Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
A. Mengapa budaya itu penting bagi kehidupan manusia, apa fungsi dan peranan budaya bagi masyarakat? Manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari kebudayaan, apakah masyarakat itu tergolong masyarakat yang masih bersifat primitif atau pun masyarakat moderen, karena kebudayaan itu merupakan sarana manusia dalam rangka memenuhi berbagai macam kehidupannya. Oleh karena itu, kebudayaan sangat penting bagi kehidupan manusia karena kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya jika mereka berhubungan dengan orang lain. Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat.
Wars Within , 2005
Dari Wars Within, versi bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh Arif Zulkifli. Untuk Pak Amarzan Loebis.
Untuk membahas pengertian "budaya populer" ada baiknya kita pahami dulu tentang kata "budaya", dan selanjutnya tentang "pop". Selanjutnya untuk mendefinisikan budaya pop kita perlu mengkombinasikan dua istilah yaitu "budaya" dan "populer".
Kekayaan budaya nusantara sangat beragam dan khas. Keberagaman atau kekhasan budaya menunjukkan banyak suku bangsa atau kelompok etnis yang berbeda di seluruh penjuru nusantara dan dikembangkan menurut adat istiadat masing-masing. Budaya bangsa yang beragam ini terus dikembangkan sebagai aset negara untuk menumbuhkembangkan kebudayaan nasional hingga ke dunia
Definisi Pengaruh barat secara umumnya boleh didefinisikan sebagai gerakan pembaratan dan penjajahan fikiran yang dilancarkan kepada sesebuah negara yang mempunyai tujuan yang nyata iaitu menundukkan negara itu kepada kuasa imperialis dengan meleburkan nilai-nilai, memesongkan pengertian agama dan memusnahkan tunjang dan asas-asas penting yang menjadi amalan dan pembentukan keperibadian seseorang. Akibatnya, mereka akan kehilangan identiti. Mereka akan menghayati budaya dan cara hidup barat dalam kehidupannya. Ringkasnya, penulis dapat simpulkan bahawa, pengaruh barat adalah segala budaya yang datang dari barat (termasuk negara Eropah) yang merosakkan. Ianya bertentangan dengan nilai-nilai dan norma budaya yang bertunjangkan kepada agama masyarakat setempat. Pengaruh ini bukan sahaja merosakkan jati diri seseorang itu, malahan boleh menyebabkan akidahnya menjadi goyah. Misalnya, pengaruh seks bebas, homoseksual, black metal, punk, hedonisme, skin head, dan sebagainya.
Indonesia merupakan negara yang multi etnis. Begitu banyak suku, agama, dan ras dalam negara kita. Hal ini berdampak pada budaya yang tercipta di suatu daerah berbeda-beda. Berbedanya budaya antardaerah menyebabkan suatu daerah memiliki ciri khas masing-masing.
Organisasi merupakan hal yang tidak mungkin terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Karena dari semenjak lahir secara langsung kita sudah dikenalkan dengan organisasi yaitu keluarga. Dalam organisasi tersebut tidak mungkin juga terlepas dari ikatan budaya yang ada dalam organisasi.
Latarbelakang Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup manusia. Ia berperanan penting dalam proses pembangunan negara di Malaysia di mana keperibadian Malaysia harus dipupuk dalam usaha-usaha yang dijalankan ke arah meningkatkan pembangunan sosioekonomi dan politik. Ini sudah tentunya memerlukan penggemblengan dan penglibatan semua lapisan masyarakat dalam satu proses yang berterusan. Bagi sebuah negara yang mempunyai masyarakat berbilang kaum seperti di Malaysia, proses pembentukan kebudayaan nasional memerlukan perancangan yang teliti dan rapi supaya dapat melahirkan cara hidup yang bersifat keMalaysiaan. Perancangan kebudayaan ini harus menentukan sifat-sifat yang baik, mulia dan utama bagi pembinaan bangsa dan ketahanan negara. Rasional Penggubalan Dasar Kebudayaan Kebangsaan adalah penting bagi sesebuah negara membangun dan yang mempunyai penduduk berbilang kaum seperti Malaysia. Dasar ini nanti akan dapat menjadi Garis panduan dalam membentuk, newujud dan mengekalkan identiti negara di kalangan dunia antarabangsa. Penggubalan dasar ini perlu dibuat dengan mempertimbangkan fakta-fakta perkembangan sejarah serantau dan kedudukan negara ini sebagai pusat pertemuan serta pusat tamadun dan perdagangan sejak dua ribu tahun yang lampau. Peranannya sebagai sebuah pusat pertemuan, telah melahirkan proses interaksi, pengenalan, penyerapan dan penerimaan pelbagai unsur-unsur yang sesuai kepada kebudayaan asas rantau ini dari pelbagai unsur-unsur kebudayaan dunia. Dengan yang aemikian, sebagai satu proses yang berterusan, penwujudan Kebudayaan Kebangsaan Malaysia akan terus berlandaskan unsur-unsur dan tiga prinsip yang ditetapkan oleh Kerajaan sebagai Dasar Kebudayaan Kebangsaan iaitu: 1. Berteraskan kepada Kebudayaan Rakyat Asal Rantau ini Rantau ini yang merangkumi kawasan Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Brunei, Thailand dan Kampuchea serta Kepulauan Selatan Pasifik (Polynesia, Melanesia dan Oceania sehingga Malagasi adalah merupakan bahagian utama dari kawasan tamadun atau budaya Melayu. Rantau ini merupakan pusat pemancaran, pengembangan dan warisan Kebudayaan Melayu sejak zaman berzaman dan ditandai pula oleh kegemilangan dan keagungan tamadun Melayu yang berpusat di Melaka yang menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa perhubungan antarabangsa (linguafranca). Kebudayaan serantau ini digambarkan oleh persamaan-persamaan di bidang bahasa yang berasaskan keluarga bahasa Melayu-Austronesia, kedudukan geografi, pengalaman sejarah, kekayaan alam, kesenian dan nilai-nilai keperibadiannya. Budaya Melayu pada hari ini merupakan cara hidup, lambang identiti dan
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014 BAB I 0 PENDAHULUAN Pragmatik merupakan cabang linguistik yang mempelajari bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu. Semantik, pragmatik dan sintaksis merupakan cabang dari semiotika, yaitu ilmu tentang tanda. Semiotika terbagi menjadi tiga cabang kajian, yaitu; Pertama, sintaksis yaitu kajian semiotika yang mengkaji hubungan formal antar tanda-tanda; kedua, semantik yaitu cabang kajian semiotika yang mengkaji hubungan tanda dengan objek yang diacunya; ketiga pragmatic yaitu cabang semiotika yang mengkaji hubungan tanda dengan pengguna bahasa.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, 2007