Peristiwa kekeruhan juga dapat mengganggu penetrasi sinar matahari sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman air.
Sampel dengan kekeruhan yang tinggi tersebut (>40 NTU) dapat diidentifikasi dengan menggunakan prinsip pengenceran yang diencerkan dengan air suling atau akuades (Al Fatin, 2019 Padatan-padatan tersuspensi ini terdiri dari partikel-partikel yang mempunyai ukuran dan berat yang lebih kecil daripada sedimen, seperti bahan-bahan organik tertentu, seperti tanah liat, lumpur, dan sebagainya.
Selain itu, kekeruhan juga dapat menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan air yang bersih.
Warna semu atau apparent color merupakan warna yang dapat terlihat secara langsung, Warna semu umumnya disebabkan oleh material-material tersuspensi penyebab kekeruhan pada badan air, seperti tanah dan pasir.
Namun, terkadang pada suatu kondisi, seperti rendahnya konsentrasi partikel tersuspensi yang menyebabkan nilai kekeruhan yang rendah sehingga air memiliki sifat fisik yang bening, diperlukan proses koagulasi-flokulasi yang bertahap.
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan Praktikum :Untuk mempelajari teknik pemisahan dan pemurnian suatu zat dari campurannya. 2. Waktu Praktikum : Senin, 3 November 2014 3. Tempat Praktikum : Laboratorium Kimia Dasar, Lantai III, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. B. LANDASAN TEORI Destilasi adalah suatu teknik pemisahan suatu zat dari campurannya berdasarkan titik didih. Destilasi ada dua macam yaitu destilasi sederhana dan destilasi bertingkat. Destilasi sederhana merupakan proses penguapan yang diikuti pengembunan. Destilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap, sedangkan destilasi bertingkat merupakan proses destilasi berulang-ulang yang terjadi pada kolom fraksionasi. Rekristalisasi merupakan teknik pemisahan yang dilakukan berdasarkan titik beku komponen. Ekstraksi merupakan pemisahan campuran berdasarkan kelarutannya dalam pelarut yang berbeda (Sulami, 2006 : 2).\ Suatu campuran dapat dipisahkan ke dalam komponen-komponennya melalui caracara fisis yang sesuai. Pikirkan kembali campuran heterogen pasir dalam air. Bila kita tuangkan campuran ini ke dalam corong yang dilapisi kertas saring, air mengalir melaluinya dan pasir tertahan di atas kertas saring. Proses pemisahan padatan dari campuran cairan yang suspensinya dinamakan filtrasi (penyaringan). Kita dapat memisahkan campuran homogen tembaga (II) sulfat dalam air dengan penyaringan karena semua komponen akan melewati kertas. Namun, kita dapat mendidihkan larutan tembaga (II) sulfat dan air. Dalam proses destilasi (penyulingan) cairan murni dikondensasikan dari uap yang dilepaskan oleh larutan yang mendidih. Bila semua air telah disisihkan dengan mendidihkan larutan tembaga (II) sulfat dalam air, padatan tembaga (II) sulfat akan tertinggal (Petrucci, 2008 : 6).