Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Wahyudin -manajemen proyek perangkat lunak 1 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Ada 3 fokus manajemen proyek perangkat lunak (PL) : 1. People (manusia) 2. Problem (masalah) 3. Process (proses) Manusia mempertinggi kesiapan organisasi PL untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks Masalah Objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan batasanpun harus didefinisikan Proses memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak.
Saya menyatakan bahwa proposal yang saya susun, sebagai syarat memperoleh nilai ppl,dan merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan proposal ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan. Tasikmalaya, 11 Oktober 2014 Ojat Erlaya Hendrayana 11140025 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang berilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal dengan judul "PERANCANGAN JARINGAN WIRELES DAN MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Ucapan Terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua orang yang telah membantu dalam proses pembuatan Proposal ini baik dari awal hingga selesai. Tasikmalaya 11 Oktober 2014 Penulis ABSTRAK Komunikasi tanpa kabel/nirkabel (wireless) telah menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan jaringan Wi-Fi menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Instalasi perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputet. Access point merupakan perangkat yang biasa digunakan dalam jaringan wireless (Hotspot area) dimana user atau pengguna terhubung ke internet menggunakan media udara melalui perangkat access point. Selain itu, dengan jaringan berbasis wireless ini membuat masyarakat lebih mudah untuk mengakses internet dimanapun berada. Implementasi pemasangan jaringan ini terdiri dari pemasangan konektor RJpada kabel UTP, melakukan konfigurasi repeater, konfigurasi Access Point, konfigurasi HotSpot Server MikroTik. Dengan adanya jaringan wireless, akan mempermudah mahasiswa/i untuk mengakses internet dengan gratis. Selain itu, melakukan konfigurasi jaringan wireless tidak begitu sulit, asalkan mengikuti aturan pembuatan jaringan.
Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharaan produk perangkat lunak secara sistematis, termasuk pengembangan dan modifikasinya, yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan mempertimbangkan faktor biaya. ♦ Tujuan :
Dalam proses analisis proses pendekatan dilakukan, dan salah satunya adalah prototyping. Prototyping adalah sebuah proses pengumpulan persyaratan, pengaplikasian prinsip analisis, dan penyusunan model perangkat lunak yang akan dibangun untuk penilaian dan pengembangan. Akhirnya ada lingkungan yang membutuhkan konstruksi prototipe pada awal analisis, karena model adalah satu-satunya alat dimana persyaratan dapat ditarik secara efektif. Model tersebut kemudian dikembangkan dalam perangkat lunak produksi.
Gambar 1.4 Contoh member statik dalam class node.
Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan delam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin yang mengintegrasikan proses,metode,dan alat-alat bantu bagi perkembangan proses perangkat lunak komputer. Proses perangkat lunak telah menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir.Tetapi apakah sebenarnya proses perangkat lunak itu?Di dalam pembahasan ini,kita mendefinisikan proses perangkat lunak sebagai sebuah kerangka kerja untuk tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan kualitas yang tinggi.Proses perangkat lunak menentukan pendekatan yang digunakan ketika perangkat lunak dikembangkan,tetapi pengembangan perangkat lunak juga meliputi teknologi yang mempopulasikan proses,metode teknis,serta alat-alat otomatis. Lebih penting lagi ,pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh orang-orang terpelajar yang kreatif yang bekerja di dalam sebuah proses perangkat lunak yang dewasa & terbatas. Ratusan penulis telah mengembangkan definisi pengembangan perangkat lunak secara personal, namun definisi yang diusulkan oleh Fritz Bauer [NAU69] pada konferensi seminar masalah ini masih menjadi dasar dari diskusi: [Rekayasa Perangkat Lunak adalah] Pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliabel dan bekerja secara efisien pada mesin nyata. B. Proses Perangkat Lunak Sebuah kerangka kerja proses umum dibangun dengan mendefinisikan sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja yang bisa diaplikasikan ke semua proyek perangkat lunak,tanpa melihat ukuran atau kompleksitasnya.Sejumlah task set-tiap koleksi rekayasa perangkat lunak mengerjaka tugas-tugas,tonggak proyek,hasil usaha perangkat lunak dan bisa dipesan,serta titik jaminan kualitas memungkinkan aktivitas kerangka kerja disesuaikan dengan karakteristik proyek perangkat lunak dan kebutuhan tim proyek. Akhirnya,aktivitas pelindung seperti jaminan kualitas perangkat lunak,manajemen konfigurasi perangkat lunak lampiran model.Aktivitas pelindung tidak tergantung pada satupun aktivitas kerangka kerja dan terjadi pada seluruh proses. Rekayasa perangkat lunak institute [SEI] telah mengembangkan model komprehensif yang didasarkan atas sekumpulan kapabilitas rekayasa perangkat lunak yang harus ada sebagai organisasi yang mencapai tingkat kematangan proses yang berbeda.Untuk menentukan keadaan suatu organisasi dalam hal kematangan prosesnya,SEI menggunakan perkiraan kuesioner serta skema gradasi lima poin. Pendekatan SEI memberikan sebuah pengukuran terhadap efektivitas global dari sebuah praktek perekayasaan perangkat lunak perusahaan dan membangun lima tingkat kematangan proses,yang didefinisikan dengan cara berikur ini: Level 1. Initial-Proses perangkat lunak yang ditandai sebagai ad hoc ,dan bahkan kadang-kadang bersifat kacau(chaotic).
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN SEMESTER GANJIL 2019 i KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT Sang pemilik segala ilmu yang telah melimpahkan Rahmat-Nya, sehingga kami diberikan waktu dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul " SOFTWARE DAN TOOLS UNTUK MANAJEMEN PROYEK ". Adapun maksud penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah "Manajemen Perangkat Lunak" dan memberikan informasi kepada pembaca. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Budi, S.Kom, M.Kom, selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah ini dan kepada semua pihak termasuk teman-teman yang telah memberikan dukungan.
Pengertian manajemen dapat dilihat dari beberapa sudut pandang (referensi), diantaranya :
Shella Rahmawati, 2021
Untuk mengetahui apa dan bagaimana proses pengembangan perangkat lunak. Untuk mengetahui model-model apa saja pada pengembangan perangkat lunak. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan tiap model-model pengembangan perangkat lunak.
Tingkat kegagalan proyek perangkat lunak terbukti sangat tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya kegagalan proyek dalam mengembangkan perangkat lunak. Manajemen resiko adalah suatu pendekatan yang mengarahkan untuk meminimalkan atau mengurangi dampak kegagalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang prinsip dasar model manajemen resiko dengan membuat kesimpulan yang penting dari setiap konsep yang direkomendasikan dari beberapa jurnal yang berbeda. Manajemen resiko memililki langkah penyelesaian yang terdiri dari identifikasi resiko, analisis, strategi pengurangan resiko dan pengendalian resiko. Penelitian ini sangat bermanfaat untuk membantu akademisi, peneliti dan praktisi dalam menerapkan manajemen resiko dalam proyek perangkat lunak
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.