studies then encouraged the emergence of rational thought in the Islamic world on other object studies, especially Islamic Jurisprudence, Interpretation of the Quran, and Theology.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehairat-NYA, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul "Rasional dan Ruang Lingkup Mempelajari Pengembangan Pribadi "
The objective of this study is to reveal the meaning behind the sacrifice of buffalo in the death rituals of Merapu religion. The observation was done among Sumba community, the followers of Merapu religion. Religious phenomena in the anthropological community can be seen from the sacred and profane dimension. In sacred level, religious phenomenon builds the vertical relationship between man and God as the owner of supernatural power. While the level of profane views religious phenomena in a horizontal relationship built within particular social relations. This paper shows that in the level of everyday life, the sacred and the profane are not separated at all as best exemplified by Sumba community ritual of buffalo sacrifice. Seemingly profane activities were related to the sacred as exemplified by Sumba people particularly the followers of Merapu belief. The presence of livestock especially buffaloes became a liaison between the sacred and the profane. Livestock, particularly buffalo are daily profane activities, but when the buffalo are present in the death ritual, they become sacred. Profane activities in raising livestock especially the buffalo ensures the upholding of Marapu belief.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JOUSIP: Journal of Sufism and Psychotherapy
Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 2021
EKSISBANK: Ekonomi Syariah dan Bisnis Perbankan
JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Al-Hadits
SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 2018