Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, SHAMAYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
Spiritual growth to be a blessing and influence and impact on others cannot be separated from the challenges of life. And it is part of the believer's role to be able to color and make himself a useful person. Yet the church and the believers experienced divisions that created conflict and contention so that the church could not speak or give anything to a divided, corrupted world. With the background of the problem, the author uses a library research method with a descriptive quantitative approach. So the author concludes that the role of believers as the salt of the world in Matthew 5:13, in the midst of an era of disruption, is the first Christianity that does not become tasteless. Second, Christianity must function like salt and third, Christianity must glorify God in its life. By applying to all believers, the role of Christians as the salt of the earth has an impact.
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Kehidupan zaman yang selalu berubah-ubah menjadikan manusia seringkali lupa apa yang akan mereka lakukan untuk Tuhan dan sesama. Bahkan bagi diri sendiri seringkali tidak dimengerti mengapa melakukan hal tersebut. Pada akhirnya hasil pekerjaan mereka terkadang tidak tepat sasaran, karena bekerja tidak memiliki target. Hidup manusia zaman inipun seringkali dihampiri oleh suatu sifat buruk yang acapkali melakukan kejahatan. Kejahatan yang berdampak buruk tidak saja bagi orang lain, melainkan bagi diri sipelaku kejahatan itu sendiri. Fenomena seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi iman Kristen dan kekristenan itu sendiri seperti apa dan bagaimana menghadapi hal yang demikian. Kembali kepada panggilan para murid Kristus untuk menjadi garam bagi dunia ini adalah merupakan panggilan yang masih relevan bagi gereja Tuhan masa kini untuk berbuat sesuatu yang baik. Implementasi atau pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi garam bagi dunia ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan ...
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
The purpose of this research is to redefine the identity of the person chosen by God based on the concept of "salt of the earth" according to Matthew 5:13. The life of a believer or church needs to be a blessing to others and play its function as it should. However, the phenomenon of the life of believers today is far from this ideal. In this way, it is hoped that efforts to re-understand the meaning of "salt of the world" will help the church/believers to return to playing their function as a messenger of divine holiness and a bringer of peace. Based on literature research, the method used is content analysis, which requires researchers to sort, process, and analyze literature related to the theme raised, this research finds that being salt of the world is God's will and the identity of believers or churches. The church must and must be the salt of the world, otherwise the church is losing its identity and role in society. In fact, society and the world need churches/believers in the midst of their struggles.
Dunia zaman sekarang adalah dunia yang banyak diperhadapkan dengan berbagai polemik yang tiada henti. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa mulai dari situlah manusia hidup memberontak kepada Allah. Oleh karena dunia yang kacau, maka Tuhan Yesus sendiri menginginkan orang-orang percaya untuk terus melakukan tanggungjawabnya di bumi ini yaitu menjadi penerusnya dalam melakukan pekerjaanNya di dalam dunia ini yakni menjadi garam dan terang bagi orang-orang yang tidak mengenal akan Allah. Melihat keadaan dan kondisi dunia saat ini yang semakin merosot maka garam dan terang adalah sebaiknya harus menjadi ciri khas orang percaya, agar lewat kehidupan mereka menghasilkan dan dampak dan pengaruh yang ditampilkan lewat sikap hidup yang tetap konsisten, integritas, punya karakter, memiliki etika yang merupakan gambaran diri Yesus Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna garam dan terang dunia menurut injil matius 5:13-16 dan implikasinya bagi masyarakat Nias. Sehingga dalam hal ini Masyarakat Nias dapat memahami dan mengerti pengetahuan mereka tentang Allah yang benar. Serta memantapkan hati untuk menjadi dampak dan terang bagi orang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka dan eksegese. Melalui pengamatan yang telah ditelusuri maka hasil penelitian dari Injil Matius 5:13-16 menunjukkan bahwa garam dan terang memiliki fungsi yang dapat memberikan perubahan dimanapun ia akan berada.
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 2020
Social media is actually used to improve social relationships and increase roles in various ways. However, on the one hand, social media is used as an arena for bullying to others and groups. The problem in this research is how the role of Christian faith. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, this research comes to the conclusion that believers must know the era of disruption in human social development, then understand the influence of social media on ethics, and examine how Christian faith views in the face of bullying. Holding on to the view that the Christian existence must be the salt and light of the world means that we must be prepared to live side by side with physical differences, ideas, and all other things.Persoalan yang terjadi dimana media sosial yang sejatinya digunakan untuk meningkatkan hubungan sosial dan meningkatkan peran dalam berbagai hal. Namun dalam satu sisi media sosial dijadikan ajang perundungan (bullying) kepada sesama ...
Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
Christian Faith Resilience Amidst the Era of Disruption. The current era of disruption which is marked by the birth of various innovations and new technologies cannot be avoided by all people, organizations and churches. The era of disruption will affect the Christian faith, so that the attitudes, policies and culture adopted by believers who are Christian to the influence caused by this era of disruption will greatly determine the continuity of their Christian faith, whether it will continue to grow or will die completely. With a descriptive qualitative method with a literature study approach, the author proposes a conceptual frame of the role of the challenge of Christian faith in the era of disruption. The main source of analysis includes research results contained in journals and books, which are analyzed by looking at the relationship and compatibility with the title of the writing. The results of this study on the era of disruption and dimensions of Christian faith are then us...
TAJDID
The emergence and popularity of the internet also gave birth to the phenomenon of online interpretation of interpretation. The era of disruption forces every individual to change and leave old patterns to new patterns that are considered in accordance with the development of communication and information technology. Departing from this reality, this article examines how the presence of online interpretation has the opportunity to develop patterns of interpretation study and research as well as its challenges. This article uses a qualitative research model by analyzing primary data about the concept of online interpretation, its opportunities and hands in the study of interpretation, and its implications. The result is that the interpretation website as a form of online interpretation is big data that can be used as a research source. Multidisciplinary opportunities, easy and cheap, as well as the popularity of interpretation. The challenges are around data understanding, research et...
Dalam konsep eksistensi, satu-satunya faktor yang membedakan setiap hal yang ada dari tiada adalah fakta. Setiap hal yang ada itu mempunyai eksistensi atau ia adalah suatu eksisten.tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang Eksistensi Mahasiswa di Era Globalisasi.metode yang di gunakan mengunakan jenis Deskriptif Kualitatif , teknik pengguanaan dilakukan melalui wawancara dari observasi. Hasil penelitian yaitu eksistensi mahasiswa: 1)makna eksistensi mahasiswa di era globalisasi;2) pandangan eksisensi mahasiswa di era globalisasi;3)tipe-tipe mahasiswa di era globalisasi;4)cara eksistensi mahasiswa di era globalisasi yang baik;5)solusi bereksistensi yang baik sebagai mahasiswa.
PUSTAKA AL-MUNIR, 2018
Manna Rafflesia
Mathematics is an absolute truth that has a definite value, and mathematics is a science that studies numbers, numbers, formulas, and calculation analyses. While the Bible is the living Word of God as a guide for Christian beliefs. One of the results of the development of mathematical philosophy of thought in the current era of disruption is that humans can experience the Bible in digital form. This writing uses the Literature Study method, and the results of this study show that the perspective of the philosophy of mathematics in the Bible shows the perfection of God in every calculation. It should be understood together that without realizing the results of the proof of every mathematical calculation in this paper is the result of the formulation of God's mathematical philosophy which has been applied to an object of Bible texts related to mathematics.
Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sering digunakan sebagai alat penyembuhan. Dalam presentasi ini, penulis mencoba mengkritisinya.
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2020
Da'wah is a solicitation for good, commanding to the makruf and preventing the rebellion. Da'wah for Dinul Islam is a must for Muslims. Da'wah issued by the Prophet Muhammad SAW was continued by Ulul Albab and the preachers to be conveyed to mankind. Da'wah requires strategies and challenges following the phenomena of the times. At present the da'wah in the era of globalization has disruption related to the global geopolitics-economy that occurs, relating to global issues both human rights and politics. This study uses Berlo communication theory. This theory explains the source and receiver of messages about communication skills, attitudes, knowledge, social systems, and culture. This research uses library methods and content analysis. This research shows the da'wah developed by the preachers is plagued by issues of ISIS, radicalism, economic change, and global culture.
JURNAL LUXNOS, 2021
This research examines the New Testament Bible's view of the practice of anointing oil in the church today. In essence, consuming excess oil or oily foods will cause a high cholesterol risk. However, the exposure of the New Testament Bible's view of the practice of anointing oil in the church today under study, especially that oil does not contain cholesterol, but brings about medicine that heals the body, soul, and spirit.
The aim of the research were : (1) Describe about small and medium industry at Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School. (2) Describe about life-skill and the enterprenourships capability of the students at Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School. (3) Describe about an effect of life-skills and the enterprenourships capability towards self-fulfilment attitude of students at Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School. There were four theoritical background of the research : (1) Empowering Madrasa. (2) Small and Medium Industry. (3) Life0skills and the Enterprenourship Capability. (4) self-fulfilment Attitude. The Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School known as Gontor 3 at Kediri, East Java. All of the students who categorized as a sixth grade at the Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School as a population (542 pupils). The size of sample analyzed using Slovin formula : n = N / 1 + N. e2. ( n = sample size, 1 = constanta variable, N = population, e = standard error / 0,05). Only 226 pupils as a sample. The sample choosen by random. Collecting data with observation, psychological scale and interview. The data analyzed using regression which supported with Statistical Package of Social Science programme. Result : (1) There were thirty unit small and medium industry at Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School. (2) The life-skills and the enterprenourships capability of the students taughtt by practical activity like; working in bread industry and mini market etc. (3) The mean scored of kife0skills and the enterprenourships of the students were 82% categorized high. (4) The mean scored of the self-fulfilment students were 74 % categorized high. (5) there was an effect of life0skills and the enterprenourships capability towards self-fulfilment attitude of students at Darul Ma’rifat Modern Islamic Boarding School. Conclusion : Small and medium industry as a self-fulfilment is very important for sustaining institution (madrasa) in global challenges
JURNAL TABGHA
The disruption era is an era human life is rapidly changing and evolving. Technological advancements have acted as catalysts for these changes and developments. Christian leadership is also not exempt from the demand for change. However, some churches and their leaders not ready to face significant changes in the disruption era. Leadership stagnation and the stronghold of traditions in the church are the principal causes. Yet, the changes in the disruption era are moving towards critical conditions that require Christian leaders to be vigilant. This anticipation is crucial because sometimes globalization and technological advancements can undermine spirituality. Therefore, the leadership paradigm is needed to keep Christianity as the salt and light of the world. To respond to this, in this article, the author uses the leadership of Joshua as a role model for leaders that should be emulate in the disruption era. Using a literature study method, the author conducted a series of activi...
Yayasan Darul Falah, 2023
Pemasaran telah menjadi fondasi yang tidak tergantikan dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat. Dalam lingkup bisnis yang terus berubah dan kompetitif, pemasaran global telah menjadi strategi krusial bagi perusahaan-perusahaan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar internasional. Dalam buku ini, dibahas mengenai: globalisasi dan pemasaaran, analisis pasar global, pengembangan produk global, strategi penetapan harga global, distribusi dan rantai pasok global, komunikasi pemasaran global, etika dalam pemasaran global, pemasaran global, penetrasi pasar global, dan pemasaran digital global.
Kepemimpan adalah sebuah hal yang terus menerus dilakukan, baik dalam kehidupan personal individu maupun dalam kehidupan sosial manusia, munculnya generasi muda menjadi pemimpin bagi generasi senior adalah salah satu faktor yang mendorong soal kepemimpinan akan selalu di bahas dan diobservasi secara objektif. Salah satunya adalah kehadiran generasi muda yang memimpin di kalangan generasi senior. Hal ini bukanlah tanpa alasan, pandemi Covid-19 dan era disrupsi membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan gereja masa kini, Gereja sebagai gardan kekristenan harus tampil dengan pemimpin yang secara objektif dapat melihat dinamika dalam era disrupsi. Di era disruptif menuntut kepemimpinan yang strategis dan mampu menjawab kebutuhan untuk perkembangan gereja di masa yang akan datang. Kepemimpinan pada gereja-gereja aliran Pentakosta yang cenderung mempersiapkan anggota keluarga dalam regenerasi tidak memberikan jaminan sepenuhnya dapat menjawab kebutuhan dan bagi kesuksesan kepemimpinan selanjutnya. Kepemimpinan yang sesungguhnya dimulai dari diri pribadi seorang pemimpin dengan hati seorang hamba, kemudian dinyatakan keluar untuk melayani orang lain. Yesuslah yang menjadi model teladan bagi pemimpin Kristen, sehingga pemimpin Kristen diberikan kemampuan oleh Allah untuk membawa perubahan sesuai yang dikehendaki oleh Allah.
Today, Moslem women and men have the same opportunity in education and job. This opportunity puts Moslem women in a dilemmatic position in term of performance. On one hand, they have to obey Islamic rules and culture. On the other hand, they have to follow culture development in term of physical performance and relationship with men. One way to minimize the impact of globalization, therefore, is by strengthening Islamic teaching in our life and in the way women interact with men.
Berita tentang Pemerintah Republik Indonesia akan kembali mengimpor garam industri sebanyak 3,7 juta ton telah banyak kita lihat dalam headline pemberitaan media nasional. Kita tahu bahwa garam telah menjadi konsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari. Garam dapur terutama, telah menjadi bahan makanan yang paling dibutuhkan di semua lapisan masyarakat. Akan tetapi tahukah kita bahwa Indonesia mengimpor garam dalam jumlah yang sangat besar. Inilah fakta yang terjadi. Produksi garam lokal pada kenyataannya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan garam domestik yang kemudian memaksa pemerintah untuk mengimpor garam dari negara lain. Pertanyaan yang muncul dibenak kita, kenapa kebijakan impor ini terjadi padahal kita tahu Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang ke-4 di dunia. Apakah kondisi tersebut bukan sebuah ironi jika Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan garam dalam negerinya. Garam yang bersumber dari air laut masih mengalami kelangkaan pada waktu-waktu tertentu. Terlebih lagi kebutuhan garam masyarakat Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Secara data kebutuhan garam nasional selalu mengalami trand peningkatan menurut data pemerintah penongkatan tersebut mencapai 2-3 % pertahun, kebutuhan akan garam nasional banyak terdapat pada kebutuhan garam untuk sektor industri seperti industry farmasi, makanan, Indutri tekstil, hingga bahan penolong pengeboran minyak. Kebutuhan garam nasional di tahun 2018 diperkirakan sebesar 4,5 Juta dan Tahun 2019 diperkirakan mencapai 4,7 Ton. Sedangkan kemampuan produksi garam nasional berkisar 1,7 hingga 2 Ton pertahun dan sebagian besar adalah produksi garam rakyat sehingga sebagian besar terserap untuk kebutuhan konsumsi nasional untuk kebutuhan industri kita masih kekurangan kurang lebih 2-3 Ton pertahun (Diolah dari data BPS, KKP, Kemenperin dan Kemendag). Produksi garam nasional banyak di pasok oleh produksi garam rakyat yang hanya diserap untuk konsumsi masyarakat, kebutuhan garam untuk industri masih belum tercukupi selain memang produksi yang belum mampu memenuhi kebutuhan selain itu kualifikasi produk garam nasional banyak yang belum mampu memenuhi standar kebutuhan garam untuk industri. Garam industri sebagai bahan baku memiliki spesifikasi seperti kadar minimum NaCl, maksimum Ca, Mg, SO4 dan logam berat. Bahkan untuk garam industri farmasi juga dipersyaratkan kadar maksimum Bacterial Endotoxins (Kemenperin,2016). Berdasarkan data diatas maka wajar jika pemerintah kita menerapkan kebijakan Impor garam untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. Tapi dalam menganalisis kebijakan impor garam yang dilakukan pemerintah ada poin penting yang perlu diperhatikan adalah proses pengambilan kebijakan itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap pengambilan kebijakan suatu negara terdapat pertarungan antara kelompok-kelompok kepentingan baik dalam pemerintahan maupun kepentingan dari luar pemerintah. Belum lagi adanya permasalahan data yang patut diperhatikan seperti kurang sinkronnya data yang disajikan oleh kementerian-kementerian terkait. Banyak data yang disajikan kementerian satu dengan lainnya tidak memiliki kesamaan, sehingga hal ini tentunya akan membuat kesulitan tersendiri dalam hal pengambilan kebijakan, dan jika memang kebijakan keluar bukan tidak mungkin berdasarkan data yang lemah sehingga wajar jika banyak asumsi timbul bahwa kebijakan pemerintah adalah sebuah politisasi kepentingan.
Simson Haris Malla, 2021
Injil Lukas merupakan salah satu dari keempat injil yang menceritakan tentang kisah perjalanan hidup dan pelayanan Yesus Kristus selama di bumi. Injil Lukas merupakan salah satu tulisan yang unik dan berotoritas karena memiliki sistematika penulisan yang cukup baik dan menggunakan bahasa greek yang sempurna. Hal ini mengindikasikan bahwa Lukas adalah seorang yang terdidik dan terpelajar, secara tradisi ia diakui sebagai dokter/tabib. Dengan demikian tulisannya menjadi sangat populer bagi kalangan para Teolog dan sejarawan. Menurut Roy B. Zuck, ada beberapa polemik yang terjadi saat itu, sehingga mendorong Lukas untuk menulis injil ini, yakni : 1 1) Yesus yang dianggap sebagai juruselamat mengalami kematian. Jadi Lukas sebagai penulis, sengaja menuliskan Kristologi Yesus secara lengkap (dimulai dari kelahiran-kematian-serta kebangkitan dan kenaikan Yesus) yang ditujukan kepada Teofilus(Luk 1:1-3) pada masa itu yang kemungkinan besar meragukan Yesus sebagai pusat rencana Allah, karena Yesus mengalami kematian(23:33-56a). Karena itu untuk mengantisipasi keraguan itu Lukas sengaja menuliskan bukan hanya sampai kematian Yesus tetapi yang lebih penting adalah kebangkitan serta kenaikanNya(24:1-53). 2) Gereja mengalami Penganiayaan(
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.